SUKABUMIUPDATE.com- Viral video tembok irigasi dari program Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum provinsi Jawa Barat, melalui Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), di Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, mengalami ambruk.
Dalam video tersebut seorang warga mengatakan bahwa belum juga satu tahun pembangunan, bahkan tidak sebulan juga sudah rusak.
Ketua Kelompok Tani Situ Kahuripan, Iyus Yusmadinata saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa pengetjaan sudah selesai 3 minggu yang lalu, namun pada hari Rabu 6/11/2024, terjadi hujan dengan intensitas tinggi, sehingga air dari dataran tinggi masuk dan menggerus tanah sehingga tembok irigasi mengalami ambruk.
"Ambruk sebanyak 2 titik, per titik sepanjang 2,5 meter, jadi yang ambruk sepanjang 5 meter, diakibatkan faktor alam, apalagi kondisi anah disana labil," ucapnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (15/11/2024).
Baca Juga: Petani Ciracap Sukabumi Pertanyakan Perbaikan Irigasi Tidak Tuntas, Pintu Air Belum Dipasang
Hari Jumat (pekan) kemarin, kami sudah siap mengumpulkan bahan material untuk diperbaiki kembali, ucap Iyus, namun saat itu terkendala pekerja, karena mereka ada pekerjaan lain, yang harus diselesaikan. "Dan hari ini sudah dimulai perbaikan kembali," jelasnya.
"Volume irigasi 538 meter, dengan anggaran Rp. 195 juta dari APBN, pengerjaan dengan swakelola. Pengerjaan sudah selesai, namun belum dimonev, karena masih dalam pemeliharaan," jelasnya.
Kepala Desa Kademangan, Hendrik Kurnia membenarkan bahwa ambruknya irigasi karena faktor alam, tergerus air. "Ya itu karena dampak faktor alam, dan saat ini sedang dilakukan perbaikan," jelasnya.
"Ini juga untuk kemanfaatan para petani, ada 50 hektar sawah yang bisa teraliri irigasi itu," imbuhnya
Dari pantauan dilokasi, terlihat pekerja sedang melakukan perbaikan pada tembok yang akbruk, dicek langsung Kepala Desa Kademangan, Kapolsek Surade. Adapun yang mengalami ambruk pada tembok bagian kiri dan pada bagian kanan.