SUKABUMIUPDATE.com - Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Parungkuda di bawah Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi terus berupaya mendukung ketahanan pangan di wilayahnya. Kecamatan Parungkuda sendiri memiliki luas baku sawah 415 hektare dengan estimasi hasil panen sekitar 6 ton per hektare. Ini menjadikan total produksi padi mencapai 2.490 ton setiap musim panen.
Koordinator Penyuluh BPP Parungkuda Sih Harsini menjelaskan bahwa wilayah dengan sawah produktif tersebar di beberapa desa seperti Palasari, Langensari, Sundawenang, Kompa, Babakan Jaya, dan Pondokkaso Landeuh. Meski demikian, sebagian besar lahan sawah di kecamatan ini merupakan milik warga luar Parungkuda, sehingga mayoritas petani di daerah tersebut berstatus penggarap.
"Semua lahan ini dikelola oleh petani sesuai dengan area garapannya masing-masing," ungkap Sih melalui aplikasi perpesanan singkat kepada sukabumiupdate.com, Selasa (19/11/2024).
Dalam mendukung program peningkatan ketahanan pangan, BPP Parungkuda juga fokus pada upaya menindaklanjuti program Asta Cita yang menjadi prioritas pembangunan daerah. Ia menyebut peningkatan produksi padi dilakukan melalui berbagai langkah strategis seperti optimalisasi pemupukan, pengendalian hama Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), dan penerapan teknik budi daya yang lebih efisien.
Baca Juga: Anggaran Rp 174 Juta, Distan Bangun Jalan Usaha Tani di Tegalbuleud Sukabumi
Namun, menurutnya, kunci keberhasilan program ini adalah melalui penyuluhan yang berkelanjutan. Penyuluh pertanian tidak hanya memberikan pendampingan teknis, tetapi juga membimbing petani dalam mengubah pola pikir mereka. "Mengubah perilaku petani itu bukan hal yang mudah. Harus dilakukan secara konsisten dan terus-menerus," ujar dia.
BPP Parungkuda pun rutin melakukan monitoring ke lahan-lahan garapan petani untuk memastikan kegiatan bertani berjalan optimal. "Kami hadir langsung di lapangan, terutama saat petani sedang membajak atau memulai musim tanam. Dukungan ini penting untuk menjaga semangat mereka agar tetap bertani," kata Sih. (ADV)