Tinjau Lokasi Banjir di Kota Sukabumi, Pj Gubernur Jabar Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem

Rabu 06 November 2024, 21:37 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin didampingi Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji saat meninjau lokasi terdampak banjir di Cikondang, Rabu (6/11/2024). (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin didampingi Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji saat meninjau lokasi terdampak banjir di Cikondang, Rabu (6/11/2024). (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, meninjau langsung ke lokasi bencana alam banjir di Kota Sukabumi, Rabu (6/11/2024) sore.

Bey yang didampingi Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, meninjau area terdampak di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang; Jembatan Merah, Kecamatan Baros; serta Kecamatan Cibeureum.

Menurut Bey, dampak yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem pada Selasa 5 November 2024 kemarin cukup berat bagi masyarakat di beberapa wilayah Jabar termasuk Kota Sukabumi.

“Saya melihat dari dampak hujan ekstrem kemarin dampaknya lumayan berat juga untuk masyarakat. Tadi pak Wali Kota menyampaikan untuk bersih-bersih dari BPBD kota dan warga sini bersama-sama,” ujar Bey kepada awak media saat di Cikondang.

Bey lalu mengingatkan seluruh pihak terutama masyarakat agar waspada, mengingat prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan bahwa puncak cuaca ekstrem ini akan terjadi mulai akhir November 2024 hingga Februari 2025.

"Kami imbau masyarakat agar berhati-hati karena puncak hujan ekstrem diperkirakan pada akhir November hingga Februari," ujarnya.

Baca Juga: 118 Warga Mengungsi, Update Laporan BPBD Soal Dampak Bencana di Kota Sukabumi

Dalam kunjungan ini, Bey Machmudin juga melihat penanganan kebutuhan dasar bagi warga terdampak. Dinas Sosial Kota Sukabumi telah hadir di lokasi untuk membantu pengungsi.

"Beberapa kebutuhan dasar seperti pakaian sedang disiapkan dan Dinas Sosial sudah ada di lokasi pengungsian," katanya.

Bey juga mengonfirmasi bahwa BPBD Kota Sukabumi tengah melakukan asesment kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir ini. Mengenai kemungkinan perbaikan infrastruktur, Bey menyebutkan bahwa evaluasi lebih lanjut akan dilakukan bersama BNPB.

“Terkait penggantian kerugian mungkin nanti (setelah koordinasi) dengan BNPB yah, untuk perbaikan (kerusakan insfrastruktur) itu menunggu dulu (status) tanggap darurat atau tidak,” katanya.

Setelah melihat kondisi sempadan sungai di lokasi banjir, Bey kemudian mengingatkan warga agar tidak membuang sampah sembarangan karena hal itu dapat memperparah kondisi banjir. Ia juga meminta pemerintah daerah untuk memperketat perizinan pembangunan, terutama di daerah bantaran sungai. 

“Kalau kita lihat itu di bawah (saluran sungai Cikondang) banyak sampah ya mungkin banyak juga yang buang sampah sembarangan terus banyak juga (bangunan) yang melanggar garis sempadan (sungai) ya sehingga menghambat debit air,” ungkapnya.

"Intensitas hujan yang tinggi memang faktor utama, namun tumpukan sampah juga mempercepat air masuk ke permukiman. Kami mohon agar warga lebih tertib dalam membuang sampah dan mengikuti aturan dalam membangun rumah. Juga pemerintah untuk tertib memberikan izin,” tandasnya.

Bey dan Kusmana saat meninjau kondisi warga yang terdampak banjir di Cikondang Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin.Bey dan Kusmana saat meninjau kondisi warga yang terdampak banjir di Cikondang Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin.

Sementara itu Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengaku telah menyampaikan beberapa hal kepada Pj Gubernur Jabar mengenai kondisi di lapangan.

"Alhamdulillah, hari ini setelah beberapa kegiatan, saya berkesempatan mendampingi Pak Gubernur untuk mengunjungi langsung area terdampak banjir di Sukabumi. Beberapa rumah yang kami kunjungi sebelumnya sudah mengalami kerusakan akibat luapan air dari sungai," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa para pengungsi yang terdampak telah mendapat bantuan tempat tinggal sementara.

"Para penghuni rumah yang terdampak, sekitar 15 orang, saat ini mengungsi. Para perempuan ditempatkan di aula, sementara laki-laki juga mendapat tempat terpisah untuk beristirahat. Kami juga meninjau kawasan Jembatan Merah, di mana beberapa rumah terdampak cukup parah karena posisinya yang dekat dengan aliran sungai," tuturnya.

Lebih lanjut, Kusmana Hartadji menggambarkan kondisi di beberapa rumah yang mengalami kerusakan cukup parah, terutama di sekitar aliran sungai.

"Beberapa pagar rumah rusak berat akibat derasnya air yang meluap dan membawa material sungai. Untungnya, saat itu para penghuni telah dievakuasi sehingga tidak ada korban jiwa," jelasnya.

