SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi mengadakan pelatihan Culinary Masterclass Desa Wisata Kuliner. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat daya saing desa-desa wisata kuliner di Kabupaten Sukabumi.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 11 sampai 13 November 2024 ini diadakan di salah satu hotel di Cicantayan Kabupaten Sukabumi dan dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai perwakilan desa yang terkenal dengan potensi kulinernya.
Hari ini, di hari kedua kegiatan menghadirkan dua narasumber berpengalaman yakni Muhammad Gumilang dari sukabumiupdate.com memaparkan materi social networking, dan Geri Sugiran AS, dari Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Sukabumi (Sukabumi Creative Network) membahas tentang panduan praktis untuk pelaku UMKM kuliner dalam memanfaatkan promosi digital.
Analisis Pariwisata di Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Ilham Saputra, menyampaikan seratusan peserta yang hadir berasal dari lima desa yang ada di kawasan Geopark Ciletuh, diantaranya adalah desa Pangumbahan, Ciwaru, Ciemas, Waluran dan Cimaja.
“Semuanya dari wilayah Geopark, diantaranya Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas, Desa Waluran Mandiri Kecamatan Waluran dan Desa Cimaja Kecamatan Cikakak,” ungkapnya.
Kepala Bidang SDM dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Ujang Soleh Suryaman, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan pariwisata dengan sumber anggaran dari bantuan kompetitif Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Hari Nelayan Palabuhanratu Kembali Digelar Tahun 2025, Dispar Siapkan Konsep Baru
Baca Juga: Dispar Sukabumi Bentuk Tim untuk Akomodasi Inovasi di Sektor Pariwisata dan Ekraf
"Ini adalah kegiatan yang bersumber dari Bantuan Keuangan Kompetitif Provinsi Jawa Barat. Jadi, tahun kemarin kita mengusulkan dengan namanya Dewi Gurasi. Itu kegiatan di Desa Wisata Dewi Gurasi Juara. Jadi, sumber anggarannya itu dari bantuan kompetitif Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
“Ini dalam rangka meningkatkan kompetisi dari para pelaku ekonomi, dari pelaku kuliner lah gitu, dimana kita melakukan kegiatan mulai dari lima desa yang ada di wilayah Geopark (Ciletuh), dimana masing-masing desa ini ada dua puluh orang yang kita latih kemudian total nya (dari ke lima Desa) adalah seratus orang,” tambah Ujang.
Menurut Ujang, Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi membentuk tim teknis khusus untuk mengkurasi peserta seratus orang dan nantinya peserta yang lolos hasil kurasi tersebut diantaranya akan mendapatkan sertifikasi produk, pendampigan legalitas produk, serta diberikan bantuan alat promosi dan diberikan alat produksi.
“Dari seratus orang itu kita sudah bentuk tim teknis yang tujuannya untuk mengkurasi yang seratus orang tadi, nanti ada beberapa pelaku yang hasil kurasinya masuk kategori ini untuk bisa mendapatkan sertifikasi sebanyak 40 orang, kemudian nanti ada 20 orang yang akan mendapatkan pendampingan legalitas produk, kemudian nanti ada sepuluh orang yang mendapatkan bantuan alat promosi dan lima pelaku akan mendapatkan bantuan alat produksi,” jelasnya.
Ujang berharap acara ini dapat meningkatkan kompetensi dan bisa mendapatkan satu inovasi yang baru serta legalitas dari produk yang mereka buat. "Dan semoga produknya itu bisa digaungkan melalui promosi mereka dan semoga mereka bisa meningkatkan produksi,” pungkasnya.
Salah seorang peserta acara, Yuningsih, mengungkapkan bahwa materi yang diberikan sangat bermanfaat bagi para UMKM, walaupun masih ada sebagian peserta yang kurang memahami materi, dirinya juga berharap kedepannya agar dinas pariwisata dapat kembali menggelar kegiatan pelatihan lanjutan.
“Untuk materinya memang bagus sekali ya, itu sangat bermanfaat bagi kami para UMKM walaupun mungkin diantaranya ada sedikit yang belum dipahami, karena kami-kami masih ada yang baru (dalam dunia usaha) jadi mungkin masih ada yang belum paham juga dan kita kan berharap kedepannya akan ada pelatihan-pelatihan seperti ini untuk memperjelas materi yang telah disampaikan,” kata Yuningsh.
Reporter : Turangga Anom (Magang)