BPP Parungkuda Dorong Ketahanan Pangan di Sukabumi Lewat Pendampingan

Selasa 19 November 2024, 14:52 WIB
Aktivitas pertanian di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. | Foto: BPP Parungkuda

Aktivitas pertanian di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. | Foto: BPP Parungkuda

SUKABUMIUPDATE.com - Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Parungkuda di bawah Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi terus berupaya mendukung ketahanan pangan di wilayahnya. Kecamatan Parungkuda sendiri memiliki luas baku sawah 415 hektare dengan estimasi hasil panen sekitar 6 ton per hektare. Ini menjadikan total produksi padi mencapai 2.490 ton setiap musim panen.

Koordinator Penyuluh BPP Parungkuda Sih Harsini menjelaskan bahwa wilayah dengan sawah produktif tersebar di beberapa desa seperti Palasari, Langensari, Sundawenang, Kompa, Babakan Jaya, dan Pondokkaso Landeuh. Meski demikian, sebagian besar lahan sawah di kecamatan ini merupakan milik warga luar Parungkuda, sehingga mayoritas petani di daerah tersebut berstatus penggarap.

"Semua lahan ini dikelola oleh petani sesuai dengan area garapannya masing-masing," ungkap Sih melalui aplikasi perpesanan singkat kepada sukabumiupdate.com, Selasa (19/11/2024).

Dalam mendukung program peningkatan ketahanan pangan, BPP Parungkuda juga fokus pada upaya menindaklanjuti program Asta Cita yang menjadi prioritas pembangunan daerah. Ia menyebut peningkatan produksi padi dilakukan melalui berbagai langkah strategis seperti optimalisasi pemupukan, pengendalian hama Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), dan penerapan teknik budi daya yang lebih efisien.

Baca Juga: Anggaran Rp 174 Juta, Distan Bangun Jalan Usaha Tani di Tegalbuleud Sukabumi

Namun, menurutnya, kunci keberhasilan program ini adalah melalui penyuluhan yang berkelanjutan. Penyuluh pertanian tidak hanya memberikan pendampingan teknis, tetapi juga membimbing petani dalam mengubah pola pikir mereka. "Mengubah perilaku petani itu bukan hal yang mudah. Harus dilakukan secara konsisten dan terus-menerus," ujar dia.

BPP Parungkuda pun rutin melakukan monitoring ke lahan-lahan garapan petani untuk memastikan kegiatan bertani berjalan optimal. "Kami hadir langsung di lapangan, terutama saat petani sedang membajak atau memulai musim tanam. Dukungan ini penting untuk menjaga semangat mereka agar tetap bertani," kata Sih. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 November 2024, 17:49 WIB

Curhat Terlilit Utang Saat Reses Dewan Teddy, Guru PAUD di Langensari Sukabumi Dibantu Rp3 Juta

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Gerindra, Teddy Setiadi, memulai reses masa persidangan pertama dengan menyerap aspirasi masyarakat di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) II
Anggota DPRD Teddy Setiadi saat reses di Desa Langensari Parungkuda Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
DPRD Kab. Sukabumi19 November 2024, 17:30 WIB

500 Warga Penuhi GOR, Hadiri Reses Ketua DPRD Budi Azhar di Sagaranten Sukabumi

Sebanyak 500 warga menghadiri reses Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, pada Selasa (19/11/2024) di GOR Desa Pesanggrahan, Kecamatan Sagaranten.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, saat Reses I di GOR Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten | Foto : Ragil Gilang
Entertainment19 November 2024, 17:30 WIB

Nunung Buka Bisnis Rumah Makan Dibantu Raffi Ahmad: Teman Sejati

Sejak dulu Nunung mempunyai impian untuk membuka bisnis rumah makan, karena ia memiliki hobi memasak. Akhirnya, mimpi yang begitu diinginkan terkabul. Raffi Ahmad membantu sang komedian dalam membangun usaha yang diimpikan.
Nunung Buka Bisnis Rumah Makan Dibantu Raffi Ahmad: Teman Sejati (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 November 2024, 17:26 WIB

Viral Momen Perjuangan Guru Lewati Jalan Berlumpur di Bantargadung Sukabumi

Viral di media sosial momen seorang perempuan yang disebut merupakan guru kesulitan melewati jalan berlumpur di Bantargadung Sukabumi.
Video viral guru lewati jalan berlumpur di Bantargadung Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Sehat19 November 2024, 17:15 WIB

8 Jenis Penyakit Jantung dan Gejala yang Perlu Diwaspadai

Penyakit jantung merupakan kondisi di mana fungsi kerja jantung terganggu.
Ilustrasi jenis dan gejala penyakit jantung (Sumber : Freepik/@jcomp)
Musik19 November 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Arah Sejati Fadhilah Intan, OST Film Keajaiban Air Mata Wanita

Lagu Arah Sejati dinyanyikan oleh Fadhilah Intan sebagai Original Soundtrack atau OST Film Keajaiban Air Mata Wanita.
Official Music Video Lagu Arah Sejati Fadhilah Intan, OST Film Keajaiban Air Mata Wanita. Foto: YouTube/Fadhilah Intan
Sukabumi19 November 2024, 16:30 WIB

Jalan di Bantargadung Sukabumi Ini Berlumpur & Ambles akibat Longsor, Berikut Pemicunya

Kondisi jalan kabupaten di Bantargadung Sukabumi ini berlumpur dan ambles akibat tanah longsor. Camat ungkap faktor pemicunya.
Selasa (19/11/2024). Warga setempat saat melintas ruas jalan Cipanengah di Desa Buanajaya, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi yang dipenuhi lumpur dan mengalami ambles karena longsor. (Sumber : SU/Ilyas)
Film19 November 2024, 16:30 WIB

Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu, Antara Wanita Impian atau Perjodohan

Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu merupakan film terbaru bergenre drama romantis yang akan menghiasi layar lebar Tanah Air begitu tayang pada Kamis, 21 November 2024 nanti.
Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu, Antara Wanita Impian atau Perjodohan (Sumber : Instagram/@mvppictures_id)
DPRD Kab. Sukabumi19 November 2024, 16:19 WIB

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Ini Diminta Berantas Pungli dan Bank Emok saat Reses

Uden juga menampung informasi soal banyaknya kasus narkoba.
Agenda reses Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Uden Abdunnatsir pada Selasa (19/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi19 November 2024, 16:17 WIB

Kebakaran di Sekolah An Nur Kebon Jati Sukabumi, Saksi Sebut Dugaan Pemicunya

Kebakaran terjadi di kompleks sekolah Yayasan An Nur, Kebon Jati Cikole Kota Sukabumi, Selasa (19/11/2024) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Ruangan di lantai 3 sekolah yayasan An Nur Kebon Jati Kota Sukabumi terbakar, Selasa pagi (19/11/2024) (Sumber: su/magang)