SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi ruas jalan penghubung antardesa dan kecamatan di Kampung Cipanengah, Desa Buanajaya, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, tengah jadi sorotan karena kondisinya berlumpur.
Sorotan bermula setelah viralnya sebuah video berdurasi 37 detik di media sosial X (dulu twitter) dan Facebook. Dalam video itu, seorang perempuan berkerudung hitam yang disebut-sebut merupakan guru terlihat kesulitan melintasi ruas jalan Cipanengah yang dipenuhi luapan lumpur.
Cuplikan video ini pertama kali diunggah oleh akun X @B3doel_ pada Senin 18 November 2024 disertai caption "Guru yang mau pergi ngajar, harus lewatin jalan seperti ini."
Terdengar dalam video tersebut adanya percakapan menggunakan bahasa Sunda antara sang guru dengan pria yang merekam. "Sapatu urangna iyeuh (sepatu saya nih)," ucap guru tersebut kepada sang perekam sambil terlihat berjibaku karena kedua kakinya terjerembab di dalam lumpur.
"Laput, huh coplok (tenggelam, copot)," timpal pria perekam video menanggapi guru perempuan yang kepayahan mencoba mengeluarkan sepatu dari dalam lumpur dengan kondisi menggendong tas ransel.
"Iyeu melaan budak ieu teh, budak batur (belain anak, anak orang)," tambah si perekam video sambil menghela nafas.
"Ieu arek kukumahaan ieuh, sapatu mana hiji deui (ini mau bagaimana ini, sepatu mana satu lagi)," kata guru perempuan di akhir cuplikan video.
Baca Juga: Jalan di Bantargadung Sukabumi Ini Berlumpur & Ambles akibat Longsor, Berikut Pemicunya
Hingga Selasa (19/11/2024) pukul 17.00 WIB, video ini dilihat oleh ribuan pengguna akun medsos X dan menuai ratusan komentar.
Diberitakan sebelumnya, ruas jalan yang berlumpur tersebut diakibatkan peristiwa tanah longsor yang terjadi pada Minggu malam 10 November 2024 lalu. Tak hanya dipenuhi lumpur, longsor juga membuat ruas jalan Kabupaten itu hampir terputus karena ada titik yang mengalami ambles.
Hal ini disampaikan Camat Bantargadung Asep Rusli Rusmawijaya. Dirinya juga membenarkan bahwa lokasi dalam video yang viral itu merupakan jalan Cipanengah.
"Betul (video) itu di Desa Buanajaya Kecamatan Bantargadung," kata Rusli kepada sukabumiupdate.com, Selasa (19/11/2024).
Asep Rusli mengungkapkan, selain karena hujan deras, berlumpurnya jalan Kabupaten itu karena adanya aktivitas pembangunan lapangan sepak bola oleh pemerintahan desa beserta para pemuda setempat.
"Jadi, penyebabnya karena hujan besar dan ada pekerjaan membuat lapang yang lokasinya dekat dengan jalan. Kondisi hujan menyebabkan lumpur dari lapang turun ke jalan," jelasnya.
Ia memastikan bahwa saat ini pembersihan material longsor sedang dilakukan secara gotong royong oleh warga dan pemdes setempat. "Iya itu merupakan akses satu satunya warga untuk beraktivitas. Insyaallah segera tertangani. Berdasarkan pantauan dan keterangan pak kades jalan sudah bisa dilalui," tuturnya.
Asep Rusli juga menyebut bahwa pihaknya telah melaporkan terkait kerusakan jalan ini ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi. Selain itu hal ini juga sudah dibahas dalam agenda musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes).
"Sudah diajukan dan sudah dibahas melalui musrenbangdes. Mudah-mudahan segera diintervensi oleh PU Kabupaten," tandasnya.
Diketahui, ruas jalan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan antara Desa Mangunjaya dan Desa Buanajaya Kecamatan Bantargadung dengan desa-desa di Kecamatan Cikidang. Jalan poros yang belum tersentuh aspal ini merupakan jalur vital bagi warga untuk berbagai aktivitas, mulai dari sekolah hingga pekerjaan sehari-hari.