Gebyar Sipenyu Masuk Top 5 Inovasi Terbaik Sukabumi Innovation Award 2024, Ini Kata Bapenda

Rabu 20 November 2024, 15:27 WIB
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri dan Tim Juri Sukabumi Innovation Award 2024 dari Bappelitbangda usai Penilaian Tahap 3. (Sumber : Istimewa)

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri dan Tim Juri Sukabumi Innovation Award 2024 dari Bappelitbangda usai Penilaian Tahap 3. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Program Gerakan Sadar Membayar Pajak dan Retribusi melalui Pelayanan Rakyat Terpadu atau Gebyar Sipenyu yang digagas oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sukabumi berhasil masuk dalam Top 5 Inovasi Terbaik pada Sukabumi Innovation Award 2024 untuk kategori Perangkat Daerah dan Kecamatan.

Hal ini diketahui setelah diterbitkannya berita acara rapat pleno tim juri dari lomba tahunan yang diselenggarakan oleh Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi itu pada 8 November 2024, yang juga tertuang dalam surat pemberitahuan nomor 000.9.3/2390/Litbang/2024.

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi, Herdy Somantri, mengonfirmasi bahwa inovasi Gebyar Sipenyu berhasil masuk dalam lima besar setelah melalui Penilaian Tahap 3 atau Validasi Lapangan pada Rabu, 13 November 2024. Menurutnya, lomba ini tidak hanya menguji efektivitas inovasi, tetapi juga menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan atau Sharing Knowledge.

"Terkait dengan Sukabumi Innovation Award ini, yang diuji adalah efektivitas sebuah inovasi. Lomba ini membuka peluang agar inovasi yang dihasilkan bisa diadopsi oleh kota atau kabupaten lain. Selain itu, ini juga merupakan kesempatan untuk sharing knowledge, yakni bagaimana sebuah produk (inovasi) ditawarkan dan dilombakan di tingkat Jawa Barat," ujar pria yang akrab disapa Bima tersebut kepada sukabumiupdate.com, Rabu (20/11/2024).

Baca Juga: Rapat Dinas, Bapenda Kabupaten Sukabumi Ekspos Strategi Peningkatan PAD

Bima menjelaskan, masuknya Gebyar Sipenyu dalam lima besar menunjukkan bahwa Inovasi Daerah Kabupaten Sukabumi ini dapat diterima dari sisi kebijakan, regulasi, dan syarat-syarat yang ditetapkan dalam lomba ini. Ia menambahkan, pencapaian ini juga menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya untuk terus memperbaiki program tersebut.

"Alhamdulillah, kami masuk dalam lima besar. Ini artinya inovasi Gebyar Sipenyu dapat diterima dari sisi kebijakan, regulasi, dan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam Sukabumi Innovation Award. Pencapaian ini juga menjadi bahan evaluasi untuk kami, agar program ini dapat dijalankan lebih baik lagi. Masukan dari para juri sangat membantu kami dan menjadi rekomendasi untuk implementasi di Kabupaten Sukabumi," jelas Bima.

Menurut Bima, harapan utama untuk menjadi juara atau pemenang lomba ini adalah bonus. Karena menurutnya yang lebih penting adalah bagaimana inovasi Gebyar Sipenyu ini dapat memberikan manfaat nyata bagi Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan masyarakatnya.

"Meraih juara itu bonus, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana inovasi ini bisa memberikan dampak positif bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sukabumi. Sebagai wadah untuk sharing knowledge, kami juga akan terus menggali dan melengkapi inovasi-inovasi Bapenda lainnya untuk meningkatkan pelayanan publik dan pada akhirnya meningkatkan PAD Kabupaten Sukabumi," tandasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa