Sutradara Fajar Nugros Soroti Nasib Gunawan Sadbor Sukabumi: Sedih Lihatnya!

Rabu 06 November 2024, 18:45 WIB
Artis dan sutradara film Fajar Nugros soroti kasus Sadbor Sukabumi | Foto : Istimewa

Artis dan sutradara film Fajar Nugros soroti kasus Sadbor Sukabumi | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com – Nasib Sadbor kini menuai simpati dari netizen. Pasalnya, setelah viral di TikTok dan menghasilkan uang lewat Joged Sadbor, Gunawan, pemilik akun @Sadbor86, kini harus menghadapi hukum setelah ditangkap polisi pada 31 Oktober 2024.

Gunawan atau Sadbor ditetapkan sebagai tersangka karena diduga mempromosikan judi online (judol) di platform media sosial.

Penangkapan Gunawan, yang dilakukan di kediamannya di Sukabumi, menuai perhatian publik yang menilai adanya perbedaan perlakuan dalam penegakan hukum terhadap pelaku promosi judi online, terutama kalangan artis kondang.

Salah seorang yang simpati terhadap Sadbor diantaranya sutradara Fajar Nugros. Melalui akun X pribadinya, Fajar membela Gunawan dengan membandingkan nasibnya dengan sejumlah selebriti yang juga pernah terlibat dalam promosi judi online. Menurut Fajar, Gunawan yang tidak memiliki bekingan hingga kemudian Sadbor mendekam dipenjara.

"Sedih liat Sadbor. Jadi petani nggak bisa makmur. Giliran berusaha memanfaatkan sosmed buat mengubah nasib, eh kepleset iklan judi online yang juga dilakukan banyak seleb sosmed/ selebritis lain. Tapi Sadbor nggak punya beking," tulis Fajar Nugros, seperti dikutip sukabumiupdate.com, Rabu (6/11/2024).

Baca Juga: Viral Gunawan Sadbor dan Temannya Berjoget di Tahanan, Kapolres Sukabumi Buka Suara

"Apa ngga sedih liatnya? Ngangkat ekonomi petani ngga bisa. Mereka usaha dinyinyirin. Sehari 750 ribu diketawain. Kenapa? Bukan seleb idolamu ya?," sambung Fajar Nugros saat mengomentari Sadbor yang tengah berjoged di penjara.

Pernyataan Fajar Nugros pun banyak dikomentari para netizen lainnya. "Sedih dan miris gw benci judol, gw juga benci sadbor promosi judol, gw juga benci 1 desa joget ga alay. Tapi gw jauh lebih benci sama pemerintah yg ga bisa support petani dan industri agrikultur. Kebayang ga sih Dampak jangka panjang klo semua petani nyerah dan cari ez money?," kata @Ari_Berboedi.

"exactly, rakyat kecil gampang ditangkap giliran orang-orang terkenal dan ada beking ga ditangkap. mereka masih aktif berkeliaran, emang miris aja nasibnya," kata netizen lainnya, @alztxh.

Kasus penangkapan Sadbor ini membuka perdebatan publik tentang keadilan dalam penegakan hukum terhadap promosi judi online, terutama yang melibatkan figur publik yang memiliki pengaruh besar di media sosial. Seiring berjalannya waktu, banyak yang berharap agar kasus ini diusut secara transparan dan adil, tanpa pandang bulu.

Gunawan Sadbor saat ini sudah ditetapkan tersangka, ancaman hukuman 10 tahun penjara menantinya. Dan publik menanti perkembangan lebih lanjut mengenai nasibnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa