Merawat 25 Sungai di Kota Sukabumi, Banjir Limpasan Jadi Langganan Saat Hujan Deras

Kamis 21 November 2024, 12:25 WIB
Petugas penanggulangan bencana membersihkan saluran air yang tersumbat dan memicu banjir limpasan di Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)

Petugas penanggulangan bencana membersihkan saluran air yang tersumbat dan memicu banjir limpasan di Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Sejak beberapa tahun terakhir, setiap hujan deras banjir limpasan menjadi pemandangan rutin di Kota Sukabumi Jawa Barat. Topografi dan keberadaan 25 sungai yang melintasi wilayah dengan 7 kecamatan ini menjadi tantangan pemerintah daerah dalam membangun Kota Sukabumi di masa mendatang.

Berdasarkan dokumen RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) 2000 - 2029, berada di lereng selatan taman nasional Gunung Gede Pangrango, Kota Sukabumi adalah wilayah dengan tingkat kemiringan atau elevasi 0 - 2 persen hingga 2 - 15 persen. Di ketinggian 585 meter diatas permukaan laut, kota kecil ini berada di dataran tinggi dengan tingkat curah hujan rata-rata 26 mm (kemarau) hingga 395 mm (penghujan) setiap tahunnya.

Baca Juga: Musim Hujan di Sukabumi: 7 Langkah Aman Berkendara dan Bebas Banjir!

Kondisi geografis ini menjadi tantangan utama pemerintah daerah dalam merencanakan pembangunan termasuk di dalamnya mitigasi bencana. Akhir tahun 2024 saat curah hujan memasuki fase tertinggi, banjir limpasan, longsor, pohon tumbang menjadi bencana ‘rutin’ Kota Sukabumi.

Catatan redaksi sukabumiupdate, kejadian hujan deras di Kota Sukabumi Sabtu 9 November 2024, mengakibatkan sejumlah lokasi terdampak banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merilis data sementara bencana terjadi di 17 titik.

Hujan deras kembali melanda Kota Sukabumi, sebanyak 17 lokasi terdampak bencana banjir | Foto : BPBD Kota SukabumiHujan deras kembali melanda Kota Sukabumi, sebanyak 17 lokasi terdampak bencana banjir | Foto : BPBD Kota Sukabumi

Kejadian hujan, Rabu 20 November 2024, laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi hingga pukul 17.28 WIB, tercatat ada 9 titik terdampak hujan deras, diantaranya merupakan bencana banjir limpasan.

Evaluasi dan perencanaan aksi penanganan bencana dari kondisi curah hujan tinggi yang dilakukan pemda saat ini salah satunya adalah ‘merawat’ sungai-sungai yang melintasi Kota Sukabumi.

Baca Juga: Sempat Lumpuh gegara Longsor, Jalan Sukabumi-Sagaranten Kembali Bisa Dilalui

Bertajuk susur sungai untuk mitigasi bencana, program pengecekan menyeluruh kondisi seluruh sungai yang melintasi kota dilakukan oleh ratusan personel gabungan dari banyak elemen dan instansi, termasuk relawan.

Aksi yang melibatkan berbagai pihak mulai dari BPBD Kota Sukabumi, perwakilan PSDA Jawa Barat, DPUTR, relawan dari berbagai komunitas seperti PMI, DT Peduli, Pramuka Peduli, Baznas, dan lainnya.

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin didampingi Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji saat meninjau lokasi terdampak banjir di Cikondang, Rabu (6/11/2024).Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin didampingi Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji saat meninjau lokasi terdampak banjir di Cikondang, Rabu (6/11/2024).

Dipimpin Pj Sekda Kota Sukabumi, Hasan Asari aksi ini dimulai Senin 18 November 2024, tim susur sungai resmi dilepas dalam apel siaga bencana yang berlangsung di halaman Kantor Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi.

“Kita dihadapkan pada permasalahan lingkungan yang kompleks. Jangan sampai tempat kita bekerja menjadi rusak. Seperti pepatah mengatakan, rawatlah tempat bekerja meski tidak membuat kaya, tetapi memberikan kita rezeki,” ujar Hasan Asari dalam arahannya pada apel tersebut.

Baca Juga: Rugi hingga Puluhan Miliar, Pizza Hut Indonesia PHK Karyawan dan Tutup Sebagian Gerai

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan susur sungai ini adalah tindak lanjut dari rapat koordinasi bersama Penjabat Wali Kota Sukabumi. “Susur sungai ini bertujuan untuk membersihkan aliran-aliran yang terganggu dan mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap penataan lingkungan,” jelasnya dilansir dari situs resmi Pemkot Sukabumi.

Dalam catatannya, ada puluhan sungai yang melintasi kota sukabumi sudah terpetakan untuk dibersihkan secara bertahap. “Selain membersihkan, ini juga menjadi langkah edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan agar terhindar dari bencana,” tambahnya.

Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota SukabumiMotor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi

Tantangan Kota Sukabumi adalah memastikan aliran puluhan sungai tersebut tidak tersumbat. Sumbatan di sungai akibat sampah dan lainnya menjadi salah satu pemicu banjir limpasan. Hujan deras dengan sungai yang tersumbat memicu air naik ke permukaan dan menyebabkan genangan di sejumlah titik di Kota Sukabumi.

Berikut daftar 25 sungai yang melintasi Kota Sukabumi dari dokumen RTRW (2009 - 2029); Cimandiri; Ceger; Cisuda, Tonjong, Cipanengah, Cipelang Gede, Cibeureum, Cibitung, Cisarua, Cisaray, Tipar, Cikapek, Cigunung, Cipelang Leutik, Ciseupan, Ciwalung, Cipada, Selakaso, Ciaul, Babakan Jampang, Cipasir, Cijambe, Cibandung, dan Cipicung.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak