Terbentur Biaya Berobat, Warga Jampangtengah Ini Dikurung & Dirantai Karena Gangguan Jiwa

Rabu 06 November 2024, 17:07 WIB
Aso saat diberi makanan oleh ibunya Masriah. Pria ODGJ di Jampangtengah Sukabumi sudah empat tahun terkurung di kandang bambu dengan tangan terbelenggu rantai besi. (Sumber Foto: SU/Ragil)

Aso saat diberi makanan oleh ibunya Masriah. Pria ODGJ di Jampangtengah Sukabumi sudah empat tahun terkurung di kandang bambu dengan tangan terbelenggu rantai besi. (Sumber Foto: SU/Ragil)

SUKABUMIUPDATE.com - M. Solihin (36 tahun) warga Kampung Cileutik, Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, sudah empat tahun hidup terkurung dalam sebuah gubuk sempit yang terbuat dari bambu di pinggir sawah dekat rumahnya karena mengalami gangguan jiwa.

Di tempat yang mirip kandang tersebut, tangan pria yang akrab dipanggil Aso itu juga dibelenggu rantai besi. Keluarga terpaksa membatasi ruang geraknya karena sering kabur dari rumah tanpa busana dan khawatir mengganggu warga lain.

Sang ibu, Masriah (52 tahun) yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani, mengaku pasrah dengan kondisi anaknya tersebut karena tidak memiliki biaya pengobatan.

"Dulu berobat menggunakan BPJS berbayar, namun setelah tidak ada bapaknya (karena meninggal), BPJS nya tidak pernah disetoran lagi, tidak ada uangnya," ujar Masriah kepada sukabumiupdate.com usai mengantarkan roti dan air minum untuk Aso pada Rabu (6/11/2024) selepas zuhur.

Baca Juga: Perhatian Pemkab Sukabumi untuk ODGJ yang Dikurung dan Dirantai di Jampangtengah

Masriah kemudian bercerita bahwa anak keduanya itu mulai berperilaku tak biasa atau aneh semenjak pulang dari Bandung 10 tahun yang lalu. Di ibukota Jawa Barat itu, Aso sempat bekerja di peternakan ayam sekitar 3-4 bulan lamanya.

"Sejak pulang dari Bandung, tidak lama kemudian sering menghilang dari rumah, sampai 3 hari hingga 4 hari tidak pulang, lalu dicari dan ketemu di kebun, dibawa pulang. Bahkan terakhir pernah hilang dan ketemu sedang mandi di Sungai Cimandiri dekat Terminal Jubleg Sukabumi," ungkapnya.

Menurut Masriah, kondisi kejiwaan Aso seiring waktu semakin berbeda dari biasanya. Anaknya itu mudah tersinggung lalu mengamuk tak jelas. Puncaknya, saat Aso sering keluar rumah tanpa menggunakan busana. Keluarga akhirnya memutuskan untuk memasung Aso di ruangan dapur, tepatnya sekitar tahun 2019.

"Saat itu bapaknya masih ada, sehingga takut kabur dan merusak maka dipasung di ruangan dapur. Mungkin sekitar 1 tahun di pasung di dapur, karena sering ngamuk dan kabur," tuturnya.

Setahun kemudian atau tepatnya setelah M. Zaenudin, ayah dari Aso, meninggal di tahun 2020, Aso kemudian dipindahkan ke tempat dirinya dikerangkeng saat ini. Sebuah gubuk atau sawung berukuran 1,5 x 1,5 meter persegi yang terbuat dari bambu, kayu dan seng di pinggir sawah yang letaknya kurang lebih 50 meter dari rumah. Kedua kaki dan tangannya pun dirantai. Namun kini rantai di kakinya menurut Masriah sudah putus.

"Pernah dibawa berobat ke Puskesmas Jampangtengah oleh Pak Kades Bojongtipar, juga sempat dibawa ke RS Syamsudin Kota Sukabumi, namun tidak ada perkembangan, hanya diberi obat. Bahkan berobat kampungpun sudah dilakukan. Harapan kami keluarganya ingin berobat dan sembuh lagi," lirihnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak