SUKABUMIUPDATE.com - Capaian indikator makro pembangunan daerah Kota Sukabumi dalam bidang kesehatan yakni Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Angka Harapan Hidup, berdasarkan pengukuran terakhir, terus meningkat.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Dr. Reni R Muthmainnah, M.Kes setelah apel pagi bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji di lingkungan kantor Dinkes pada 29 Oktober 2024.
Reni mengatakan dengan bertambahnya Angka Harapan Hidup di Kota Sukabumi, pihaknya yakni Dinkes harus melakukan beberapa langkah antisipasi untuk memastikan masyarakat memiliki kehidupan yang berkualitas dari sisi kesehatan.
Salah satu antisipasi ini adalah upaya mengurangi kasus penyebaran penyakit tidak menular yang masih menjadi salah satu isu kesehatan di Kota Sukabumi.
Baca Juga: Rangkaian HKN di Kota Sukabumi Dimulai, Dinkes Targetkan Pengurangan Penyakit Tidak Menular
“IPM dan Angka Harapan Hidup di Kota Sukabumi mengalami kenaikan sehingga jumlah lansia akan lebih banyak dari usia produktif. Ini yang harus kita antisipasi bagaimana membuat lansia hidupnya berkualitas. Kita akan melakukan itu dengan mengurangi angka penyakit tidak menular," kata dia.
Sementara di sisi lain, untuk memastikan kualitas kesehatan masyarakat juga meningkat, Dinkes Kota Sukabumi beserta berbagai pihak tengah berupaya menurunkan angka prevalensi stunting hingga 19 persen dari angka saat ini sebesar 26,9 persen.
Berdasarkan data statistik sektoral yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika, IPM pada 2023 adalah 77,16 atau meningkat 1,76 poin dari IPM 2022. Sementara data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Angka Harapan Hidup di Kota Sukabumi adalah 71,08 tahun untuk laki-laki dan 75,25 tahun untuk perempuan. (ADV)
Sumber: Website Kota Sukabumi