Cerita Amzad, Pedagang Batagor Nyentrik di Sukabumi, Sempat Merantau Demi Hidup Mandiri

Selasa 05 November 2024, 22:40 WIB
Amzad (28 tahun) saat melayani pembeli batagor yang dijualnya di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

Amzad (28 tahun) saat melayani pembeli batagor yang dijualnya di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Amzad (28 tahun), seorang pedagang batagor di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, bukan hanya menarik perhatian karena gaya nyentrik, tetapi juga karena kisah hidupnya yang penuh perjuangan.

Amzad, warga asli Kecamatan Warungkiara, sejak kecil sudah belajar mandiri. Terlahir sebagai salah satu dari delapan bersaudara, ia tumbuh dengan tekad untuk tidak menjadi beban bagi keluarganya.

“Dari kecil saya sudah terbiasa berdiri di atas kaki sendiri. Orang tua punya banyak anak, jadi saya gak mau terlalu membebani mereka,” kata Amzad ketika dihubungi sukabumiupdate.com, Selasa (5/11/2024).

Demi memenuhi kebutuhan hidup dan membangun kemandirian, Amzad memutuskan merantau jauh dari kampung halaman.

Pengalaman merantaunya dimulai di Manado, Sulawesi Utara, di mana ia menjajakan makanan selama setahun. Setelah itu, Amzad pindah ke Sulawesi Tengah dan menetap di sana selama 14 tahun, berjualan makanan pentol dan batagor.

Baca Juga: Berjas Dasi dan Topi Perahu, Pedagang Batagor di Sukabumi Ini Curi Perhatian Pembeli

Di tengah perjalanan hidupnya ini, ia mulai bereksperimen dengan konsep berjualan yang unik, mengenakan setelan jas dan topi ala militer yang kini menjadi ciri khasnya. “Pakai pakaian seperti ini terinspirasi dari pertemanan saya dengan beberapa anggota TNI saat merantau di Sulawesi Tengah. Mereka menyarankan ide ini supaya jualan saya beda dari yang lain,” ujarnya.

Kini, setelah kembali ke Sukabumi awal 2024 untuk menikah, Amzad membuka usaha Batagor Komando di Parungkuda. Usaha ini menjadi bukti keteguhannya untuk hidup mandiri dengan caranya sendiri.

“Jauh-jauh merantau, akhirnya ketemu jodoh di Sukabumi. Sekarang tinggal di Sundawenang dan istri saya sedang mengandung, ini anugerah yang luar biasa,” ungkapnya.

Perjuangan Amzad membangun usaha yang unik dan menarik perhatian tidak hanya mencerminkan ketekunan, tetapi juga tekadnya untuk hidup tanpa membebani keluarga.

“Saya hanya ingin terus berusaha, biar mandiri dan bermanfaat bagi orang lain,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih06 November 2024, 00:22 WIB

Yayasan Bhakti Iyos Somantri Terus Keliling Sukabumi Bantu Kesehatan Masyarakat

Yayasan Bhakti Iyos Somantri terus melaksanakan aksi sosial di bidang kesehatan, yakni berupa penyuluhan dan pengobatan kesehatan gratis kepada masyarakat Kabupaten Sukabumi.
Pengobatan gratis oleh yayasan bhakti Iyos Somantri | Foto : Istimewa
Sukabumi05 November 2024, 23:41 WIB

66 Titik Bencana Alam Dampak Hujan Deras Guyur Kota Sukabumi

BPBD Kota Sukabumi kembali merilis data terbaru terkait jumlah lokasi yang terdampak bencana usai dilanda hujan deras disertai angin kencang. 66 titik di Kota Sukabumi disebut terdampak bencana.
Kalak BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik saat diwawancarai, Selasa (5/11/2024) | Foto : Asep Awaludin
Nasional05 November 2024, 23:24 WIB

Makan Bergizi Gratis Dimulai Januari 2025 di 80 Titik se Indonesia

Program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan memberikan makanan bergizi gratis kepada anak-anak Indonesia akan dimulai pada 2 Januari 2025
Program Makan Gratis, ratusan siswa SDN 3 Warungkiara Sukabumi mendapatkan makan enak gratis bergizi. | Sumber Foto: Dokpim Pemkab Sukabumi
Sukabumi05 November 2024, 22:40 WIB

Cerita Amzad, Pedagang Batagor Nyentrik di Sukabumi, Sempat Merantau Demi Hidup Mandiri

Amzad (28 tahun), seorang pedagang batagor di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, bukan hanya menarik perhatian karena gaya nyentrik, tetapi juga karena kisah hidupnya yang penuh perjuangan.
Amzad (28 tahun) saat melayani pembeli batagor yang dijualnya di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi05 November 2024, 21:32 WIB

Berjas Dasi dan Topi Perahu, Pedagang Batagor di Sukabumi Ini Curi Perhatian Pembeli

Berbeda dengan yang lainnya, pedagang batagor di Parungkuda Sukabumi ini tampil modis dan perlente dengan berjas dasi dan topi perahu.
Tampilan necis Amzad warga Sukabumi saat berdagang batagor. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)
Sukabumi05 November 2024, 20:58 WIB

Viral Video Ibu-ibu Terjebak Banjir di Kota Sukabumi, BPBD Ungkap Penyebabnya

BPBD Kota Sukabumi membenarkan video yang memperlihatkan ibu-ibu terjebak banjir itu terjadi di Kota Sukabumi akibat hujan deras.
Viral ibu-ibu terjebak banjir di Gang Peda Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat05 November 2024, 20:44 WIB

Ada Diabetes Hingga Obesitas ! Simak Faktor Risiko Munculnya Penyakit Jantung

Penyakit jantung memiliki beberapa faktor risiko yang menjadi penyebabnya. Antara lain diabetes,penyakit ginjal hingga penyakit autoimun.
Ilustrasi faktor risiko penyakit jantung (Sumber : pexels.com /@Engin Akyurt)
Sukabumi05 November 2024, 20:26 WIB

Gelar School Tour/Outing Class, YASTI Cisaat Ajak Siswa Mengenal Pendidikan Berbasis Praktek

Ketua Pembina Yasti, Dr. Asep Ikhwan Awaluddin menjelaskan outing class merupakan kegiatan belajar mengajar yang diadakan di luar kelas yang tidak dilakukan seperti di dalam kelas pada umumnya.
Jajaran Civitas akademika Perguruan Yasti Cisaat Sukabumi saat kegiatan School Tour / Outing Class | Foto : Dokumen Yasti
Sukabumi05 November 2024, 19:46 WIB

Pohon Tumbang di RA Kosasih Dievakuasi, Jalur Sukabumi Cianjur Bisa Dilintasi Lagi

Sekitar pukul 19.00 WIB, arus lalu lintas mulai dibuka kembali, dengan pengaturan ketat dari petugas gabungan. One way atau buka tutup bergantian dilakukan sementara karena masih ada proses penanganan di lokasi kejadian.
Sempat tertutup pohon tumbang, jalan raya RA Kosasih Kota Sukabumi kembali dilintasi kendaraan, Selasa (5/11/2024). (Sumber: SU/Asep Awaludin)
Nasional05 November 2024, 19:14 WIB

Gerak Cepat BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Berbagai bantuan diberikan BRI peduli berupa penyaluran ratusan paket makanan cepat saji, air mineral, perlengkapan bayi, dan lain lain.
BRI Peduli bantu warga di pengungsian yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. (Sumber : Istimewa)