Sudah Usulkan Perbaikan, UPTD PU Soal Jalan Berlumpur di Cijulang Sukabumi

Rabu 13 November 2024, 22:59 WIB
Kondisi jalan berlumpur di Desa Cijulang Jampangtengah Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Kondisi jalan berlumpur di Desa Cijulang Jampangtengah Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Pengguna jalan ruas Panumbangan-Purabaya, di Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, di musim hujan ini harus bersusah payah saat melintasi jalan kabupaten tersebut karena kondisinya yang berlapis lumpur.

Akses penghubung Kecamatan Jampangtengah dan Kecamatan Purabaya tersebut mengalami kerusakan di Kampung Cikamunding Desa Cijulang sampai Kampung Tegallega.

Menurut warga, ruas jalan ini sudah lama belum tersentuh penanganan. Namun dari data yang diperoleh sukabumiupdate.com, untuk ruas Panumbangan-Purabaya sudah ada perbaikan. Tinggal jalan yang masuk Desa Cijulang yang belum diperbaiki.

Baca Juga: Respons UPTD PU Soal Aspirasi Perbaikan Jalan Rusak di Hegarmanah Sukabumi

Jalan di Purabaya sudah diaspal sepanjang 7 kilometer, sedangkan di Panumbangan 5 kilometer. Tinggal di Desa Cijulang sekira 8 kilometer.

"Jalan tersebut sudah lama kondisinya rusak, dan belum ada penanganan. Apalagi sekarang ini dilintasi truk tambang, sehingga tambah parah," ucap S (45 tahun) warga Desa Cijulang kepada sukabumiupdate.com, Rabu (13/11/2024).

"Memang kalau dari titik nol nya sudah ada perbaikan, begitu juga di Purabaya nya. Namun ditengah tengahnya hancur, berlapis lumpur," sambungnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas atau UPTD Pekerjaan Umum (PU) Wilayah Jampangtengah, Heru Setya Wasis mengatakan, ruas jalan di Desa Cijulang tersebut sudah diusulkan untuk diperbaiki pada tahun 2024 ini.

Ia juga menyebut bahwa sebelumnya di sepanjang jalan Panumbangan-Purabaya sudah mendapatkan penanganan pada 2021 berupa pengaspalan sepanjang 300 meter di Sta 1.400 sampai 1.700. "Kami sudah mengusulkannya untuk penanganan lanjutan," ucap Heru.

Terkait kondisi jalan kabupaten di Desa Cijulang yang berlapis lumpur, Heru menyebut hal itu dampak hujan terus menerus, sehingga tanah dan lumpur ke jalan terbawa air.

“Ditambah dilintasi truk dari perusahaan tambang yang mengangkut batu cadas. Tapi perusahaan katanya siap memperbaiki," tegasnya.

Ketua Serikat Petani Indonesia atau SPI Sukabumi, Rozak Daud mengkritisi terkait keberadaan jalan berlumpur tersebut.

Menurutnya kekuatan jalan poros kabupaten itu maksimal dapat menahan beban muatan seberat delapan ton, dengan asumsi kondisi jalannya normal atau bagus. Sementara kondisi jalan yang sudah rusak dijadikan perlintasan kendaraan muatan tambang galian C.

“Memang tiap musim hujan juga kondisi jalannya rusak sehingga terjadi genangan air karena kendaraan yang lewat terbatas paling aktivitas masyarakat seperti biasa, beda dengan musim hujan tahun ini bukan genangan air tetapi genangan lumpur yang ada, sehingga pengguna jalan terutama roda dua kesulitan untuk lewat. Dampak dari rusaknya jalan dan tekanan tonase kendaraan angkutan tambang,” tuturnya.

Rozak menyebut secara prinsip dalam ketentuan kegiatan penambangan galian C dengan luas area lebih dari 5 hektar wajib melakukan Analisis Dampak Lalu Lintas. Hal itu karena jarak tempuh angkutan tambang tersebut sangat jauh, mengangkut material dari Desa Nangerang Jampangtengah melintasi jalan Panumbangan sepanjang kurang lebih 4 kilometer dan jalan Cimerang serta jalan menuju Lengkong.

"Pemerintah punya kewajiban untuk memperbaiki dan merawat serta mengawasi aktivitas angkutan tambang sesuai regulasi, Perusahaan tambang juga harus bertanggungjawab secara sosial untuk perawatannya karena dijadikan akses usaha, masyarakat pun ikut mengawasi, termasuk memelihara drainase disekitar kebunnya masing-masing," tegasnya.

Terpisah, Nirwan Setiawan dari pihak perusahaan tambang saat dikonfirmasi menegaskan bahwa perusahannya siap untuk memperbaiki sebagai bentuk tanggung jawab.

Bahkan tiap tahun ia menyebut perusahaannya selalu ikut memperbaiki jalan itu.

“Masalah perbaikan jalan, perusahaan setiap selesai nambang pasti diaspal, namun memang tidak bisa seluruhnya," jelas Nirwan.

Nirwan menuturkan pengaspalan jalan dilakukan tiap tahun namun  secara bertahap, dari ruas Panumbangan hingga Cimunding.

