SUKABUMIUPDATE.com - Pergerakan tanah di Kampung Batu Gede, Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, masih terus terjadi. Terbaru, pada Minggu (10/11/2024) sekitar pukul 03.30 WIB, dipicu hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan jalan penghubung antar Desa dan Kecamatan mengalami amblas.
Jalan desa yang menghubungkan antara Desa Cimerang Kecamatan Purabaya dengan Desa Cisitu Kecamatan Nyalindung itu anjlok sedalam 1,5 meter dengan panjang jalan yang amblas mencapai 15 meter serta lebar 2 meter.
Camat Purabaya, Sri Yuliani mengatakan bahwa pergerakan tanah di Kampung Batu Gede Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, masih terus aktif.
"Pergerakan tanah secara masif kepermukaan tanah, bergerak kearah perbatasan dengan Desa Cisitu Kecamatan Nyalindung. Per hari ini setelah dilakukan cek lokasi amblas mencapai 20 meter lebih, dengan lebar 2 meter lebih, dan tinggi 1,5 meter," ucap Sri Yuliani kepada sukabumiupdate.com, Selasa (19/11/2024).
Baca Juga: Rumah Terdampak Pergerakan Tanah di Purabaya Sukabumi Bertambah Jadi 8 Unit
Kata Bu Camat, pergerakan tanah juga sudah mengancam pemukiman. Bahkan masjid dilingkungan kampung itu sudah mengalami retak retak tembok dindingnya.
"Untuk penanganan sementara, sudah dibuatkan akses jalan baru. Adapun untuk penanganan pergerakan tanah yang memutuskan akses jalan, masih dilakukan kordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi. Dan hari ini kami bersama Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi mengecek lokasi," imbuhnya.
Mengutip sukabumiupdate.com, retakan tanah yang terjadi di Kampung Batugede Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, akibat hujan deras dengan durasi lama lalu menyebabkan pergerakan tanah di sekitar pemukiman dan jalan desa, pada Rabu 3 November 2021, lalu.
P2BK Purabaya, Yatno Prayitno mengatakan ditemukan retakan baru sepanjang 100-200 meter di 4 lokasi berbeda dengan jarak antara titik 15 hingga 30 meter.