SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Sosial atau Mensos RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kunjungan kerja ke Sukabumi untuk meninjau beberapa lokasi, termasuk Sentra Phala Martha di Kecamatan Cibadak, Senin (18/11/2024). Dalam kunjungannya, Gus Ipul menekankan pentingnya capaian rehabilitasi sosial yang berdampak nyata bagi para penerima manfaat.
Di Aula Sentra Phala Martha, Gus Ipul berdialog dengan para residen dan menyampaikan pandangannya terkait target rehabilitasi sosial. "Ukuran keberhasilan rehabilitasi sosial di sentra-sentra seperti ini adalah seberapa banyak penerima manfaat yang berhasil direhabilitasi dan kemudian kembali hidup normal di tengah masyarakat," kata dia kepada wartawan.
Gus Ipul menegaskan sentra rehabilitasi bukan tempat untuk tinggal permanen. Ia menyatakan fungsi sosial mereka harus dipulihkan sehingga bisa kembali ke keluarga atau masyarakat. "Kalau ada yang merasa betah tinggal di sini, itu bukan target kita. Jika ada yang tinggal bertahun-tahun, ini menjadi tantangan yang harus segera kita cari solusinya," ujarnya.
Baca Juga: Mantan TKW yang Sempat Dikurung Kini Dirawat di Phala Martha Sukabumi
Gus Ipul menekankan pentingnya penentuan target waktu rehabilitasi, maksimal dua hingga tiga tahun. Menurutnya, jika masalah mental tidak selesai, mungkin harus ada intervensi lebih lanjut seperti rehabilitasi medis. "Target di sini harus jelas agar fungsi sentra optimal."
Dalam kunjungan ini, Gus Ipul juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 13 penerima manfaat. Bantuan tersebut terdiri dari alat bantu, paket sembako, dan perlengkapan kamar untuk delapan lansia dan penyandang disabilitas. Sementara itu, lima siswa dan siswi dari SLB Handayani Cibadak yang merupakan penyandang disabilitas mental menerima paket perlengkapan sekolah.
Setelah meninjau Sentra Phala Martha, Gus Ipul melanjutkan perjalanan ke lokasi lain, salah satunya meninjau kelompok masyarakat (Pokmas) Penggilingan Padi Cibadak dan Ponpes Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fithroh (Yaspida) yang merupakan wilayah terdampak bencana serta memantau pelaksanaan program makan gratis untuk lansia di beberapa titik di Sukabumi.
“Sentra seperti ini menjadi bagian dari unit pelaksana teknis Kementerian Sosial yang bertugas memberikan layanan asistensi. Ada 12 kelompok masyarakat yang menjadi fokus kami, mulai dari anak-anak telantar, lansia, difabel, komunitas adat terpencil, hingga penyandang masalah mental dan fakir miskin,” kata dia.