SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi pada 28 Oktober 2024 bertempat di Goalpara Tea Park melakukan kegiatan evaluasi pendampingan sasaran Keluarga Risiko Stunting dan Tim Pendamping Keluarga (TPK). Acara ini dihadiri di antaranya oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kusmana Hartadji beserta Pj Ketua TP-PKK Diana Rahesti.
Pj Wali Kota dalam sambutannya menyampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi beserta seluruh pemangku kepentingan harus melakukan percepatan, sejalan dengan telah ditetapkannnya Kota Sukabumi sebagai salah satu dari 154 kabupaten dan kota yang menjadi fokus pemerintah pusat dalam intervensi penurunan stunting terintegrasi.
Adapun seperti dijelaskannya, percepatan ini perlu dilakukan untuk mendukung pencapaian target nasional penurunan angka prevalensi stunting hingga 18,95 persen pada 2024.
Baca Juga: DP2KBP3A Roadshow Evaluasi Kampung KB di Tujuh Kecamatan Kota Sukabumi
Kusmana juga mengatakan seluruh pihak seperti Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dari mulai tingkat kelurahan, harus memperkuat koordinasi untuk menurunkan angka prevalensi stunting, terlebih berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia, angka prevalensi stunting di Kota Sukabumi mencapai 26,9 persen.
Dalam evaluasi yang diikuti pula oleh para kader posyandu, Kusmana memaparkan beberapa langkah strategis penanganan stunting seperti pendekatan intervensi gizi, pendekatan multi sektor, dan pendekatan berbasis keluarga risiko stunting. (ADV)
Sumber: Website Kota Sukabumi