Perumdam TJM Palabuhanratu Pastikan Layanan Air Bersih Tetap Optimal di Musim Hujan

Selasa 19 November 2024, 14:04 WIB
Petugas Perumdam TJM Cabang Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Petugas Perumdam TJM Cabang Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Cabang Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, memastikan kesiapan penuh dalam menjaga pelayanan kualitas air bersih di tengah tantangan musim hujan.

Koordinator Produksi WTP Palabuhanratu Herdi Safari Muslim mengatakan timnya terus siaga menghadapi perubahan kondisi air baku yang biasanya lebih keruh saat hujan deras. Menurutnya, peningkatan kekeruhan air atau NTU (Nephelometric Turbidity Unit) di musim hujan memerlukan penyesuaian pemakaian bahan kimia agar hasil pengolahan tetap optimal.

Selain itu, kata Herdi, intensitas hujan yang tinggi sering kali membawa sampah dan lumpur yang menghalangi pompa intake, sehingga pembersihan yang lebih rutin menjadi prioritas.

"Dalam kondisi seperti ini, kami rutin membersihkan saringan di bak intake yang terhubung dengan pompa, memeriksa check valve di jalur pompa, serta melakukan pengurasan bak intake. Biasanya pengurasan dilakukan sebulan sekali. Tetapi jika lumpur cepat penuh, kami langsung melakukan tindakan tanpa menunggu jadwal," kata dia pada Selasa (19/11/2024).

Baca Juga: Perumdam TJM Cidahu Sukabumi Pastikan Distribusi Air Lancar Selama Musim Hujan

Ia juga menjelaskan bahwa sumber air baku untuk wilayah Palabuhanratu berasal dari Sungai Citepus, yang diolah dengan sistem lengkap menggunakan teknologi SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition). Teknologi ini memungkinkan pemantauan real-time dari ruang operator, sehingga proses pengolahan dapat lebih terukur dan efisien.

"Secara umum, proses pengolahan di musim hujan dan kemarau tidak jauh berbeda. Hanya saja, di musim hujan kami harus menghadapi kekeruhan yang lebih pekat, sehingga penggunaan penjernih menjadi lebih banyak," ungkap Herdi.

Dengan langkah-langkah antisipatif ini, Perumdam TJM Cabang Palabuhanratu berkomitmen untuk terus menyediakan air bersih berkualitas bagi masyarakat, meski di tengah tantangan cuaca ekstrem. Tim produksi juga terus meningkatkan kesiapan operasional agar pelayanan tidak terganggu. "Kami selalu siap siaga untuk menjaga kebersihan dan memastikan distribusi air tetap lancar, demi kenyamanan pelanggan," kata Herdi. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 November 2024, 16:30 WIB

Jalan di Bantargadung Sukabumi Ini Berlumpur & Ambles akibat Longsor, Berikut Pemicunya

Kondisi jalan kabupaten di Bantargadung Sukabumi ini berlumpur dan ambles akibat tanah longsor. Camat ungkap faktor pemicunya.
Selasa (19/11/2024). Warga setempat saat melintas ruas jalan Cipanengah di Desa Buanajaya, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi yang dipenuhi lumpur dan mengalami ambles karena longsor. (Sumber : SU/Ilyas)
Film19 November 2024, 16:30 WIB

Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu, Antara Wanita Impian atau Perjodohan

Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu merupakan film terbaru bergenre drama romantis yang akan menghiasi layar lebar Tanah Air begitu tayang pada Kamis, 21 November 2024 nanti.
Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu, Antara Wanita Impian atau Perjodohan (Sumber : Instagram/@mvppictures_id)
DPRD Kab. Sukabumi19 November 2024, 16:19 WIB

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Ini Diminta Berantas Pungli dan Bank Emok saat Reses

Uden juga menampung informasi soal banyaknya kasus narkoba.
Agenda reses Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Uden Abdunnatsir pada Selasa (19/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi19 November 2024, 16:17 WIB

Kebakaran di Sekolah An Nur Kebon Jati Sukabumi, Saksi Sebut Dugaan Pemicunya

Kebakaran terjadi di kompleks sekolah Yayasan An Nur, Kebon Jati Cikole Kota Sukabumi, Selasa (19/11/2024) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Ruangan di lantai 3 sekolah yayasan An Nur Kebon Jati Kota Sukabumi terbakar, Selasa pagi (19/11/2024) (Sumber: su/magang)
Food & Travel19 November 2024, 16:00 WIB

Telaga Remis Cirebon, Wisata Danau Alami Di Kaki Gunung Ciremai Jawa Barat

Danau alami yang berada di kaki Gunung Ciremai ini, cocok untuk piknik santai sambil menikmati suasana sejuk!
Telaga Remis Cirebon, Wisata Danau Alami Di Kaki Gunung Ciremai Jawa Barat. Foto: IG/ipoenkgraphic
Sukabumi19 November 2024, 15:58 WIB

Pemkot Sukabumi Susun Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi untuk RPJMD 2025-2029

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya merupakan HAM.
Sosialisasi Dokumen RAD-PG Kota Sukabumi tahun 2025-2029 di salah satu hotel pada Senin, 18 November 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Bola19 November 2024, 15:30 WIB

Tempat Nobar Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Sukabumi, Cek Lokasinya!

Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Arab Saudi ini sangat dinantikan oleh para pecinta sepak bola Tanah Air.
Laga Timnas Indonesia VS Arab Saudi di Stadion GBK, Selasa, 19 November 2024. Foto: IG/timnasindonesia
Inspirasi19 November 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Packing Material Minimal SMA/Sederajat, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Operator Packing Material Minimal SMA/Sederajat, Penempatan di Pabrik Sukabumi (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi19 November 2024, 14:52 WIB

BPP Parungkuda Dorong Ketahanan Pangan di Sukabumi Lewat Pendampingan

BPP Parungkuda fokus pada upaya menindaklanjuti program Asta Cita.
Aktivitas pertanian di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. | Foto: BPP Parungkuda
Life19 November 2024, 14:40 WIB

Berhenti Membandingkan, Mulai Menerima: Pentingnya Self-Acceptance di Era Media Sosial

Berhenti membandingkan, mulai menerima. Self-acceptance adalah kunci untuk hidup lebih tenang dan bahagia di era media sosial yang penuh ilusi kesempurnaan.
Era media sosial sering memicu perbandingan yang tak sehat. Temukan pentingnya self-acceptance untuk menerima diri, menjaga kesehatan mental, dan hidup lebih bahagia tanpa tekanan digital. (Sumber : freepik)