SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi Selatan, pada Jumat siang hingga malang, 22 November 2024 memicu bencana hidrometeorologi. Banjir dan longsor mengancam belasan jiwa di wilayah Sagaranten Kabupaten Sukabumi.
Laporan P2BK Sagaranten, Jenal Mutakin banjir terjadi di sejumlah titik; Kampung Citiis (jembatan boke) RT 004/001 Desa Curug Luhur yang mengakibatkan rumah terancam dihuni 3 KK, dan 9 jiwa; di Desa Pasanggrahan, pemukiman terendam 3 KK dan 11 jiwa terdampak.
Kemudian banjir di Desa Sagaranten, tepatnya di Kampung Cimahi RT 5/2, mengakibatkan 4 unit rumah, 4 kontrakan, kolam lele, gudang panggung, dan kandang kambing terendam banjir akibat luapan Sungai Cihaur dan Kali Citiis.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari
“Akses Jalan Provinsi ruas Sagaranten - Cidolog juga sempat tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 dan 4," jelasnya.
Selain banjir, lanjut Jenal juga terjadi longsor dan jembatan ambruk di Desa Sinarbentang; longsor di jalan Cipeuteuy Desa Sinarbentang, jembatan ambruk di Desa Cibitung, longsor di Desa Gunung Bentang, longsor di jalan Ciseureuh Desa Curug Luhur, longsor jalan Ciencit, Desa Cibaregbeg.
Longsor berdampak pada akses warga terputus. Jembatan penghubung Desa Sinar Bentang - Curugkembar terputus, akses jalan tidak dapat dilalui, jalan alternatif penghubung Kampung Lemburtengah - Kampung Cikadu. Ruas Jalan Pasir Sempur tidak dapat dilalui.
Baca Juga: Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas
“Di lokasi itu 1 rumah terancam longsoran, akses jalan tidak dapat dilalui dan 1 kedusunan terisolir,” beber Jenal.
Warga yang terdampak bencana dampak hujan deras sejak siang hingga malam hari tersebut ungkap Jenal tidak mengungsi. Masih bertahan di bangunan tempat tinggalnya masing-masing.