“Tahun kemarin sekitar 1 kilometer yang diperbaiki, dengan hotmix dan lapen, ada 3 titik," tuturnya.

"Insyaallah setelah selesai kegiatan akan diperbaiki dengan pengaspalan seperti tahun kemarin," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Musik14 November 2024, 18:30 WIB

Venue Konser dominATE Stray Kids di Indonesia Pindah, Dimanakah?

Boygrup asal JYP Entertainment, Stray Kids akan menggelar konser di Indonesia bertajuk dominATE in Jakarta pada Sabtu, 21 Desember 2024 untuk menyapa penggemarnya. Sayangnya venue pindah ke Indonesia Arena
Venue Konser dominATE Stray Kids di Indonesia Pindah, Dimanakah?(Sumber : X@/stray_Kids)
Sukabumi14 November 2024, 18:05 WIB

Edarkan Obat Terlarang, Pria Lembursitu Sukabumi Diciduk Polisi

Pria Lembursitu Sukabumi berinisial I ditangkap polisi dengan barang bukti ribuan butir obat terlarang.
Pria Lembursitu Sukabumi dan barang bukti ribuan butir obat terlarang. (Sumber : Istimewa)
Life14 November 2024, 18:00 WIB

Pandangan Mata Jahat! Doa Agar Terhindar dari Penyakit Ain yang Diajarkan Rasulullah SAW

Penyakit ain juga sering dikenal dengan sebutan penyakit mata jahat atau pandangan jahat.
Ilustrasi - Inilah doa untuk memagari dari penyakit ain yang diajarkan Rasulullah SAW(Sumber : Freepik.com/@ Racool_studio)
Keuangan14 November 2024, 17:50 WIB

Langkah BRI Menuju Ekonomi Hijau, Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp764,8 Triliun

Keseriusan BRI dalam menjalankan perannya sebagai lembaga keuangan yang mendukung transisi menuju ekonomi hijau dan inklusif.
Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto | Foto : Istimewa
Sukabumi14 November 2024, 17:29 WIB

Respons Santai Dewan Andri soal Event GCS 2 Dilaporkan ke Bawaslu Sukabumi

Andri Hidayana mengaku belum mengetahui apa dan siapa yang dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Sukabumi terkait kegiatan GCS 2.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana saat membuka GCS 2024 di Desa Mandrajaya (Sumber : su/ragil)
Sukabumi14 November 2024, 17:24 WIB

Profil Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fithroh Yaspida Sukabumi, Didirikan Tahun 1999

Pondok Pesantren (Ponpes) Darussyifa Al-Fithroh Yaspida adalah lembaga pendidikan Islam di Sukabumi, Jawa Barat, yang mengintegrasikan pendidikan agama dan pendidikan formal.
Pondok Pesantren (Ponpes) Darussyifa Al-Fithroh Yaspida adalah lembaga pendidikan Islam di Sukabumi, Jawa Barat, yang mengintegrasikan pendidikan agama dan pendidikan formal. (Sumber : yaspidasukabumi.or.id).
Musik14 November 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu CLICK CLACK BABYMONSTER, Konsep Hitam Putih yang Tunjukkan Sisi Swag

Dalam full album pertama kali ini BABYMONSTER memiliki dua title track yakni CLICK CLACK dan DRIP. Untuk CLICK CLACK sendiri dirilis lebih awal yaitu Rabu, 30 Oktober 2024.
Lirik Lagu CLICK CLACK BABYMONSTER, Konsep Hitam Putih yang Tunjukkan Sisi Swag (Sumber : Youtube | BABYMONSTER)
Sukabumi14 November 2024, 16:38 WIB

Lansia 72 Tahun Dilaporkan Hanyut di Sungai Cipelang Sukabumi

Seorang lansia inisial AS (72 tahun) dikabarkan terbawa hanyut di Sungai Cipelang Kota Sukabumi.
Pencarian korban dilakukn oleh petugas gabungan BPBD Kota dan Kabupaten Sukabumi di Sungai Cipelang, Kota Sukabumi. Kamis (14/11/2024). (Sumber : Dok BPBD)
Sehat14 November 2024, 16:30 WIB

Selalu Konsumsi Makanan Sehat, 4 Cara Jitu Agar Anak Terhindar Penyakit Saat Musim Hujan

Musim hujan akan menjadi menyenangkan apabila dilewati dengan tubuh yang sehat. Namun orang tua sering khawatir dengan anak-anak mereka terkena penyakit akibat virus jika musim ini tiba.
Ilustrasi cara agar anak terhindar dari penyakit saat musim hujan dengan konsumsi makanan sehat ( Sumber : Freepik/@prostooleh )
Food & Travel14 November 2024, 16:00 WIB

Cukup Bayar Rp10.000 Saja untuk Nikmati Wisata Subang Curug Dayang Sumbi

Jauh dari hiruk pikuk kota, Curug Dayang Sumbi menawarkan suasana yang tenang dan damai, sehingga sangat cocok bagi Anda.
Curug Dayang Sumbi dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rindang, membuat udara di sekitarnya terasa sangat segar. (Sumber : Instagram/@curugdayangsumbi.).