128 KK dan 2 Fasilitas Pendidikan di Kota Sukabumi Terdampak Bencana Angin Kencang

Rabu 13 November 2024, 19:37 WIB
Atap rumah warga yang terdampak bencana angin kencang pada Selasa (13/11/2024). (Sumber : Istimewa)

Atap rumah warga yang terdampak bencana angin kencang pada Selasa (13/11/2024). (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Angin kencang yang terjadi di Kota Sukabumi pada Selasa (12/11/2024) kemarin sore mengakibatkan 128 kepala keluarga (KK) serta dua fasilitas pendidikan terdampak bencana tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik mengatakan jika data tersebut merupakan hasil assesmen sementara di 15 titik lokasi bencana di Kota Sukabumi.

“Data sementara yang dapat kami kumpulkan berdasarkan assesmen di lapangan, untuk total jumlah rumah atau bangunan yang terdampak masih dihitung berdasarkan kategori kerusakannya,” ujar Novian kepada sukabumiupdate.com, Rabu (13/11/2024).

Baca Juga: 8 Titik di Kota Sukabumi Terdampak Angin Kencang, Pohon Tumbang Hingga Atap Rumah Terbang

Menurutnya, bencana yang disebabkan oleh angin kencang itu didominasi dengan pohon tumbang dan atap rumah terbawa angin.

“Dari cuaca ekstrem tersebut ada beberapa titik yang terdampak, di antaranya ada pohon tumbang 5 titik, atap rumah terbawa angin 5 titik, atap rumah terbawa angin dan pohon tumbang 4 titik dan pohon tumbang menimpa rumah 1 titik,” kata dia.

“Untuk dua fasilitas pendidikan yang terdampak bencana itu terjadi di SDN Lamping 2 dan Universitas Linggabuana PGRI,” tambahnya.

Terhadap rumah warga yang dianggap mengalami dampak kerusakan berat, untuk sementara pihaknya memasang terpal untuk mengantisipasi hujan.

“Alhamdulillah sebagian sudah kami evakuasi dan sudah dipasang kembali gentingnya menjadi normal dan juga untuk atapnya yang menggunakan rangka besi atau genteng baja ringan untuk sementara kita bantu dulu memakai terpal,” ucapnya.

Mengingat banyak bencana yang terjadi belakangan ini, BPBD Kota Sukabumi mengimbau masyarakat untuk dapat memelihara lingkungannya mulai dari saluran air hingga pohon yang berada di sekitar pemukiman warga.

“Kepada masyarakat dalam cuaca ekstrem ini yang mana puncaknya di bulan november dan desember, mohon kepada masyarakat terutama yang memiliki pohon di sekitar pekarangannya untuk lebih diperhatikan lagi dalam masalah ketinggiannya, kerindangannya jangan sampai terjadi bencana yang dapat mengakibatkan hal-hal tidak diinginkan,” imbaunya.

“Selain itu juga terap menjaga lingkungan, masalah sampah, jangan membuang sembarangan jangan sampai terjadi banjir limpasan kembali,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi14 November 2024, 16:38 WIB

Lansia 72 Tahun Dilaporkan Hanyut di Sungai Cipelang Sukabumi

Seorang lansia inisial AS (72 tahun) dikabarkan terbawa hanyut di Sungai Cipelang Kota Sukabumi.
Pencarian korban dilakukn oleh petugas gabungan BPBD Kota dan Kabupaten Sukabumi di Sungai Cipelang, Kota Sukabumi. Kamis (14/11/2024). (Sumber : Dok BPBD)
Sehat14 November 2024, 16:30 WIB

Selalu Konsumsi Makanan Sehat, 4 Cara Jitu Agar Anak Terhindar Penyakit Saat Musim Hujan

Musim hujan akan menjadi menyenangkan apabila dilewati dengan tubuh yang sehat. Namun orang tua sering khawatir dengan anak-anak mereka terkena penyakit akibat virus jika musim ini tiba.
Ilustrasi cara agar anak terhindar dari penyakit saat musim hujan dengan konsumsi makanan sehat ( Sumber : Freepik/@prostooleh )
Food & Travel14 November 2024, 16:00 WIB

Cukup Bayar Rp10.000 Saja untuk Nikmati Wisata Subang Curug Dayang Sumbi

Jauh dari hiruk pikuk kota, Curug Dayang Sumbi menawarkan suasana yang tenang dan damai, sehingga sangat cocok bagi Anda.
Curug Dayang Sumbi dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rindang, membuat udara di sekitarnya terasa sangat segar. (Sumber : Instagram/@curugdayangsumbi.).
Sukabumi14 November 2024, 15:54 WIB

Hade! Dua Pelajar SD Asal Sukabumi Ikut Ngadongeng dan Ngabodor Tingkat Jawa Barat

Irin Sobirin optimis peserta didiknya bisa menorehkan prestasi.
Pelajar SDN Baros 3, Rizki dan Juan Ryusuke, mewakili Kota Sukabumi dalam FTBI tingkat Jawa Barat. | Foto: Website Kota Sukabumi
Sukabumi14 November 2024, 15:06 WIB

Manfaatkan Lahan HGU Telantar, Petani Jampangtengah Sukabumi Tolak Penggusuran

Lahan seluas 350 hektare ini awalnya adalah HGU PT Ackub.
Aksi unjuk rasa petani di Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Kamis (14/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi Memilih14 November 2024, 14:30 WIB

Ardi Wantoro Resmi Nahkodai PC Satria Kota Sukabumi: Siap Menangkan Fahmi-Dida

Pelantikan Pengurus Cabang Satria Kota Sukabumi dilakukan langsung oleh Ketua Satria Jawa Barat, Muhammad Lewi, bertempat di salah satu hotel di Kota Sukabumi
Para Pengurus Cabang Satuan Relawan Indonesia Raya (SATRIA) saat dilantik di salah satu hotel di Kota Sukabumi. Rabu (13/11/2024). (Sumber : Satria Kota Sukabumi).
Entertainment14 November 2024, 14:30 WIB

Posting Story Disneyland, Tiara Andini Diduga Liburan Bareng Alshad Ahmad

Kabar penyanyi Tiara Andini yang masih menjalin hubungan dengan sepupu Raffi Ahmad, Alshad Ahmad kembali menjadi sorotan netizen usai keduanya mengunggah story di instagram.
Posting Story Disneyland, Tiara Andini Diduga Liburan Bareng Alshad Ahmad (Sumber : Instagram/@alshadahmad)
Musik14 November 2024, 14:00 WIB

Gak Jadi Sabtu Nanti, Big Ground Fest 2024: K-Phoria Vol. 1 Ditunda Sampai 2025

Festival musik K-Pop, Big Ground Fest 2024: K-Phoria Vol.1 yang seharusnya digelar pada Sabtu, 16 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, harus diundur.
Gak Jadi Sabtu Nanti, Big Ground Fest 2024: K-Phoria Vol. 1 Ditunda Sampai 2025 (Sumber : Instagram/@bigground.ent)
DPRD Kab. Sukabumi14 November 2024, 13:40 WIB

Komisi I DPRD Minta KPU dan Bawaslu Efektifkan Anggaran Pilkada Sukabumi

KPU dan Bawaslu harus menggunakan anggaran Pilkada 2024 secara efektif.
Rapat kerja Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi pada Selasa, 12 November 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi14 November 2024, 13:23 WIB

Kejadian yang Ketiga Kalinya, Peristiwa Longsor Renggut Korban Jiwa di Ponpes Yaspida Sukabumi

Tragedi Longsor di Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Yaspida Sukabumi.
Tragedi Longsor di Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Yaspida Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin).