Hari Kedua Pencarian, Lansia yang Hilang di Sungai Cipelang Sukabumi Belum Ditemukan

Jumat 15 November 2024, 21:34 WIB
Tim SAR gabungan saat melaksanakan upaya pencarian pria lansia yang hilang di Sungai Cipelang Lembursitu Kota Sukabumi di hari kedua. (Sumber Foto: Basarnas Pos SAR Sukabumi)

Tim SAR gabungan saat melaksanakan upaya pencarian pria lansia yang hilang di Sungai Cipelang Lembursitu Kota Sukabumi di hari kedua. (Sumber Foto: Basarnas Pos SAR Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Tim SAR Gabungan masih belum menemukan pria lansia bernama Aas (75 tahun) yang hilang terbawa arus di Sungai Cipelang, Lembursitu, Kota Sukabumi, pada pencarian hari kedua, Jumat (15/11/2024).

Koordinator Pos SAR Sukabumi, Suryo Adianto mengatakan, operasi SAR yang dimulai pagi tadi itu dibagi menjadi 2 area pencarian, dimana SRU pertama melakukan pencarian dengan menggunakan Perahu Rafting dengan luas area pencarian 6KM dari lokasi kejadian, kemudian SRU kedua melakukan pencarian visual jalur darat dengan jarak sejauh 5 KM.

"Selain itu dalam prosesi pencarian, tim menggunakan alat pendukung lainnya seperti Alat Pendeteksi Objek di Bawah Permukaan Air (Aqua Eye) dan Drone untuk pencarian visual melalui udara terhadap medan yang sulit di akses oleh personel SAR Gabungan," ujarnya.

Baca Juga: Lansia 72 Tahun Dilaporkan Hanyut di Sungai Cipelang Sukabumi

Suryo menyebut, pencarian hari ini pihaknya mengoptimalkan seluruh personil SAR Gabungan dan peralatan SAR yang ada di lapangan, serta memperluas area pencarian dengan harapan korban bisa segera ditemukan. Namun hingga malam, upaya pencarian masih belum membuahkan hasil.

"Pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu (16/11/2024)," kata Suryo.

Ia menegaskan bahwa pada operasi SAR ini melibatkan unsur-unsur yang terdiri dari Pos SAR Sukabumi, BPBD Kab. Sukabumi, Polsek Lembur Situ, Koramil Lembur Situ, BPBD Kota Sukabumi, P2BK Gunung Guruh, Damkar Kab. Sukabumi, SEHATI, PMI Kota Sukabumi, OTER, Rumah Zakat, Pramuka Peduli Kota Sukabumi, IEA Sukabumi, RTN, Relawan Pasundan Bogor, Halal Synergy, APPI, Redkar Jaksel, ORARI, Simple, Sarda, TRC Gema Keadilan, Tagana Kota Sukabumi, Pramuka Peduli Kab.Sukabumi, Sundara Adventure, Keluarga Korban dan masyarakat.

Sebelumnya diberitakan, Polisi sebut Aas merupakan seorang lansia pengidap gangguan mental atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) asal Lembursitu, Kota Sukabumi. Korban dilaporkan hilang tenggalam di Sungai Cipelang pada Kamis (14/11/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.

“Korban mengalami gangguan mental atau jiwa sudah lama dari keterangan keluarganya dan warga sekitar, awal mula korban hilang dari pagi kemudian dilakukan pencarian oleh keluarganya dan sebagian warga masyarakat,”ujar Kasubsi Pengelola Informasi Dokumentasi dan Multimedia (PIDM) Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli Bahtiarudin.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)