Kondisi Terkini Dampak Hujan Angin Terjang Rumah di Purabaya Sukabumi

Sabtu 02 November 2024, 16:01 WIB
Salah satu rumah yang terdampak hujan disertai angin kencang di Desa Cicukang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Salah satu rumah yang terdampak hujan disertai angin kencang di Desa Cicukang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Desa Cicukang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, masih berupaya memperbaiki tempat tinggalnya setelah diterjang hujan disertai angin kencang pada Jumat sore, 1 November 2024.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Purabaya Yanto Prayitno mengatakan hujan dan angin berlangsung sekitar tujuh menit. Dampaknya, atap rumah penduduk rusak, salah satunya di Kampung Ciranca, Desa Cicukang.

Rumah di Kampung Ciranca yang terdampak adalah milik Erus (dihuni tiga jiwa), Ibuy (dihuni dua jiwa), dan Omar (dihuni dua jiwa). Namun, kerusakan rumah juga terjadi di kampung lain yakni Kampung Tugu dan Lembur Tengah.

Baca Juga: Hujan Angin Terjang Sukabumi Utara, Pohon Tumbang Hambat Akses Jalan di Cidahu

"Selain rumah, ada SDN Sukahayu yang mengalami rusak sedang, termasuk MDTA Nurul Huda," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (2/11/2024).

Camat Purabaya Sri Yuliani menyebut, berdasarkan hasil pemantauan, kerugian ditaksir Rp 130.000.000. Menurutnya, ada 10 rumah dan dua fasilitas sekolah yang rusak akibat bencana ini. Sri pun berkoordinasi dengan sejumlah pihak.

"Kami bersama Polsek Purabaya, Danposramil, P2BK, Tagana, Pemdes, Satpol PP, dan relawan, sudah turun ke lokasi. Tidak ada korban jiwa maupun yang mengungsi. Sebagian rumah sedang dalam perbaikan secara swadaya. Bantuan yang diperlukan adalah material bangunan," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Produk02 November 2024, 18:11 WIB

Cabai Cablak Rp 3.500 per Kg, Curhat Petani di Pajampangan Sukabumi

Petani milenial berusia 39 tahun ini menjelaskan bahwa panen kali ini tak menutup biaya tanam atau produksi.
Budiman, petani cabai cablak (rawit) di Kampung Ciledeg Desa Mekarjaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)
Life02 November 2024, 18:00 WIB

Bacaan Doa Agar Anak Rajin Sholat Lima Waktu, Yuk Amalkan

Penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak rajin sholat sejak dini.
Ilustrasi - Doa agar anak-anak rajin sholat lima waktu. (Sumber : Freepik.com/@rawpixel.com)
Sukabumi02 November 2024, 17:59 WIB

5 Mobil Ditimpa Pohon Karet, Hujan Disertai Angin Kencang Landa Cibadak Sukabumi

Lurah Cibadak, Ridwan Kurniawan, menjelaskan hujan deras yang disertai angin kencang yang berlangsung cukup lama sejak pukul 14.00 WIB. Cuaca ekstrem ini juga memicu padam listrik padam di sejumlah wilayah.
Sejumlah kendaraan milik warga di Kampung Pojok RW 29, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tertimpa pohon karet, Sabtu 2/11/2024. (Sumber: istimewa)
Musik02 November 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Senyumin Dulu Aja yang Dipopulerkan Vidi Aldiano

Lagu "Senyumin Dulu Aja" yang dibawakan oleh Vidi Aldiano memiliki makna yang dalam dan sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari.
Secara keseluruhan, lagu "Senyumin Dulu Aja" ingin menyampaikan pesan bahwa kebahagiaan itu sederhana. (Sumber : YouTube/@VIDI).
Sukabumi02 November 2024, 16:01 WIB

Kondisi Terkini Dampak Hujan Angin Terjang Rumah di Purabaya Sukabumi

Berdasarkan hasil pemantauan, kerugian akibat bencana ini ditaksir Rp 130.000.000.
Salah satu rumah yang terdampak hujan disertai angin kencang di Desa Cicukang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat02 November 2024, 15:00 WIB

Apakah Kesehatan Mental Berhubungan dengan Penyakit Jantung? Yuk Simak Disini!

Mungkin terdengar mengejutkan, namun penelitian telah membuktikan bahwa kondisi mental seseorang dapat secara signifikan mempengaruhi kesehatan jantungnya.
Ilustrasi - Kesehatan mental dan penyakit jantung ternyata memiliki hubungan yang sangat erat.  (Sumber : pexels.com/@Liza Summer)
Sukabumi02 November 2024, 14:54 WIB

Hilang Kendali di Tikungan, Kronologi Truk Plafon PVC Terguling di Bantargadung Sukabumi

Jalan yang basah akibat hujan diduga ikut menjadi faktor penyebab kecelakaan.
Truk yang terguling di Kampung Babakansirna, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jumat malam, 1 November 2024. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi02 November 2024, 14:35 WIB

Ikuti Aturan, Nelayan Ujunggenteng Sukabumi Lepaskan Udang Lobster Bertelur ke Laut

Asep Jeka mengungkapkan langkah ini merupakan kesadaran para nelayan.
Udang lobster yang akan dilepaskan nelayan Ujunggenteng di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang
Sukabumi Memilih02 November 2024, 14:10 WIB

Relawan AJ dari Purabaya Sukabumi Deklarasi Dukung Asjap-Andreas di Pilkada 2024

Asep Jena menegaskan biaya Relawan AJ bersumber dari kantong pribadinya.
Deklarasi dukungan Relawan AJ untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada 2024 nomor urut 2 Asjap-Andreas. | Foto: Istimewa
Food & Travel02 November 2024, 14:00 WIB

Misteri Tanjakan Bangngah Pandeglang Banten, Konon Sering Merenggut Korban Jiwa

Tanjakan Bangngah di Pandeglang, Banten, terkenal akan kisah-kisah mistis yang menyelimutinya, sehingga sering dianggap sebagai tempat yang memiliki aura misterius.
Misteri Tanjakan Bangngah Pandeglang merupakan perpaduan antara kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal gaib dan fakta-fakta yang bisa dijelaskan secara ilmiah. (Sumber : Screenshot YouTube/@Aan Sutaryat Vlog).