SUKABUMIUPDATE.com - Mengantisipasi potensi banjir di Kelurahan Jayaraksa, khususnya di sekitar Jembatan Merah, Pemerintah Kota Sukabumi bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jawa Barat serta TNI/Polri, mulai 15 November 2024 mengeruk Sungai Cisuda yang mengalami pendangkalan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji ketika dimintai keterangan di lokasi setelah memberikan arahan kepada para petugas dari berbagai instansi, berharap pengerukan Sungai Cisuda bisa menghindarkan wilayah tersebut dari banjir limpasan seperti yang terjadi pada 5 November 2024 lalu.
“Hari ini adalah sesuai dengan janji kita, akan ada pengerukan dengan dukungan dari Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat. Mohon maaf kepada masyarakat yang melintas andai terjadi kemacetan. Ini merupakan upaya kita agar tidak terjadi lagi banjir limpasan," katanya dikutip dari website Kota Sukabumi.
Baca Juga: Warga Harus Hati-hati! Beredar Hoaks Soal Bencana Banjir di Kota Sukabumi
Berdasarkan hasil rapat persiapan yang dilaksanakan pada 13 November 2024, pengerukan Sungai Cisuda diperkirakan berlangsung selama empat hingga tujuh hari.
Kusmana juga mengatakan bahwa langkah mitigasi lain yang akan dilakukan adalah kegiatan susur sungai dengan melibatkan berbagai komunitas, dalam rangka menertibkan bangunan yang menutupi aliran sungai. Rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan pada 18 November mendatang.
“Kita bertahap dan hari Senin insyaAllah akan ada susur sungai bersama sejumlah komunitas dan masyarakat. Mudah-mudahan dengan kesadaran bersama tidak terjadi kondisi seperti yang lalu," katanya. (ADV)
Sumber: Website Kota Sukabumi