SUKABUMIUPDATE.com - Pengguna jalan ruas Panumbangan-Purabaya, di Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, di musim hujan ini harus bersusah payah saat melintasi jalan kabupaten tersebut karena kondisinya yang berlapis lumpur.
Akses penghubung Kecamatan Jampangtengah dan Kecamatan Purabaya tersebut mengalami kerusakan di Kampung Cikamunding Desa Cijulang sampai Kampung Tegallega.
Menurut warga, ruas jalan ini sudah lama belum tersentuh penanganan. Namun dari data yang diperoleh sukabumiupdate.com, untuk ruas Panumbangan-Purabaya sudah ada perbaikan. Tinggal jalan yang masuk Desa Cijulang yang belum diperbaiki.
Baca Juga: Respons UPTD PU Soal Aspirasi Perbaikan Jalan Rusak di Hegarmanah Sukabumi
Jalan di Purabaya sudah diaspal sepanjang 7 kilometer, sedangkan di Panumbangan 5 kilometer. Tinggal di Desa Cijulang sekira 8 kilometer.
"Jalan tersebut sudah lama kondisinya rusak, dan belum ada penanganan. Apalagi sekarang ini dilintasi truk tambang, sehingga tambah parah," ucap S (45 tahun) warga Desa Cijulang kepada sukabumiupdate.com, Rabu (13/11/2024).
"Memang kalau dari titik nol nya sudah ada perbaikan, begitu juga di Purabaya nya. Namun ditengah tengahnya hancur, berlapis lumpur," sambungnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas atau UPTD Pekerjaan Umum (PU) Wilayah Jampangtengah, Heru Setya Wasis mengatakan, ruas jalan di Desa Cijulang tersebut sudah diusulkan untuk diperbaiki pada tahun 2024 ini.
Ia juga menyebut bahwa sebelumnya di sepanjang jalan Panumbangan-Purabaya sudah mendapatkan penanganan pada 2021 berupa pengaspalan sepanjang 300 meter di Sta 1.400 sampai 1.700. "Kami sudah mengusulkannya untuk penanganan lanjutan," ucap Heru.
Terkait kondisi jalan kabupaten di Desa Cijulang yang berlapis lumpur, Heru menyebut hal itu dampak hujan terus menerus, sehingga tanah dan lumpur ke jalan terbawa air.
“Ditambah dilintasi truk dari perusahaan tambang yang mengangkut batu cadas. Tapi perusahaan katanya siap memperbaiki," tegasnya.
Ketua Serikat Petani Indonesia atau SPI Sukabumi, Rozak Daud mengkritisi terkait keberadaan jalan berlumpur tersebut.
Menurutnya kekuatan jalan poros kabupaten itu maksimal dapat menahan beban muatan seberat delapan ton, dengan asumsi kondisi jalannya normal atau bagus. Sementara kondisi jalan yang sudah rusak dijadikan perlintasan kendaraan muatan tambang galian C.
“Memang tiap musim hujan juga kondisi jalannya rusak sehingga terjadi genangan air karena kendaraan yang lewat terbatas paling aktivitas masyarakat seperti biasa, beda dengan musim hujan tahun ini bukan genangan air tetapi genangan lumpur yang ada, sehingga pengguna jalan terutama roda dua kesulitan untuk lewat. Dampak dari rusaknya jalan dan tekanan tonase kendaraan angkutan tambang,” tuturnya.
Rozak menyebut secara prinsip dalam ketentuan kegiatan penambangan galian C dengan luas area lebih dari 5 hektar wajib melakukan Analisis Dampak Lalu Lintas. Hal itu karena jarak tempuh angkutan tambang tersebut sangat jauh, mengangkut material dari Desa Nangerang Jampangtengah melintasi jalan Panumbangan sepanjang kurang lebih 4 kilometer dan jalan Cimerang serta jalan menuju Lengkong.
"Pemerintah punya kewajiban untuk memperbaiki dan merawat serta mengawasi aktivitas angkutan tambang sesuai regulasi, Perusahaan tambang juga harus bertanggungjawab secara sosial untuk perawatannya karena dijadikan akses usaha, masyarakat pun ikut mengawasi, termasuk memelihara drainase disekitar kebunnya masing-masing," tegasnya.
Terpisah, Nirwan Setiawan dari pihak perusahaan tambang saat dikonfirmasi menegaskan bahwa perusahannya siap untuk memperbaiki sebagai bentuk tanggung jawab.
Bahkan tiap tahun ia menyebut perusahaannya selalu ikut memperbaiki jalan itu.
“Masalah perbaikan jalan, perusahaan setiap selesai nambang pasti diaspal, namun memang tidak bisa seluruhnya," jelas Nirwan.
Nirwan menuturkan pengaspalan jalan dilakukan tiap tahun namun secara bertahap, dari ruas Panumbangan hingga Cimunding.
“Tahun kemarin sekitar 1 kilometer yang diperbaiki, dengan hotmix dan lapen, ada 3 titik," tuturnya.
"Insyaallah setelah selesai kegiatan akan diperbaiki dengan pengaspalan seperti tahun kemarin," imbuhnya.