Kondisi Terkini 5 Santri yang Luka Akibat Longsor di Ponpes Yaspida Sukabumi

Kamis 14 November 2024, 23:24 WIB
Lokasi longsor di Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Yaspida di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

Lokasi longsor di Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Yaspida di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - 5 korban selamat dalam peristiwa longsor di Ponpes Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fithroh (Yaspida) masih dirawat di RS Bhayangkara Setukpa Lemdiklat Polri Sukabumi.

Meski kondisinya sudah berangsur membaik, para korban yang mengalami luka-luka masih harus dilakukan observasi oleh tim dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Diketahui, total ada 9 korban dalam insiden yang terjadi pada pada Rabu malam 13 November 2024 ini, dengan empat di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Mereka merupakan santri di ponpes yang berada Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi tersebut.

Rinciannya, kelima korban luka yaitu MAW (16 tahun) asal Purwakarta, MAH (14) asal Sukabumi, W (14) asal Bekasi, MAS (13) asal Sukabumi dan NH (18) asal Ciawi.

Sementara empat korban yang meninggal dunia MF (14) asal Cisaat, MDA (14) asal Cikembar, MAR (14) asal Kalapanunggal dan MRR (14) asal Bogor.

“Teridentifikasi ada sembilan orang korban dari kejadian bencana tersebut. Di antaranya empat orang pada saat tiba di RS sudah dinyatakan meninggal dunia. Adapun korban luka-luka sebanyak lima orang yang statusnya santri dari ponpes tersebut,” kata Iptu Idham Andayana Sudrajat selaku Paur Yanmed RS Bhayangkara, Setukpa Lemdiklat Polri Sukabumi, Kamis (14/11/2024).

Baca Juga: Kejadian yang Ketiga Kalinya, Peristiwa Longsor Renggut Korban Jiwa di Ponpes Yaspida Sukabumi

Idham menyebut, korban yang selamat tiba di rumah sakit dengan kondisi luka di sekujur tubuhnya. Selain itu, kondisinya tergolong sadar namun dengan tanda vital yang menurun.

"Kami laksanakan penanganan awal, dan juga kami tangani kondisinya. Pada saat tiba dicurigai ada luka-luka pada seluruh tubuh dan kami curigai ada luka bagian organ dalam," jelasnya.

Sebagai upaya tindak lanjut, pihaknya melakukan pemeriksaan CT Scan kepala dan USG untuk mengetahui dugaan luka pada bagian organ dalam para korban. Idham juga mengatakan, ada korban yang mengalami patah tulang namun butuh pemeriksaan lanjutan.

“Tadi pagi sudah dilakukan tindakan oleh dokter spesialis. Untuk penanganan lebih lanjut, kondisi dari santri yang sudah dibawa ke rumah sakit sudah berangsur membaik, kondisinya stabil namun tim dokter masih akan melakukan observasi untuk perbaikan kondisi selanjutnya jadi tindakan selanjutnya kami masih monitor dari kondisi korban bencana," kata dia.

"Luka beratnya di kepala, kepala kan tidak terlihat dari luar. Patah tulang ada, cuma kami masih lihat lagi kondisinya karena patah tulang kan harus kita periksa lebih lengkap seperti rontgen-nya, tulangnya sebelah mana, kalau perlu kita laksanakan pemeriksaan MRI," tambahnya.

Terhadap para korban selamat, pihaknya mengaku telah melakukan serangkaian penanganan dan akan terus melakukan pemantauan yang lebih ketat terhadap setiap pasien tersebut.

“Kami sudah lakukan pemeriksaan Ct Scan hasilnya sudah dibaca oleh dokter, saat ini kondisinya luka berat maupun luka ringan tetap kami monitor lebih ketat,” ujarnya.

Idham menyebut, seluruh korban luka saat ini dirawat di ruang Jananuraga, ruang perawatan Rekonfu atas Rekonfu bawah.

"Sedangkan korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah dukanya masing-masing," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).