SUKABUMIUPDATE.com - Program Gerakan Sadar Membayar Pajak dan Retribusi melalui Pelayanan Rakyat Terpadu atau Gebyar Sipenyu yang digagas oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sukabumi berhasil masuk dalam Top 5 Inovasi Terbaik pada Sukabumi Innovation Award 2024 untuk kategori Perangkat Daerah dan Kecamatan.
Hal ini diketahui setelah diterbitkannya berita acara rapat pleno tim juri dari lomba tahunan yang diselenggarakan oleh Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi itu pada 8 November 2024, yang juga tertuang dalam surat pemberitahuan nomor 000.9.3/2390/Litbang/2024.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi, Herdy Somantri, mengonfirmasi bahwa inovasi Gebyar Sipenyu berhasil masuk dalam lima besar setelah melalui Penilaian Tahap 3 atau Validasi Lapangan pada Rabu, 13 November 2024. Menurutnya, lomba ini tidak hanya menguji efektivitas inovasi, tetapi juga menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan atau Sharing Knowledge.
"Terkait dengan Sukabumi Innovation Award ini, yang diuji adalah efektivitas sebuah inovasi. Lomba ini membuka peluang agar inovasi yang dihasilkan bisa diadopsi oleh kota atau kabupaten lain. Selain itu, ini juga merupakan kesempatan untuk sharing knowledge, yakni bagaimana sebuah produk (inovasi) ditawarkan dan dilombakan di tingkat Jawa Barat," ujar pria yang akrab disapa Bima tersebut kepada sukabumiupdate.com, Rabu (20/11/2024).
Baca Juga: Rapat Dinas, Bapenda Kabupaten Sukabumi Ekspos Strategi Peningkatan PAD
Bima menjelaskan, masuknya Gebyar Sipenyu dalam lima besar menunjukkan bahwa inovasi ini dapat diterima dari sisi kebijakan, regulasi, dan syarat-syarat yang ditetapkan dalam lomba ini. Ia menambahkan, pencapaian ini juga menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya untuk terus memperbaiki program tersebut.
"Alhamdulillah, kami masuk dalam lima besar. Ini artinya inovasi Gebyar Sipenyu dapat diterima dari sisi kebijakan, regulasi, dan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam Sukabumi Innovation Award. Pencapaian ini juga menjadi bahan evaluasi untuk kami, agar program ini dapat dijalankan lebih baik lagi. Masukan dari para juri sangat membantu kami dan menjadi rekomendasi untuk implementasi di Kabupaten Sukabumi," jelas Bima.
Menurut Bima, harapan utama untuk menjadi juara atau pemenang lomba ini adalah bonus. Karena menurutnya yang lebih penting adalah bagaimana inovasi Gebyar Sipenyu ini dapat memberikan manfaat nyata bagi Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan masyarakatnya.
"Meraih juara itu bonus, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana inovasi ini bisa memberikan dampak positif bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sukabumi. Sebagai wadah untuk sharing knowledge, kami juga akan terus menggali dan melengkapi inovasi-inovasi Bapenda lainnya untuk meningkatkan pelayanan publik dan pada akhirnya meningkatkan PAD Kabupaten Sukabumi," tandasnya. (ADV)