SUKABUMIUPDATE.com - Dilanda hujan deras yang disertai angin kencang pada Jumat (1/11/2024), tujuh titik lokasi di Kota Sukabumi tercatat alami dampak bencana. Hujan mulai turun sekira pukul 14:00 hingga pukul 16:00 WIB.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, tujuh titik lokasi bencana itu tersebar di dua Kecamatan yakni Kecamatan Baros dan Kecamatan Lemburistu Kota Sukabumi dengan jenis bencana yang bervariatif mulai dari rumah roboh, atap rumah terangkat angin hingga pohon tumbang.
Lebih rinci, bencana yang terjadi di Kecamatan Lembursitu di antaranya yaitu.
* Atap rumah berjatuhan terjadi di Kampung Situgede, Rt 01/06, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
* Rumah roboh atau ambruk terjadi di Kampung Situgede, Rt 02/06, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
* Pohon tumbang terjadi di kampung Tegalpanjang, Rw 02, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu.
* Genting rumah berjatuhan serta asbes terbawa angin terjadi di Rw 02 dan 08, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu.
* Banjir limpasan terjadi di Rt 03/11, Kampung Nagerang, Kelurahan/Kecamatan Lembursitu.
Adapun dampak bencana yang terjadi di Kecamatan Baros di antaranya yaitu.
* Atap rumah terangkat angin terjadi di Kampung Curug, Rt 07/01, Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.
* Pohon tumbang terjadi di Rt 01/08, Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Baros Kota Sukabumi.
Baca Juga: Dampak Hujan dan Angin Kencang di Sukabumi, Rusak Rumah Warga Pamatutan Tengah
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik mengatakan semua titik lokasi bencana diakibatkan curah hujan tinggi yang disertai angin kencang.
“Semuanya akibat dari hujan deras yang disertai angin kencang kemarin sore, alhamdulillah sekitar pukul 9 malam kemarin sudah tertangani semua,” ujar Novian kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (2/11/2024).
Berdasarkan informasi yang diterimanya, tidak ada korban luka atau jiwa dalam peristiwa bencana itu, hanya saja satu orang warga harus dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH diduga karena serangan jantung setelah atap rumahnya terbawa angin.
“Untuk korban luka tidak ada, namun mungkin karena kaget sehingga sekarang dibawa ke rumah sakit, untuk penyebabnya karena dampak kemarin (bencana) atau bukan sekarang lagi ditelusuri, sebab BPBD kemarin fokus evakuasi material dampak bencana,” pungkasnya.