SUKABUMIUPDATE.com - Di lini massa media sosial kini muncul Gerakan Save Kuliner Ex Terminal Lama Sudirman Kota Sukabumi. Ini adalah reaksi dari rencana penataan lokasi tersebut menjadi pusat ekonomi kreatif oleh Pemerintah Kota Sukabumi melalui Disporapar (Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata).
Gerakan dengan tagline ‘Berikan Ruang untuk Membangun Sukabumi’ ini banyak diposting oleh mantan pedagang usaha kuliner di ex terminal lama. Salah satunya Ilham, yang sejak 28 Oktober 2024, tidak bisa lagi berjualan kuliner di lokasi tersebut.
Ilham menyebut pasca penutupan kembali ex terminal lama, 4 pegawainya sekarang tidak bekerja sedangkan mereka butuh menafkahi keluarga. “Kami berhadap segera dibuka kembali terminal lama untuk kuliner. Bisa menjadi ikon kuliner sukabumi,” jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (1/11/2024).
Ia berhadap pemda secepatnya membuka kembali lokasi tersebut sebagai pusat jajanan kaki lima di Kota Sukabumi. “Sebagai wujud dukungan kepada UMKM Sukabumi. Lokasi tersebut memajukan ekonomi kecil rakyat Sukabumi. Pasar jadi rame dikarenakan para pedagang pasti belanja ke pasar pasar Sukabumi, mudah mudahan dibuka kembali kak.” pungkasnya.
Postingan serupa juga digunakan oleh sejumlah pedagang kuliner di ex terminal sudirman. Mereka bahkan men tag akun medsos milik Pj walikota sukabumi Hal senada juga dibeberkan oleh pemilik usaha kuliner KHAYLA HANNA FOOD'S.
“Betul betul mengharapkan kuliner di sana buka lagi,” tegasnya.
Baca Juga: Gunawan Joget Sadbor Ditangkap Polres Sukabumi, Diduga Terlibat Judi Online
Bongkar Pasang Penataan Ex Terminal Sudirman untuk ekonomi kreatif
Diketahui sejak beberapa bulan ke belakang, lahan ex terminal sudirman Kota Sukabumi kembali ramai oleh aktivitas perekonomian, khususnya sebagai pusat jajanan kaki lima (street food). Lokasi yang kembali ramai setelah bertahun-tahun mati suri dari konsep pusat perekonomian kreatif Kota Sukabumi, dengan konsep one stop service yang mulai beroperasi tahun 2022.
Dinas Kepemudaan, Pariwisata dan Olahraga (Disporapar) sebagai penanggung jawab kawasan ex terminal, saat itu berupaya mengembangkan pariwisata strategis sebagai Terminal Pariwisata. Dengan one stop service mencakup pusat informasi, jajanan dan oleh-oleh, serta even.
Saat itu dibangun kawasan terpadu lahan ex terminal untuk area makan dan minum konsumen, sementara pada pedagang berada di sekelilingnya. Dilengkapi dengan space live musik dan sisa lahan yang digunakan untuk area parkir kendaraan, sehingga tidak memenuhi badan jalan Sudirman maupun AR Hakim.
Namun tak seindah dibayangkan dan perencanaan, kondisi perekonomian nasional yang masih terpuruk pasca pandemi covid-19, membuat konsep terminal wisata one stop service itu tak bertahan lama. Satu per satu pedagang hengkang karena penghasilan tak sesuai biaya dagang karena ada sewa lahan dan pengeluaran lainnya.
Baca Juga: Gamelan Sunda, Ansambel Musik Tradisional Jawa Barat dalam Upacara Adat
Kembali hidup setelah Konsep Terminal Pariwisata gagal
Bangunan semi permanen terminal pariwisata one stop service pun akhirnya dibongkar, karena sudah tak ada lagi pedagang yang mau berjualan disana. Sempat terbengkalai, kawasan tersebut kembali hidup dengan sendirinya sejak awal 2024, dari satu pedagang kuliner hingga menjadi puluhan lapak Oktober 2024, dengan transaksi yang cukup tinggi.
