Klarifikasi RSUD Jampangkulon Sukabumi Terkait Dugaan Salah Pasang Selang Pasien

Selasa 05 November 2024, 18:12 WIB
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jampangkulon Sukabumi melakukan klarifikasi terkait keluhan pasien soal pelayanan pihaknya yang diduga melakukan kesalahan dalam pemasangan selang saat proses operasi paru-paru.

Diketahui, pasien dalam kejadian ini adalah perempuan bernama Isop (50 tahun), warga Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Dalam klarifikasinya, Humas RSUD Jampangkulon Lia Desti memastikan bahwa pihaknya tidak melakukan kesalahan dalam pemasangan selang saat proses operasi paru-paru terhadap pasien tersebut.

"Itu dapat dibuktikan, apabila terpasang dengan adanya gelembung yang ada dikantung udaranya, atau di botol WSD (Water Sealed Drainage) atau selang pembuangan udaranya. Adapun seperti apa yang disampaikan kemungkinan bukan salah pasang, melainkan kurang maksimalnya selang yang masuk ke lubang paru-paru," jelas Lia kepada sukabumiupdate.com, Selasa (5/11/2024).

Menurut Lia, hal itu bisa karena beberapa faktor, baik itu gerakan-gerakan pasien atau karena posisi selang tersebut berada di dekat mamae atau payudara pasien sehingga mungkin tergeser saat perjalanan ke rumah sakit rujukan di Bogor.

"Kemungkinan tergeser itu cukup tinggi, dengan perjalanan jauh bisa jadi sampai disana merubah posisi selangnya," jelas Lia.

Baca Juga: Layanan Operasi RSUD di Sukabumi Dikeluhkan Pasien, Diduga Salah Pasang Selang

Lia menyebut penjelasan atau klarifikasi ini juga sudah disampaikan kepada Suami Isop, Asep Jeka, melalui video call WhatsApp. Hal itu karena yang bersangkutan masih menemani istrinya di rumah sakit Paru Dr M Goenawan Partowidigdo, Bogor.

"Dan pihak pak Asep pun menerima penjelasan itu. Beliau malah berterima kasih, dan memohon maaf bahwa ini hanya miskomunikasi, dan tidak bermaksud untuk menjelekkan RSUD Jampangkulon," tuturnya.

"Ada rencana untuk bertemu dengan pasien dan keluarganya (untuk menjelaskan langsung), tapi menunggu pak Asep nya kembali ke Ujunggenteng, mungkin nanti menunggu kabar dari beliau. Kami juga turut senang karena berkat dirujuk pasien jadi terselamatkan, sekarang kondisinya sudah membaik," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, keluhan Asep Jeka terkait layanan kesehatan RSUD Jampangkulon ini disampaikan dalam status Facebook pribadinya pada Senin (4/11/2024).

Asep mengatakan istrinya adalah peserta BPJS Kesehatan kelas III yang berbayar. Asep sendiri telah melunasi tunggakan dan denda layanan jaminan sosial ini hampir sekitar Rp 4,5 juta.

"Istri saya mengalami sesak napas. Setelah berobat ke dokter, tidak ada perkembangan. Makanya dibawa ke RSUD Jampangkulon pada 30 Oktober 2024," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Senin.

Setibanya di RSUD Jampangkulon, Isop langsung dilayani di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Sementara Asep mengurus administrasi. Singkatnya, Isop dan Asep menerima penjelasan dari petugas bahwa harus dilakukan operasi karena paru-paru tidak berfungsi dengan baik. Persetujuan keluarga pun diperlukan sebagai syarat.

"Saya tanda tangan untuk dilakukan operasi, dipasang selang. Di RSUD Jampangkulon dirawat selama empat hari, tapi kondisinya tidak ada perkembangan sehingga dirujuk ke rumah sakit lain. Saya tanda tangan (lagi) menggunakan meterai untuk persetujuan dirujuk. Pada 2 November 2024 sekira pukul 23.00 WIB, berangkat ke RS Gunawan Cisarua (Rumah Sakit Paru Dr M Goenawan Partowidigdo). Setelah sampai di rumah sakit rujukan, 3 November 2024, kemudian dicek, di-USG, dan dibuka kembali operasiannya. Diketahui oleh dokter, ada kesalahan pasang selang sehingga tidak berfungsi. Sekarang sudah diganti selangnya. Kondisinya normal, bisa tidur," ujar Asep.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi05 November 2024, 20:26 WIB

Gelar School Tour/Outing Class, YASTI Cisaat Ajak Siswa Mengenal Pendidikan Berbasis Praktek

Ketua Pembina Yasti, Dr. Asep Ikhwan Awaluddin menjelaskan outing class merupakan kegiatan belajar mengajar yang diadakan di luar kelas yang tidak dilakukan seperti di dalam kelas pada umumnya.
Jajaran Civitas akademika Perguruan Yasti Cisaat Sukabumi saat kegiatan School Tour / Outing Class | Foto : Dokumen Yasti
Sukabumi05 November 2024, 19:46 WIB

Pohon Tumbang di RA Kosasih Dievakuasi, Jalur Sukabumi Cianjur Bisa Dilintasi Lagi

Sekitar pukul 19.00 WIB, arus lalu lintas mulai dibuka kembali, dengan pengaturan ketat dari petugas gabungan. One way atau buka tutup bergantian dilakukan sementara karena masih ada proses penanganan di lokasi kejadian.
Sempat tertutup pohon tumbang, jalan raya RA Kosasih Kota Sukabumi kembali dilintasi kendaraan, Selasa (5/11/2024). (Sumber: SU/Asep Awaludin)
Nasional05 November 2024, 19:14 WIB

Gerak Cepat BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Berbagai bantuan diberikan BRI peduli berupa penyaluran ratusan paket makanan cepat saji, air mineral, perlengkapan bayi, dan lain lain.
BRI Peduli bantu warga di pengungsian yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi05 November 2024, 19:04 WIB

Komisi II DPRD Sukabumi Minta Diskominfo Perketat Pengawasan Situs Judi Online

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, turut menyoroti kasus promosi judi online yang menyeret sejumlah warga Kabupaten Sukabumi.
Hamzah Gurnita, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok.Fraksi PKB
Kecantikan05 November 2024, 19:00 WIB

7 Manfaat Utama Menggunakan Face Mist Setelah Cuci Muka

Face mist bisa digunakan sebagai bagian dari rutinitas skincare pagi dan malam, atau kapan pun kulit terasa kering atau butuh kesegaran ekstra.
Ilustrasi. Manfaat Utama Menggunakan Face Mist Setelah Cuci Muka (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi05 November 2024, 18:59 WIB

Hujan Deras Hingga Malam, Catat Nomor Kontak Penanggulangan Bencana di Sukabumi

Hujan yang mulai mengguyur sejak petang hingga malam hari masih berlangsung, puluhan titik sudah melaporkan bencana baik banjir, longsor dan pohon tumbang dampak dari kejadian ini.
Banjir kepung Kota Sukabumi, Selasa 5/11/2024. (Sumber : istimewa)
Sukabumi Memilih05 November 2024, 18:16 WIB

Siapa Ya? Adu Harta Kekayaan Tiga Calon Wakil Wali Kota Sukabumi

Salah satu persyaratan calon kepala daerah adalah melaporkan harta kekayaan mereka yang dikenal dengan Laporan Harta Kekayaan Penjabat Negara di laman resmi elhkpn.kpk.go.id.
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi dengan nomor urutnya (dari kiri): Achmad Fahmi-Dida Sembada, Ayep Zaki-Bobby Maulana, dan Mohamad Muraz-Andri Setiawan Hamami. | Foto: SU/Asep Awaludin
Sukabumi05 November 2024, 18:12 WIB

Klarifikasi RSUD Jampangkulon Sukabumi Terkait Dugaan Salah Pasang Selang Pasien

Pihak RSUD Jampangkulon Sukabumi beri penjelasan soal dugaan salah pasang selang yang dikeluhkan pasien asal Ujunggenteng saat proses operasi paru-paru.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life05 November 2024, 18:00 WIB

Amalan dan Doa Mustajab untuk Orang Sakit yang Diajarkan Langsung Rasulullah SAW

Doa dari Rasulullah SAW ini bisa di amalkan dan dibacakan kepada orang yang sedang sakit.
Kumpulan Doa Meminta Kesembuhan Ketika Sakit yang Dianjurkan Rasulullah SAW | Sumber: Freepik.com (rawpixel.com).
Sukabumi05 November 2024, 17:32 WIB

Kota Sukabumi Dikepung Banjir dan Pohon Tumbang, Data Sementara 32 Titik

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sukabumi mencatat, ada 32 titik terdampak, termasuk putusnya akses sementara jalan nasional Sukabumi - Cianjur di Ciaul Subangjaya akibat pohon tumbang.
Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)