SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah mobil pickup tertimbun longsor di Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (11/11/2024) sekitar pukul 17:00 WIB. Peristiwa ini terjadi saat hujan deras mengguyur sebagian wilayah Sukabumi dengan intensitas cukup tinggi, yang memicu longsoran tebing setinggi 20 meter di lokasi tersebut.
Andri Kurniawan (44), salah seorang warga setempat, menceritakan detik-detik terjadinya longsor. Saat itu, ia sedang melintas dalam perjalanan pulang dari arah Kota Sukabumi menuju Kadudampit. "Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, saya pun berbalik arah dan melihat ke belakang," ungkap Andri kepada sukabumiupdate.com di lokasi kejadian.
Andri menambahkan bahwa longsor tersebut terjadi dua kali. Longsoran pertama membuat mobil yang sedang terparkir di area bawah tebing tergeser sedikit ke bawah. Pada longsoran kedua, mobil tersebut terseret semakin jauh, tertimbun material longsoran yang menutupi jalan.
Mobil yang tertimbun longsor tersebut diketahui milik seorang pemancing yang sedang berada di pemancingan tidak jauh dari lokasi. "Di bawah tebing ini ada akses jalan menuju pemancingan, yang terkadang digunakan untuk parkir kendaraan para pemancing," jelas Andri.
Baca Juga: Longsor di Kadudampit Sukabumi, Tutup Jalan dan Timbun Satu Mobil Pickup
Medi Abdul Hakim, Subkor Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, menjelaskan bahwa material longsoran sempat menutup akses jalan selama lebih dari satu jam sebelum akhirnya berhasil dibersihkan. "Jalan sempat terputus sekitar satu jam, namun sudah mulai terbuka kembali. Meski begitu, kami khawatir masih ada longsor susulan," kata Medi.
Medi mengungkapkan bahwa di atas tebing terdapat saluran irigasi kecil dan perkebunan singkong milik warga, yang menjadi faktor pemicu longsoran. "Mobil yang tertimbun sedang terparkir di area yang memang rawan longsor. Untuk mengevakuasi kendaraan tersebut, kami menghadapi kesulitan karena harus membersihkan material tanah yang menutupi terlebih dahulu, dan kami membutuhkan alat berat," ungkapnya.
Hingga saat ini, mobil pickup tersebut masih tertimbun longsoran, meski akses jalan sudah berhasil dibuka. Medi mengatakan bahwa evakuasi kendaraan akan dilakukan setelah koordinasi dengan instansi yang memiliki alat berat. "Kami akan segera berkoordinasi untuk evakuasi mobil," tambah Medi.
Sebagai langkah pencegahan longsor susulan, BPBD mengimbau agar warga setempat dan pengguna jalan tidak melintasi area tersebut sementara waktu. "Karena saat ini kondisi gelap, kami belum bisa memastikan situasi sepenuhnya aman. Kami juga mengimbau untuk memotong pohon bambu yang ada di atas tebing guna mengurangi beban, yang dapat meminimalisir risiko longsor lebih lanjut," pungkasnya.