SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan proyek Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) akan dilanjutkan hingga Sukabumi Timur. Langkah ini dilakukan untuk mendukung kelancaran konektivitas dan mobilitas masyarakat Jawa Barat bagian selatan.
Hal itu disampaikan Direktur Jalan Bebas Hambatan, Wilan Oktavian, usai mendampingi kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke ruas Tol Bocimi Seksi 2, Rabu 13 November 2024.
Wilan mengatakan, rencana umum jaringan jalan yang direncanakan ini sejalan dengan Visi dan Misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yaitu pada misi ‘Meningkatkan Lapangan Kerja, Kewirausahaan dan Pengembangan Infrastruktur serta Melanjutkan Hilirisasi dan Indusatrialisasi untuk Meningkatkan Nilai Tambah di Dalam Negeri’.
"Hal ini sejalan dengan dibangunnya Jalan Tol Ciawi-Sukabumi yang juga akan dilanjutkan hingga Seksi 3 dan 4 dari Cibadak menuju ke Sukabumi Timur. Apalagi tol ini bermanfaat untuk memberikan dukungan kelancaran konektivitas perekonomian masyarakat Jawa Barat bagian selatan seperti Bogor, Ciawi, dan Sukabumi," ujar Wilan seperti dikutip dari laman resmi BPJT Kementerian PU, Kamis (14/11/2024).
Baca Juga: Ramp Check Mendadak, 17 Kendaraan di Pintu Tol Bocimi Parungkuda Sukabumi Ditilang
Di tempat yang sama, Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Masyarakat, Tulus Abadi menjelaskan bahwa Jalan Tol Bocimi memiliki panjang 54 Km. Tol Bocimi terdiri dari empat seksi yakni Seksi 1 Ciawi-Cigombong (15,3 Km) dan Seksi 2 Cigombong- Cibadak (11,9 Km). Kedua ruas ini sudah dioperasikan PT Trans Jabar Tol.
“Sedangkan Seksi 3 Cibadak–Sukabumi Barat (13,7 km) masih dalam tahap konstruksi dengan progres 16,4 persen ditargetkan selesai konstruksinya pada Q2 2026 dan Seksi 4 Sukabumi Barat–Sukabumi Timur (13,05 km) dalam tahap persiapan konstruksi,” tambah Tulus.
Sementara itu, Ketua Tim Kunsfik Komisi V DPR RI, Andi Iwan, terus mengingatkan kepada Kementerian PU agar seluruh Jalan Tol yang dibangun dan beroperasi dengan terus memperhatikan aspek keselamatan menghindari adanya kejadian longsor pada Jalan Tol lainnya.
“Kementerian PU diharapkan dapat selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat terkait infrastruktur yang akan dibangun sehingga terdapat kesinambungan transportasi dan infrastruktur yang dibangun,” ujarnya.