Selain itu, Kusmana menekankan pentingnya penanganan kolaboratif antara pemerintah daerah dan provinsi dalam merespons bencana ini.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial, DPUTR, dan PSDA Provinsi Jawa Barat dalam upaya pemulihan pascabencana serta peningkatan kesiapsiagaan di kawasan rawan banjir," pungkasnya.

Pemantauan ini menegaskan komitmen Pemkot Sukabumi bersama Pemprov Jabar dalam memberikan respons cepat dan mengupayakan bantuan terbaik bagi warga terdampak banjir.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi06 November 2024, 22:40 WIB

Dispar Sukabumi Bentuk Tim untuk Akomodasi Inovasi di Sektor Pariwisata dan Ekraf

Dispar berharap dengan dibentuknya Tim Kreatif ini dapat membangun citra Pariwisata Kabupaten Sukabumi.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi. (Sumber : Dok. Pribadi/Facebook)
Sukabumi06 November 2024, 22:13 WIB

Harta Benda Ikut Hanyut, Cerita Suherman Korban Banjir Cikondang Kota Sukabumi

Suherman (65 tahun) merupakan salah satu warga yang terdampak banjir di Kampung Cikondang Legok, Rt 07/02, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citaming, Kota Sukabumi.
Suherman, korban banjir di Cikondang Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi06 November 2024, 21:37 WIB

Tinjau Lokasi Banjir di Kota Sukabumi, Pj Gubernur Jabar Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem

Dalam kunjungannya, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin juga menyoroti kondisi sempadan sungai di lokasi terdampak banjir di Kota Sukabumi.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin didampingi Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji saat meninjau lokasi terdampak banjir di Cikondang, Rabu (6/11/2024). (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Sehat06 November 2024, 21:00 WIB

4 Bahaya Henti Jantung Mendadak: Kerusakan Otak, Koma Hingga Resiko Kematian

Henti jantung adalah kondisi yang memerlukan penanganan cepat.
Ilustrasi. Bahaya Henti Jantung Mendadak: Kerusakan Otak, Koma Hingga Resiko Kematian (Sumber : pixabay.com/@AbdKarimAlias)
Sukabumi Memilih06 November 2024, 20:45 WIB

Pemuda Pancasila Dorong Sukabumi Fokus Kembangkan Potensi Wisata dan Ekonomi

etua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Sukabumi, Heru Herlambang, menyampaikan sejumlah pesan dan aspirasi dalam pertemuannya dengan calon wakil bupati Sukabumi nomor urut 2, Andreas
Silaturahmi Calon Wakil Bupati Sukabumi, Andreas dengan Ketua Pemuda Pancasila, Heru Herlambang | Foto : Istimewa
Sehat06 November 2024, 20:30 WIB

Termasuk Gangguan Katup Jantung, 8 Penyakit Ini Bisa Memicu Henti Jantung!

Gangguan ritme jantung yang dapat menyebabkan henti jantung mendadak, dan dikenal dengan nama Sindrom Long QT.
Selain penyakit jantung, faktor-faktor lain juga dapat meningkatkan resiko henti jantung. (Sumber : Pixabay/Jan Bergman)
Sukabumi06 November 2024, 20:23 WIB

Dukung Program Prabowo, Kapolres Sukabumi Bagikan Suplemen Gratis untuk Sopir Truk

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama perjalanan, Kapolres Sukabumi, AKBP Samian memberikan bantuan suplemen kepada para sopir truk angkutan barang di Terminal Cibadak, Rabu (6/11/2024).
Kapolres Sukabumi AKBP Samian bagikan suplemen ke sopir truk di terminal Cibadak | Foto : Dok, Humas Polres Sukabumi
Life06 November 2024, 20:00 WIB

Curhat kepada Orang yang Dipercaya, 10 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mental

Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.
Ilustrasi - Kesehatan mental yang baik memungkinkan kita untuk menikmati hidup secara penuh, membangun hubungan yang sehat, dan mencapai potensi maksimal.(Sumber : Freepik.com)
Jawa Barat06 November 2024, 19:47 WIB

Pemprov Jabar Dorong Penerapan Blockchain di 27 Pemda untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mendorong penerapan teknologi blockchain di seluruh pemerintahan daerah (pemda) di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat
Pj Gubenur Jabar Bey Machmudin saat membuka Local Government Blockchain Forum and Festival 2024 di Hotel Pullman, Kota Bandung, pada Rabu (6/11/2024) | Foto : Diskominfo Jabar
Nasional06 November 2024, 19:38 WIB

Tingkatkan Kompetensi Jurnalis Indonesia, Dewan Pers Apresiasi BRI Fellowship Journalism 2025

Pembukaan pendaftaran BRI Fellowship Journalism 2025 berlangsung hingga 30 November 2024.
Program BRI Fellowship Journalism 2025 diapreasiasi Dewan Pers. (Sumber Foto: Istimewa)