SUKABUMIUPDATE.com - 8 unit Handphone (HP) milik 8 pelajar SMKN 1 Kota Sukabumi raib digondol maling saat mereka melaksanakan praktik renang di kawasan kolam renang Rizzy Azzahra, Jalan Selabintana, Desa Warnasari, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi. Polisi tengah menyelidiki kasus dugaan tindak pidana pencurian ini.
Kasubsi Pengelola Informasi dan Dokumentasi Multimedia (PDIM) Humas Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Kamis 14 November 2024 sekitar pukul 15.00 WIB. Modusnya, pelaku mengambil HP dari masing-masing tas korban tanpa sepengetahuan mereka.
"Telah terjadi dugaan tindak pidana pencurian 8 unit handphone berbagai macam merk yaitu pada saat siswa melaksanakan praktik renang di kolam renang Rizzy Azzahra," kata Ade dalam keterangannya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (17/11/2024).
Baca Juga: Geger Mayat Bayi Laki-laki di Aliran Sungai Curug Caci Cijangkar Sukabumi
Ade mengatakan, peristiwa ini bermula saat para korban menyimpan tas mereka di taman. Tas itu berisikan pakaian, HP serta barang berharga lainnya. Tak lama kemudian seorang siswi berinisial SO melaporkan kepada gurunya berinisial EB bahwa ponselnya telah hilang dari dalam tas.
"Dan guru tersebut menyarankan kepada para siswa lain agar mengecek barang bawaannya dan diketahui ada 8 unit handphone yang hilang, sehingga saudara EB berkoordinasi dengan pihak Rizzy Azzahra yaitu saudara DK dan melakukan pengecekan terhadap CCTV," tuturnya.
Sayangnya menurut Ade, CCTV di lokasi tersebut sedang dalam keadaan error atau mati. Sehingga pada hari Sabtu 16 November 2024, pihak sekolah SMK Negeri 1 Kota Sukabumi melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sukabumi Kota.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, sejumlah anggota Kepolisian langsung bergegas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melaksanakan olah TKP, meminta keterangan saksi-saksi, mengarahkan pihak sekolah untuk mengkoordinir para korban, mengarahkan para korban untuk membuat surat kuasa kepada pelapor (pihak sekolah).
“Akibat kejadian itu, para siswa mengalami kerugian materil ditaksir mencapai Rp16 juta,” tandas Ade.