SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi Selatan pada Minggu (17/11/2024) sore, menyebabkan terjadinya longsor dan pergerakan tanah di Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi. Akibatnya, tiga jalan desa di beberapa wilayah terputus, mempengaruhi mobilitas warga, terutama para pelajar yang terhambat untuk pergi ke sekolah.
Menurut Suryana, P2BK Curugkembar, longsor terjadi di dua lokasi, yaitu di Kampung Sinarjaman RT 05/03 dan Kampung Tanjungsari RT 01/04, Desa Tanjungsari. Saat ini, jalan-jalan tersebut sudah berhasil dievakuasi oleh warga secara gotong royong. "Alhamdulillah, jalan tersebut sudah dievakuasi oleh warga dengan gotong royong," ujar Suryana kepada sukabumiupdate.com, Senin (18/11/2024).
Dampak lainnya terjadi di Kampung Pasir Gede 1 RT 01/03, Desa Mekartanjung, dimana jalan desa sepanjang 30 meter, dengan ketinggian 10 meter dan lebar 3 meter, amblas akibat pergerakan tanah.
"Jalan desa putus tergerus longsor, dan sementara belum bisa dilewati kendaraan roda empat. Roda dua masih bisa melintas, namun harus berhati-hati karena khawatir terjadi pergerakan tanah susulan," lanjutnya.
Baca Juga: Diduga Lecehkan 6 Santriwati, Pengurus Yayasan di Curugkembar Sukabumi Dipolisikan
Di Desa Curugkembar, pergerakan tanah juga menyebabkan jalan desa terputus dengan panjang 50 meter, tinggi 25 meter, dan lebar 3 meter. Satu rumah yang dihuni oleh dua kepala keluarga (KK), yaitu KK Cecep dan KK Muplih, mengalami kerusakan sedang. "Kondisi rumah rusak sedang, namun tidak ada korban jiwa," tambah Suryana.
Hingga saat ini, tidak ada laporan tentang pengungsian, namun aktivitas warga, terutama anak-anak sekolah, terganggu. Pihak setempat berharap adanya bantuan material berupa bronjong dan batu pecah untuk memperbaiki akses jalan yang tertutup longsor.
"Kondisi saat ini, jalan Desa Tanjungsari sudah lancar karena sudah dievakuasi secara gotong royong warga. Sementara itu, jalan Desa Mekartanjung dan Curugkembar belum bisa dievakuasi," tutup Suryana.