SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi merilis data lokasi terdampak bencana setelah hujan deras disertai angin kencang pada Selasa, 5 November 2024. Peristiwa ini terjadi di sejumlah titik dan mengakibatkan kerusakan serta memaksa beberapa warga mengungsi.
Data itu memberikan informasi bahwa kejadian bencana tidak hanya mengepung Kota Sukabumi seperti yang telah diberitakan sebelumnya, namun juga Kabupaten Sukabumi.
Dalam laporan itu, lokasi bencana pertama adalah Desa Sasagaran dan Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, yakni terjadi pada Selasa kemarin sekira pukul 18.00 WIB. Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna menyebut hujan deras menyebabkan saluran air meluap akibat kapasitas yang tidak memadai.
"Dampaknya, 45 rumah warga di Desa Cikaret terendam dan tiga lokasi di Desa Sasagaran mengalami longsor. Meski tidak ada korban jiwa, namun lima keluarga harus mengungsi sementara waktu," katanya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (6/11/2024).
Baca Juga: 118 Warga Mengungsi, Update Laporan BPBD Soal Dampak Bencana di Kota Sukabumi
Lokasi kedua berada di Kampung Cidadap RT 02/01 Desa Muaradua, Kecamatan Kadudampit, sekira pukul 17.30 WIB. Hujan deras menyebabkan sebagian dinding rumah milik warga bernama Ujang jebol. "Satu keluarga terdiri dari tiga jiwa mengungsi ke rumah keluarga terdekat. Kerugian materi diperkirakan Rp 30 juta," ujar Daeng.
Lokasi ketiga di Kampung Cimahi RT 27/28 RW 06 Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat, pada pukul 18.00 WIB. "Curah hujan yang tinggi menyebabkan luapan air dari Jembatan Cimahi, sehingga tembok penahan tanah atau TPT jebol. Sebanyak 12 rumah warga terdampak banjir di dua RT di wilayah tersebut."
Lokasi keempat di Kampung Cibatu Pos RT 21/23/25 RW 06/07 Desa Cisaat, Kecamatan Cisaat, sekira pukul 18.00 WIB. Luapan air dari saluran Ciraden akibat jembatan yang terlalu rendah menyebabkan air menggenangi 18 rumah warga. "Sebanyak 24 KK atau 75 jiwa terdampak banjir di wilayah ini," ujarnya.
Lokasi kelima, kata Daeng, adalah Kampung Pasirmalang RT 01/08 Desa Jampangtengah, Kecamatan Jampangtengah, sekira pukul 19.30 WIB. Hujan lebat menyebabkan longsor pada bahu jalan desa sepanjang 30 meter yang menghubungkan Kampung Pasirmalang dengan Kampung Naringgul. "Akses jalan tersebut kini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki, dengan estimasi kerugian materi Rp 25 juta. Kawat bronjong sebanyak 300 buah diperlukan sebagai bantuan darurat," lanjut laporan.
Lokasi keenam berada di Kampung Mangkalaya RT 03/05 Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, sekira pukul 19.00 WIB. "Hujan deras merusak atap dapur milik Ibu Rohimah (55 tahun). Kerugian diperkirakan sekitar Rp 5 juta dan sementara waktu pemilik rumah mengungsi ke tempat anaknya."
Lokasi ketujuh terjadi di Kampung Cipiit RT 03/03 Desa Bojongsari, Kecamatan Nyalindung, sekira pukul 22.00 WIB. "Jalan utama menuju kampung tersebut longsor, menyebabkan 33 KK atau 150 jiwa terisolasi. Bantuan darurat berupa kawat bronjong dibutuhkan," kata Daeng.
Menurut Daeng, upaya evakuasi dan pendataan terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Sukabumi. "Nanti kita akan update lagi," katanya.