2 Pelaku Penyerangan Komunitas Vespa di Kota Sukabumi Ditangkap, 4 Masih DPO

Selasa 12 November 2024, 22:07 WIB
Tampang dua pelaku utama penyerangan komunitas vespa saat ditampilkan dalam Konferensi Pers Polres Sukabumi Kota, Selasa (12/11/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Tampang dua pelaku utama penyerangan komunitas vespa saat ditampilkan dalam Konferensi Pers Polres Sukabumi Kota, Selasa (12/11/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Dua dari enam terduga pelaku penyerangan komunitas Vespa di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi berhasil ditangkap polisi.

Mereka berinisial FP alias A (28 tahun) dan PD alias AS (24 tahun). Kedua warga Cikole Kota Sukabumi itu merupakan terduga pelaku utama penganiayaan terhadap dua orang anggota komunitas vespa dalam insiden yang terjadi pada Minggu dinihari 27 Oktober 2024 lalu tersebut.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi mengatakan, kedua terduga pelaku itu ditangkap pada hari ini Selasa (12/11/2024) di dua lokasi berbeda.

“F diamankan di Kampung Kibitay Kelurahan Sindang Sari Lembursitu Kota Sukabumi sekitar pukul 04.30 WIB dan PF diamankan di kampung Cibolang Desa Mangkalaya Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi sekitar pukul 01.30 WIB,” ujar Rita saat memimpin konferensi pers di Mapolres Sukabumi Kota, Selasa (12/11/2024) sore.

Baca Juga: Kabur-kaburan, Polisi Ultimatum Pelaku Penyerangan Komunitas Vespa di Kota Sukabumi

Rita memastikan pihaknya telah mengantongi identitas empat terduga pelaku lainnya. Mereka kini tengah dalam pengejaran karena sudah ditetapkan sebagai DPO.

Di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun mengungkapkan, bahwa satu dari dua terduga pelaku yang ditangkap adalah residivis kasus pembunuhan pada 2014 lalu dan masih berstatus wajib lapor setelah bebas sejak 3 tahun lalu.

“Residivis inisial FP kasus pembunuhan di Cikole (tahun 2014). Residivis ini masih bebas bersyarat, dia masih harus wajib lapor,” kata Bagus.

Khusus terhadap FP, menurut Bagus status hukumnya akan dijerat pasal berlapis mengingat kasus baru yang dihadapinya sebelum masa wajib lapor selesai.

“Dengan kejadian ini, kemungkinan akan ditambahkan pasalnya, jadi dia dilapisi, menjalani hukuman 3 tahun kembali dan ditambahkan dengan vonis kasus baru ini,” jelas dia.

Selain mengamankan kedua terduga pelaku, Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti lainnya berupa pecahan botol kaca miras dan pecahan helm.

Mereka terancam pasal 170 dan pasal 361 KUHPidana dengan ancaman pidana penjra di atas 7 tahun penjara.

“Saat ini kedua pelaku telah diamankan di Mapolres Sukabumi Kota guna kepentingan penyidikan dan terancam pasal 170 dan pasal 361 KUHPidana dengan ancaman pidana penjara di atas tujuh tahun,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science22 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 Februari 2025, Sedia Payung Saat Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025. | Foto: Pixabay
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)