Kabupaten Sukabumi Juga Dikepung Bencana! Ada Warga yang Mengungsi, Cek Wilayah Terdampak

Rabu 06 November 2024, 14:03 WIB
Salah satu titik bencana di Kabupaten Sukabumi akibat hujan deras disertai angin kencang pada Selasa, 5 November 2024. | Foto: Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi

Salah satu titik bencana di Kabupaten Sukabumi akibat hujan deras disertai angin kencang pada Selasa, 5 November 2024. | Foto: Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi merilis data lokasi terdampak bencana setelah hujan deras disertai angin kencang pada Selasa, 5 November 2024. Peristiwa ini terjadi di sejumlah titik dan mengakibatkan kerusakan serta memaksa beberapa warga mengungsi.

Data itu memberikan informasi bahwa kejadian bencana tidak hanya mengepung Kota Sukabumi seperti yang telah diberitakan sebelumnya, namun juga Kabupaten Sukabumi.

Dalam laporan itu, lokasi bencana pertama adalah Desa Sasagaran dan Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, yakni terjadi pada Selasa kemarin sekira pukul 18.00 WIB. Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna menyebut hujan deras menyebabkan saluran air meluap akibat kapasitas yang tidak memadai.

"Dampaknya, 45 rumah warga di Desa Cikaret terendam dan tiga lokasi di Desa Sasagaran mengalami longsor. Meski tidak ada korban jiwa, namun lima keluarga harus mengungsi sementara waktu," katanya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (6/11/2024).

Baca Juga: 118 Warga Mengungsi, Update Laporan BPBD Soal Dampak Bencana di Kota Sukabumi

Lokasi kedua berada di Kampung Cidadap RT 02/01 Desa Muaradua, Kecamatan Kadudampit, sekira pukul 17.30 WIB. Hujan deras menyebabkan sebagian dinding rumah milik warga bernama Ujang jebol. "Satu keluarga terdiri dari tiga jiwa mengungsi ke rumah keluarga terdekat. Kerugian materi diperkirakan Rp 30 juta," ujar Daeng.

Lokasi ketiga di Kampung Cimahi RT 27/28 RW 06 Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat, pada pukul 18.00 WIB. "Curah hujan yang tinggi menyebabkan luapan air dari Jembatan Cimahi, sehingga tembok penahan tanah atau TPT jebol. Sebanyak 12 rumah warga terdampak banjir di dua RT di wilayah tersebut."

Lokasi keempat di Kampung Cibatu Pos RT 21/23/25 RW 06/07 Desa Cisaat, Kecamatan Cisaat, sekira pukul 18.00 WIB. Luapan air dari saluran Ciraden akibat jembatan yang terlalu rendah menyebabkan air menggenangi 18 rumah warga. "Sebanyak 24 KK atau 75 jiwa terdampak banjir di wilayah ini," ujarnya.

Lokasi kelima, kata Daeng, adalah Kampung Pasirmalang RT 01/08 Desa Jampangtengah, Kecamatan Jampangtengah, sekira pukul 19.30 WIB. Hujan lebat menyebabkan longsor pada bahu jalan desa sepanjang 30 meter yang menghubungkan Kampung Pasirmalang dengan Kampung Naringgul. "Akses jalan tersebut kini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki, dengan estimasi kerugian materi Rp 25 juta. Kawat bronjong sebanyak 300 buah diperlukan sebagai bantuan darurat," lanjut laporan.

Lokasi keenam berada di Kampung Mangkalaya RT 03/05 Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, sekira pukul 19.00 WIB. "Hujan deras merusak atap dapur milik Ibu Rohimah (55 tahun). Kerugian diperkirakan sekitar Rp 5 juta dan sementara waktu pemilik rumah mengungsi ke tempat anaknya."

Lokasi ketujuh terjadi di Kampung Cipiit RT 03/03 Desa Bojongsari, Kecamatan Nyalindung, sekira pukul 22.00 WIB. "Jalan utama menuju kampung tersebut longsor, menyebabkan 33 KK atau 150 jiwa terisolasi. Bantuan darurat berupa kawat bronjong dibutuhkan," kata Daeng.

Menurut Daeng, upaya evakuasi dan pendataan terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Sukabumi. "Nanti kita akan update lagi," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Film06 November 2024, 16:30 WIB

Sinopsis Drama Korea Mr.Plankton, Romcom Pasangan Kekasih Terbaru dari Netflix

Mr. Plankton merupakan drama korea terbaru dari Netflix yang mengusung tema komedi romantis dan akan tayang pada Jumat, 8 November 2024 dengan merilis seluruh episodenya.
Sinopsis Drama Korea Mr.Plankton, Romcom Pasangan Kekasih Terbaru dari Netflix (Sumber : Instagram/@netflixkr)
Life06 November 2024, 16:00 WIB

5 Fakta Kerajaan Pajajaran di Jawa Barat: Masa Kejayaan Hingga Peninggalan Budaya

Beberapa prasasti penting yang menjadi peninggalan Kerajaan Pajajaran, diantarana Prasasti Batu Tulis, Prasasti Sanghyang Tapak, dan Prasasti Kawali.
Ilustrasi. Masa Kejayaan Kerajaan Pajajaran di Jawa Barat. (Sumber : Ist)
Sukabumi06 November 2024, 15:52 WIB

Belasan Rumah Terdampak Banjir di Cikondang Sukabumi, 28 Jiwa Mengungsi

BPBD Kota Sukabumi siapkan dua posko pengungsian di lokasi bencana banjir di Cikondang.
Rumah warga terdampak banjir di Kamung Cikondang Legok, Rt 07/02, Kelurahan Cikondang, Kota Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Entertainment06 November 2024, 15:30 WIB

Sindir Brisia Jodie, Awkarin Sebal Disebut Belum Move On dari Jonathan Alden

Perseturuan antara Brisa Jodie dengan Awkarin perihal Jonathan Alden yang mengambil water heater tanpa menghubungi sang selebgram terlebih dahulu masih menjadi perbincangan hingga saat ini
Sindir Brisia Jodie, Awkarin Sebal Disebut Belum Move On dari Jonathan Alden (Sumber : Instagram/@narinkovilda)
Jawa Barat06 November 2024, 15:16 WIB

Bisnis Obat Terlarang di Cianjur, Eks Pemain Timnas Indonesia U-23 Ditangkap Polisi

Dalam tangan Syakir Sulaiman, polisi menyita ribuan butir obat terlarang tramadol dan heksimer.
Syakir Sulaiman, eks pemain Timnas Indonesia U-23 ditangkap polisi di Cianjur. (Sumber Foto: Istimewa)
Inspirasi06 November 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Analyst Lulusan D3, Syarat: Memahami Dasar Mikrobiologi

Posisi Analyst, Pelamar yang ditetima nantinya akan melakukan analisa mikrobiologi pada sampel bahan baku hingga produk jadi
Ilustrasi. Analyst. Lowongan Kerja Analyst Lulusan D3, Syarat: Memahami Dasar Mikrobiologi. (Sumber : Pexels/Chokniti Khongchum)
Sukabumi06 November 2024, 14:36 WIB

Hari Nelayan Palabuhanratu Kembali Digelar Tahun 2025, Dispar Siapkan Konsep Baru

Dispar sebut event Hari Nelayan Palabuhanratu saat ini sudah mengikuti proses kurasi oleh Kementerian Pariwisata dalam rangka penilaian KEN 2025.
Suasana kemeriahan Hari Nelayan Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber Foto: Dok. SU)
Sehat06 November 2024, 14:30 WIB

Sayangi Diri untuk Hidup Lebih Lama, 6 Cara Mencegah Penyakit Jantung

Data menunjukkan bahwa penyakit jantung menjadi penyebab kematian nomor satu, melampaui penyakit mematikan lainnya.
Ilustrasi - Penyakit jantung memang telah lama menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia di seluruh dunia. (Sumber : Pixabay.com/@Tumisu).
Sukabumi06 November 2024, 14:10 WIB

Dua Nyawa Pelajar Cikidang Nyaris Melayang di Pantai Citepus Sukabumi

Berikut kronologi laka laut dua pelajar Cikidang Sukabumi yang terseret ombak di pesisir Pantai Citepus Palabuhanratu.
Kedua korban laka laut di Pantai Citepus Palabuhanratu Sukabumi saat mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi06 November 2024, 14:03 WIB

Kabupaten Sukabumi Juga Dikepung Bencana! Ada Warga yang Mengungsi, Cek Wilayah Terdampak

Hujan deras mengakibatkan saluran air meluap karena kapasitas tidak memadai.
Salah satu titik bencana di Kabupaten Sukabumi akibat hujan deras disertai angin kencang pada Selasa, 5 November 2024. | Foto: Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi