Tinjau Penanganan Banjir, Pj Wali Kota Sukabumi Bicara Soal Peringatan Cuaca BMKG

Rabu 06 November 2024, 09:03 WIB
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji meninjau penanganan banjir pada Selasa malam, 5 November 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji meninjau penanganan banjir pada Selasa malam, 5 November 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji turun langsung meninjau penanganan banjir yang melanda beberapa lokasi di Kota Sukabumi pada Selasa malam, 5 November 2024.

Hujan deras yang mulai turun sekira pukul 15.30 WIB menyebabkan banjir di sejumlah lokasi serta kejadian pohon tumbang. Kusmana hadir di lokasi terdampak banjir di Cikondang untuk memastikan langkah-langkah penanganan dan bantuan bagi warga terdampak.

Dalam keterangannya, Kusmana menjelaskan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan cuaca terkait hujan lebat pada sore kemarin. Informasi dari BPBD Kota Sukabumi pun terus dipantau melalui grup komunikasi.

Ia menyebut, "Dari laporan BPBD dan pantauan langsung, beberapa rumah rusak akibat banjir, terutama di Cikondang. Sementara di Ciaul terdapat pohon tumbang yang sempat menghambat lalu lintas. Alhamdulillah tim cepat turun tangan dan lalu lintas kini sudah kembali lancar."

Baca Juga: 66 Titik Bencana Alam Dampak Hujan Deras Guyur Kota Sukabumi

Situasi di Cikondang menjadi perhatian utama, di mana setidaknya 15 kepala keluarga mengalami kerusakan rumah akibat banjir. Menurut Kusmana, hujan deras menyebabkan air sungai meluap, dan kondisi ini--berdasarkan laporan dari PSDA Jawa Barat--diperburuk oleh menyempitnya aliran sungai di beberapa titik.

“Curah hujan cukup tinggi dan mengalir ke sungai yang saat ini alirannya sudah menyempit, sehingga banjir di Cikondang belum surut (tadi malam),” katanya.

Kusmana juga menekankan bahwa 56 titik di seluruh Kota Sukabumi (update terbaru dari BPBD 66 lokasi), termasuk daerah Cibeureum dan Baros, dan memang terjadi di seluruh kecamatan, terdampak bencana ini.

Hingga kini tidak ada laporan korban jiwa. Namun, beberapa warga yang memiliki disabilitas memerlukan penanganan kesehatan dan akan dibawa ke RSUD untuk perawatan lebih lanjut.

“Kami bersyukur warga bersama aparat setempat seperti RT dan RW sangat tanggap. Beberapa warga juga telah menyediakan tempat untuk pengungsian sementara bagi mereka yang terdampak,” kata Kusmana.

Kusmana berharap situasi segera membaik tanpa menyebabkan kerugian yang lebih besar. Ia mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dalam menghadapi dan mengantisipasi bencana. Pemerintah Kota Sukabumi akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan langkah-langkah penanganan bencana berjalan optimal. (ADV)

Sumber: Website KDP Kota Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:29 WIB

Generasi Muda Sukabumi yang Terkunci Darah dan Senjata

Tawuran adalah cara mempertahankan marwah dan harga diri sekolah.
Tawuran pelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa/Warganet