SUKABUMIUPDATE.com - Ruas jalan Cipanengah di Kampung Cipanengah, Desa Buanajaya, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan dan dipenuhi lumpur akibat tanah longsor. Kondisi itu membuat aktivitas warga dan arus lalu lintas terganggu dalam sepekan terakhir ini.
Informasi yang dihimpun, peristiwa longsor ini terjadi pada Minggu malam 10 November 2024 lalu. Tak hanya dipenuhi lumpur, longsor juga membuat ruas jalan Kabupaten itu hampir terputus karena ada titik yang mengalami ambles.
Pantauan sukabumiupdate.com di lokasi pada Selasa (19/11/2024), terlihat sejumlah pengendara roda dua mengalami kesulitan saat melintas karena ada beberapa titik kondisi jalan yang licin dan dipenuhi lumpur setinggi mata kaki orang dewasa.
Sejumlah warga setempat terlihat masih bergotong royong membersihkan material longsor. Mereka juga telah berinisiatif membuat jalan darurat di lokasi jalan ambles sebagai pengalihan jalur sementara agar aktivitas tetap dapat berjalan.
Baca Juga: Viral Momen Perjuangan Guru Lewati Jalan Berlumpur di Bantargadung Sukabumi
Diketahui, ruas jalan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan antara Desa Mangunjaya dan Desa Buanajaya Kecamatan Bantargadung dengan desa-desa di Kecamatan Cikidang. Jalan poros yang belum tersentuh aspal ini merupakan jalur vital bagi warga untuk berbagai aktivitas, mulai dari sekolah hingga pekerjaan sehari-hari.
Saat dikonfirmasi, Camat Bantargadung Asep Rusli Rusmawijaya mengungkapkan bahwa longsor yang terjadi di jalan tersebut pada 10 November lalu itu dipicu hujan deras, serta adanya aktivitas pembangunan lapangan sepak bola oleh pemerintahan desa beserta para pemuda setempat.
"Jadi, penyebabnya karena hujan besar dan ada pekerjaan membuat lapang yang lokasinya dekat dengan jalan. Kondisi hujan menyebabkan lumpur dari lapang turun ke jalan," kata Rusli kepada sukabumiupdate.com, Selasa (19/11/2024).
Ia memastikan bahwa saat ini pembersihan material longsor sedang dilakukan secara gotongroyong oleh warga dan pemdes setempat. "Iya itu merupakan akses satu satunya warga untuk beraktivitas. Insyaallah segera tertangani. Berdasarkan pantauan dan keterangan pak kades jalan sudah bisa dilalui," tuturnya.
Rusli juga menyebut bahwa pihaknya telah melaporkan terkait kerusakan jalan ini ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi. Selain itu hal ini juga sudah dibahas dalam agenda musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes).
"Sudah diajukan dan sudah dibahas melalui musrenbangdes. Mudah-mudahan segera diintervensi oleh PU Kabupaten," tandasnya.
Sementara itu, pengendara yang sering melintasi jalan ini, Adam Wijaya (26), mengeluhkan kondisi jalan yang sangat sulit dilalui. Ia berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan tersebut. Pasalnya apabila hujan deras turun kembali akan membahayakan pengendara.
"Jalan ini licin karena tanah longsor, sulit sekali untuk melintas. Saya harap pemerintah segera melakukan perbaikan karena saya melewati jalan ini setiap hari untuk pergi bekerja," ujar Adam.