Dispar Sukabumi Gelar Pelatihan Culinary Masterclass Desa Wisata Kuliner

Selasa 12 November 2024, 20:53 WIB
Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi mengadakan pelatihan Culinary Masterclass Desa Wisata Kuliner, 11-13 November 2024 | Foto : Turangga Anom

Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi mengadakan pelatihan Culinary Masterclass Desa Wisata Kuliner, 11-13 November 2024 | Foto : Turangga Anom

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi mengadakan pelatihan Culinary Masterclass Desa Wisata Kuliner. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat daya saing desa-desa wisata kuliner di Kabupaten Sukabumi.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 11 sampai 13 November 2024 ini diadakan di salah satu hotel di Cicantayan Kabupaten Sukabumi dan dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai perwakilan desa yang terkenal dengan potensi kulinernya.

Hari ini, di hari kedua kegiatan menghadirkan dua narasumber berpengalaman yakni Muhammad Gumilang dari sukabumiupdate.com memaparkan materi social networking, dan Geri Sugiran AS, dari Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Sukabumi (Sukabumi Creative Network) membahas tentang panduan praktis untuk pelaku UMKM kuliner dalam memanfaatkan promosi digital.

Analisis Pariwisata di Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Ilham Saputra, menyampaikan seratusan peserta yang hadir berasal dari lima desa yang ada di kawasan Geopark Ciletuh, diantaranya adalah desa Pangumbahan, Ciwaru, Ciemas, Waluran dan Cimaja.

“Semuanya dari wilayah Geopark, diantaranya Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas, Desa Waluran Mandiri Kecamatan Waluran dan Desa Cimaja Kecamatan Cikakak,” ungkapnya.

Kepala Bidang SDM dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Ujang Soleh Suryaman, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan pariwisata dengan sumber anggaran dari bantuan kompetitif Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Hari Nelayan Palabuhanratu Kembali Digelar Tahun 2025, Dispar Siapkan Konsep Baru

Baca Juga: Dispar Sukabumi Bentuk Tim untuk Akomodasi Inovasi di Sektor Pariwisata dan Ekraf

"Ini adalah kegiatan yang bersumber dari Bantuan Keuangan Kompetitif Provinsi Jawa Barat. Jadi, tahun kemarin kita mengusulkan dengan namanya Dewi Gurasi. Itu kegiatan di Desa Wisata Dewi Gurasi Juara. Jadi, sumber anggarannya itu dari bantuan kompetitif Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.

“Ini dalam rangka meningkatkan kompetisi dari para pelaku ekonomi, dari pelaku kuliner lah gitu, dimana kita melakukan kegiatan mulai dari lima desa yang ada di wilayah Geopark (Ciletuh), dimana masing-masing desa ini ada dua puluh orang yang kita latih kemudian total nya (dari ke lima Desa) adalah seratus orang,” tambah Ujang.

Menurut Ujang, Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi membentuk tim teknis khusus untuk mengkurasi peserta seratus orang dan nantinya peserta yang lolos hasil kurasi tersebut diantaranya akan mendapatkan sertifikasi produk, pendampigan legalitas produk, serta diberikan bantuan alat promosi dan diberikan alat produksi.

“Dari seratus orang itu kita sudah bentuk tim teknis yang tujuannya untuk mengkurasi yang seratus orang tadi, nanti ada beberapa pelaku yang hasil kurasinya masuk kategori ini untuk bisa mendapatkan sertifikasi sebanyak 40 orang, kemudian nanti ada 20 orang yang akan mendapatkan pendampingan legalitas produk, kemudian nanti ada sepuluh orang yang mendapatkan bantuan alat promosi dan lima pelaku akan mendapatkan bantuan alat produksi,” jelasnya.

Ujang berharap acara ini dapat meningkatkan kompetensi dan bisa mendapatkan satu inovasi yang baru serta legalitas dari produk yang mereka buat. "Dan semoga produknya itu bisa digaungkan melalui promosi mereka dan semoga mereka bisa meningkatkan produksi,” pungkasnya.

Salah seorang peserta acara, Yuningsih, mengungkapkan bahwa materi yang diberikan sangat bermanfaat bagi para UMKM, walaupun masih ada sebagian peserta yang kurang memahami materi, dirinya juga berharap kedepannya agar dinas pariwisata dapat kembali menggelar kegiatan pelatihan lanjutan.

“Untuk materinya memang bagus sekali ya, itu sangat bermanfaat bagi kami para UMKM walaupun mungkin diantaranya ada sedikit yang belum dipahami, karena kami-kami masih ada yang baru (dalam dunia usaha) jadi mungkin masih ada yang belum paham juga dan kita kan berharap kedepannya akan ada pelatihan-pelatihan seperti ini untuk memperjelas materi yang telah disampaikan,” kata Yuningsh.

Reporter : Turangga Anom (Magang)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)