118 Warga Mengungsi, Update Laporan BPBD Soal Dampak Bencana di Kota Sukabumi

Rabu 06 November 2024, 11:03 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik bersama warga yang terdampak bencana pada Selasa, 5 November 2024. | Foto: Istimewa

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik bersama warga yang terdampak bencana pada Selasa, 5 November 2024. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 118 warga Kota Sukabumi terpaksa mengungsi karena terdampak sejumlah bencana alam seperti hujan, longsor, dan pohon tumbang. Peristiwa pada Selasa, 5 November 2024, ini disebabkan hujan deras cukup lama disertai angin kencang.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, terdapat 69 titik bencana yang didominasi banjir limpasan. Dampaknya, 66 rumah warga rusak, termasuk tiga masjid, dua sekolah MI (Madrasah Ibtidaiyah), dan dua pondok pesantren.

“Rumah warga itu, 30 rusak ringan, 30 rusak sedang, dan enam rusak berat. Fasilitas umum seperti masjid, sekolah, dan pondok pesantren, ikut terdampak. Rata-rata warga yang terdampak berada di bantaran sungai dan berimbas terhadap penduduk di sekitarnya yang berdekatan. Tidak ada korban luka atau jiwa, namun 118 warga mengungsi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik kepada sukabumiupdate.com, Rabu (6/11/2024).

Baca Juga: Tinjau Penanganan Banjir, Pj Wali Kota Sukabumi Bicara Soal Peringatan Cuaca BMKG

Menurut Novian, data ini diperoleh berdasarkan asesmen yang dilakukannya pada Selasa kemarin hingga sekira pukul 23.00 WIB. “Saat tim BPBD melakukan evakuasi kondisi, Kota Sukabumi masih diguyur hujan hingga pukul 21.40 WIB dan tim masih melakukan asesmen hingga pukul 22.15 WIB. Namun mengingat masih banyak titik bencana yang belum tersentuh, asesmen dilanjut dari pukul 23.00 WIB hingga selesai,” ungkapnya.

Novian menyebut masih ada potensi bencana susulan jika di wilayah utara Kota Sukabumi kembali diguyur hujan dengan intensitas tinggi. “Bisa terjadi kembali banjir limpasan apabila di utara Kota Sukabumi turun hujan dengan intensitas tinggi, termasuk longsor tanah yang bisa mengancam jiwa. Bisa saja menjadi potensi ancaman yang suatu saat terjadi,” kata dia.

BPBD menyebut data yang disajikan di atas bersifat sementara dan dapat berubah setiap waktu berdasarkan perkembangan di lapangan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa