SUKABUMIUPDATE.com - Tebing setinggi 20 meter longsor dan mengancam belasan jiwa warga Dusun 2, Desa/Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Warga yang terancam tinggal di atas tebing yang sejak Selasa 5 November 2024 lalu mengalami longsor besar.
Longsor mengancam 5 rumah yang dihuni kurang lebih 18 jiwa di lokasi tersebut. Pasca longsor besar, kontur tanah masih labil sering terjadi runtuhan tebing dalam skala kecil.
“Kejadian jam 9 malam. Ada 5 titik longsor di kawasan kami. Dari sore hingga malam dilanda hujan cukup deras. Skala cukup besar di kedusunan 2, tebing ada di atas jalur air longsor. Diatasnya itu banyak rumah,” jelas Kepala Desa Kadudampit, Iip Firdaus kepada sukabumiupdate.com, Rabu 6 November 2024.
Kades berusia 48 tahun ini menjelaskan, harus ada perhatian khusus di lokasi tersebut karena banyak warga yang tinggal di atas tebing longsor. Jarak longsor ke pemukiman sangat dekat, “kami khawatir longsor meluas dan rumah-rumah itu tergerus longsor,” sambung Iip.
Warga yang terancam longsor susulan ini, berada di RW 6 RT 1 Desa Kadudampit. Kadus 2 Desa Kadudampit, Lili (47 tahun) menjelaskan lokasi longsor berjarak 1 meter dari pemukiman warga. Tebing yang longsor memiliki dimensi ketinggian kurang lebih 20 dan lebar 15 meter.
Baca Juga: Sumantri Alami Patah Paha Usai Tabrakan Motor VS Pick Up di Waluran Sukabumi
“Kondisi tanah gembur, jika intensitas hujan tetap tinggi dikhawatirkan mengikis tanah dan menyebabkan longsor susulan,” ungkapnya.
Sebagai langkah antisipasi, lanjut Lili, untuk sementara warga tinggal di atas lokasi longsor mengungsi di rumah kerabat terdekat ataupun rumah warga lainnya.
“Material longsor menimpa aliran sungai menyebabkan penyumbatan sehingga menimbulkan luapan. Proses normalisasi aliran sungai langsung dilakukan oleh warga setempat. ada dua sungai, cigayung dan cigunung,” bebernya.
Kesaksian Warga
Awang (42 tahun), warga yang tinggal dekat lokasi longsor bercerita, bahwa bencana itu terjadi sekitar pukul 18:35 WIB. “Saat itu hujan dari sore dan masih sangat deras, ada suara gemuruh. Pas dicek pohon dan tanaman depan rumah sudah tidak ada terbawa longsor. Saya sama keluarga langsung keluar lewat pintu belakang (dapur). Sambil terus berdoa,” ucapnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu 6 November 2024.
Baca Juga: Cerita Suherman Korban Banjir Cikondang Kota Sukabumi, Harta Benda Ikut Hanyut
Bagian teras depan rumah Awang saat ini sudah karena terbawa longsor. Kepanikan juga dirasakan oleh warga lainnya yang tinggal berdekatan dengan Awang.
“Kami langsung ronda malam memantau keadaan ditakutkan longsor susulan. Keluarga mengungsi ke kerabat terdekat,” bebernya..
“Harapan cepat-cepat diperbaiki. Karena khawatir turun hujan lebat was was,” pungkasnya.
Kontributor: Putri dan Andre (Magang)