SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengunjungi Yayasan Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fithroh (Yaspida), Sukabumi, Selasa malam (19/11/2024).
Dalam kesempatan itu, Menag menyampaikan belasungkawa atas tragedi longsor yang menyebabkan pematang kolam roboh dan menimpa sembilan santri, empat wafat dan lima terluka. Insiden ini terjadi pada 13 November 2024 lalu.
"Pertama-tama saya ikut prihatin dan mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa pondok pesantren kita di sini yang sampai menelan korban," ucap Menag dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).
Baca Juga: Kejadian yang Ketiga Kalinya, Peristiwa Longsor Renggut Korban Jiwa di Ponpes Yaspida Sukabumi
Menag bersama ribuan santri pun ikut mendoakan korban wafat. Sementara, untuk santri yang terluka, ia mendoakan agar mereka lekas pulih dan bisa beraktivitas kembali.
"Kami tadi berdoa semoga insya Allah para santri yang wafat menjadi syuhada yang nanti akan menanti kita di pintu surga. Mereka-mereka yang mendahului kita itu," ujarnya.
Kehadiran Menag Nasaruddin Umar juga sekaligus memberi bantuan kepada para korban dan pesantren. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban para korban dan keluarga. Total bantuan yang diserahkan sebesar Rp200 juta.
"Jangan dilihat dari segi nilainya, tetapi lihat bahwa pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama sangat konsen terhadap kejadian yang menimpa warganya," ucapnya.
Menag berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di mana pun. Peristiwa ini juga sebisa menjadi pelajaran bagi siapa pun.
Pimpinan Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fithroh (Yaspida) Sukabumi, Supriatna Mubarok mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan kepedulian Kemenag atas musibah yang terjadi.
"Terima kasih kepada Kemenag, khususnya kepada Pak Menteri, Al Mukarom, semoga selalu diberi kesehatan dan keberkahan di tengah kesibukan beliau," ucapnya.