BPBD Ungkap Longsor Susulan: 4 Santri Meninggal dan 5 Luka di Kadudampit Sukabumi

Kamis 14 November 2024, 11:33 WIB
Lokasi longsor di Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Yaspida di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Kamis (14/11/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin

Lokasi longsor di Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Yaspida di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Kamis (14/11/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - BPBD Kabupaten Sukabumi menyebut longsor yang menewaskan empat santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darussyifa Al-Fithroh Yaspida di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Rabu malam, 13 November 2024, adalah peristiwa susulan, setelah bencana serupa terjadi pada 5 November 2024.

Dalam kejadian terbaru, empat santri meninggal dan lima lainnya terluka akibat tertimbun longsor dinding tembok kolam ikan, sekira pukul 22.00 WIB. Keempat santri tewas adalah MF (warga Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat), MDA (warga Kabupaten Bogor), MAR (warga Desa Kadununggal, Kecamatan Kalapanunggal), dan MRA (warga Kabupaten Bogor). Adapun santri yang terluka adalah AN, AD, WA, AND, dan NA.

Baca Juga: Saksi Dengar Teriakan! 4 Santri Meninggal dan 5 Luka Akibat Longsor di Kadudampit Sukabumi

“Ini adalah longsor susulan. Sebetulnya kejadian tanggal 5 longsor besarnya. Hanya saat (longsor suaulan) malam, terjadi hujan. Longsor susulan mengakibatkan dampak beberapa siswa (santri) yang meninggal dunia dan luka-luka," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena kepada sukabumiupdate.com, Kamis (14/11/2024).

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, Deden mengatakan para santri diduga tertimpa tembok penahan tanah yang berada di sekitar lokasi longsor. Mereka ada di lokasi terlarang itu karena diduga tidak mengikuti pengajian. Deden mengungkapkan pihak ponpes telah melarang seluruh santri dan siapa pun ke tempat tersebut.

Baca Juga: Data Korban Longsor Kadudampit Sukabumi, 4 Santri Meninggal 5 Lainnya Luka-luka

"Informasinya sedang pengajian, tapi korban tidak mengikuti pengajian dan berada di lokasi yang memang sudah dilarang oleh pihak sekolah (ponpes) untuk ditinggali bahkan dilewati. Ini bukan bangunan (yang longsor). Informasi, memang ada coran di situ. mungkin kita juga tidak tahu sedang apa di situ,” ujarnya menjelaskan.

Setelah kejadian ini, BPBD menyarankan Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Yaspida untuk mengosongkan atau mengeringkan kolam lainnya yang masih terisi air di sekitar lokasi. Ini dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Diketahui, ada dua kolam lain di area ponpes yang diminta dikeringkan dan jalur airnya diperbaiki.

Baca Juga: 4 Santri Meninggal dan 5 Luka, Kronologi Kolam Ikan Longsor di Kadudampit Sukabumi

"Karena kita ketahui bahwa hari ini sedang siaga hidrometeorologi sampai Maret. Jadi dampak hujan diperkirakan masih tinggi,” kata Deden.

Pantauan sukabumiupdate.com di lokasi, longsoran terlihat besar dan cukup tinggi. Sementara tepat di titik para santri mengalami kejadian tragis, tembok penahan tanah roboh dan sebagian tanah yang longsor masih basah. Hingga berita ini ditayangkan, pihak Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Yaspida belum memberikan penjelasan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)