SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 118 warga Kota Sukabumi terpaksa mengungsi karena terdampak sejumlah bencana alam seperti hujan, longsor, dan pohon tumbang. Peristiwa pada Selasa, 5 November 2024, ini disebabkan hujan deras cukup lama disertai angin kencang.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, terdapat 69 titik bencana yang didominasi banjir limpasan. Dampaknya, 66 rumah warga rusak, termasuk tiga masjid, dua sekolah MI (Madrasah Ibtidaiyah), dan dua pondok pesantren.
“Rumah warga itu, 30 rusak ringan, 30 rusak sedang, dan enam rusak berat. Fasilitas umum seperti masjid, sekolah, dan pondok pesantren, ikut terdampak. Rata-rata warga yang terdampak berada di bantaran sungai dan berimbas terhadap penduduk di sekitarnya yang berdekatan. Tidak ada korban luka atau jiwa, namun 118 warga mengungsi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik kepada sukabumiupdate.com, Rabu (6/11/2024).
Baca Juga: Tinjau Penanganan Banjir, Pj Wali Kota Sukabumi Bicara Soal Peringatan Cuaca BMKG
Menurut Novian, data ini diperoleh berdasarkan asesmen yang dilakukannya pada Selasa kemarin hingga sekira pukul 23.00 WIB. “Saat tim BPBD melakukan evakuasi kondisi, Kota Sukabumi masih diguyur hujan hingga pukul 21.40 WIB dan tim masih melakukan asesmen hingga pukul 22.15 WIB. Namun mengingat masih banyak titik bencana yang belum tersentuh, asesmen dilanjut dari pukul 23.00 WIB hingga selesai,” ungkapnya.
Novian menyebut masih ada potensi bencana susulan jika di wilayah utara Kota Sukabumi kembali diguyur hujan dengan intensitas tinggi. “Bisa terjadi kembali banjir limpasan apabila di utara Kota Sukabumi turun hujan dengan intensitas tinggi, termasuk longsor tanah yang bisa mengancam jiwa. Bisa saja menjadi potensi ancaman yang suatu saat terjadi,” kata dia.
BPBD menyebut data yang disajikan di atas bersifat sementara dan dapat berubah setiap waktu berdasarkan perkembangan di lapangan.