Setiap petang hingga jelang tengah malam, kawasan itu (ex terminal sudirman) menjadi area yang ramai dikunjungi pemburu kuliner. Tak jelas siapa yang bertanggung jawab atas lahan tersebut saat ex lahan terminal sudirman kembali hidup sebagai pusat kuliner kaki lima di Kota Sukabumi. Hanya terlihat anggota ormas kepemudaan yang mengatur parkir kendaraan.
Hingga pada 24 Oktober 2024 lalu, Pemkot Sukabumi mengeluarkan pemberitahuan kepada para pedagang untuk mengosongkan area tersebut. Pada 28 Oktober 2024, sudah tak ada lagi aktivitas jajanan di kawasan tersebut, bahkan gerbang masuknya sudah ditutup dengan seng dan sebuah spanduk besar terpampang, berisi keputusan Pemkot Sukabumi untuk kembali menata kawasan tersebut.
Pemerintah Kota Sukabumi menertibkan wisata kuliner tanpa pengelolaan di kawasan eks Terminal Sudirman, dengan Surat Edaran Nomor: HK.02.01/2176/1/10/HKM/2024 yang ditandatangani Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji.
Surat itu ditetapkan pada 24 Oktober 2024. Penekanan yang termuat dalam surat tersebut adalah bahwa eks Terminal Sudirman merupakan aset Pemerintah Kota Sukabumi yang belum ditetapkan peruntukannya untuk kegiatan apa pun sehingga berjualan di tempat ini bukan kegiatan yang tepat.
Baca Juga: Hanya Butuh Browser! Begini Cara Pakai Tubidy di Semua Perangkat
"Memerintahkan seluruh pelaku usaha yang saat ini melakukan kegiatan untuk mengosongkan area eks Terminal Sudirman Kota Sukabumi paling lambat tujuh hari sejak dikeluarkannya Surat Edaran ini," bunyi salah satu poin, dikutip sukabumiupdate.com.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan eks Terminal Sudirman nantinya akan ditata dan dikelola untuk pengembangan usaha ekonomi kreatif dan pariwisata di bawah Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi. Saat ini tahap perencanaannya masih disusun dan dimatangkan pihak dinas.
"Insyaa Allah masih untuk pengembangan usaha bagi pelaku usaha mikro. Sedang disusun oleh Disporapar karena terkait ekonomi kreatif, termasuk pariwisata. (Soal penertiban), kesadaran dari para pedagang sendiri untuk membongkar lapaknya karena ingin ketertiban dan kenyamanan," kata dia.
Bukan Rencana Dadakan
Ternyata penataan kembali ex terminal sudirman Kota Sukabumi bukan rencana dadakan, apalagi diisukan sebagai upaya pemda menghambat ekonomi kecil yang baru ‘menyala’ di kawasan tersebut. Dokumen sukabumiupdate.com, memberitakan bahwa penataan ex terminal sudirman adalah satu dari dari 4 proyek startegis yang direncanakan pemda untuk berjalan pada tahun 2024.
Pada 6 Februari 2023, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) menggelar Forum Konsultasi Publik untuk menyusun rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Sukabumi tahun 2024 yang dilaksanakan di Hotel Horison. Mengutip website Pemkot Sukabumi, forum yang bertujuan merencanakan program pembangunan sesuai tema pembangunan tahun 2024 yakni meningkatkan kondusifitas kota untuk keberlangsungan pembangunan, dihadiri Wali Kota saat itu, Achmad Fahmi beserta aparatur Pemerintah Kota Sukabumi.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Penghasilan Tanpa Bekerja, Coba 9 Ide Passive Income Ini!
Wali Kota dalam pemaparannya menjelaskan pada 2024 terdapat lima proyek strategis yaitu pengembangan kawasan bisnis eks Terminal Sudirman, pengembangan kawasan wisata Cikundul, pemeliharaan infrastruktur pelayanan publik, perbaikan rumah tidak layak huni, dan penanganan kawasan kumuh.
BAPPEDA Kota Sukabumi dalam kegiatan tersebut meminta masukan rancangan kerja daerah kepada pihak-pihak terkait, mitra-mitra pemerintah daerah, dan semua perangkat daerah selaku pelaksana kegiatan.