Anak Buah Hercules Ditikam dari Belakang, GRIB Jaya Kota Sukabumi: Masalah Sudah Selesai

Jumat 01 November 2024, 05:40 WIB
Logo GRIB | Foto : FB DPC GRIB Sukabumi

Logo GRIB | Foto : FB DPC GRIB Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa penikaman terhadap salah satu anggota Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Jaya Kota Sukabumi yang terjadi di Jalan Otista, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi pada Rabu (30/10/2024) kemarin disebut telah selesai.

Diketahui, korban adalah RM (29 tahun) warga Cijangkar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi yang juga merupakan anggota ormas binaan Hercules, Gerakan Rakyat Indonesia Baru GRIB.

Ketua DPC GRIB Jaya Kota Sukabumi, Edih mengatakan peristiwa itu dipicu masalah pribadi antara korban RM (29 tahun) dengan pelaku. Menurutnya RM ditikam secara tiba-tiba oleh dua orang selepas mengikuti kegiatan GRIB.

“Kita abis pulang kegiatan, saya juga kaget baru pulang ada kejadian itu (penusukan) anggota saya. Kejadiannya itu di Cijangkar deket rel, deket rumahnya (korban) itu, (pelaku) dua orang,” ujar Edih saat dihubungi sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon, Kamis (31/10/2024).

Baca Juga: Anak Buah Hercules di Sukabumi Ditikam Sajam hingga 3 Luka Tusuk, Pelaku Masih Dicari

Usai kejadian, korban langsung dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH untuk mendapatkan penanganan medis akibat tiga luka tusuk yang dideritanya. “Sudah kejadian, korban langsung dibawa ke rumah sakit Bunut, waktu itu paginya saya ditekankan sama pihak rumah sakit untuk menyiapkan uang Rp14 juta untuk dilakukan tindakan (operasi)," kata dia.

Mengingat hal tersebut, Edih bersama anggota GRIB lainnya berupaya untuk mencari pelaku agar bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukannya. Edih mengaku enggan melaporkan kejadian yang dialami anggotanya itu kepada pihak kepolisian dan akan menyelesaikannya secara musyawarah.

“Mereka (pelaku) langsung kabur, waktu itu juga saya tekankan keluarganya juga jangan laporan (polisi) kita upayakan pelaku bertanggungjawab, yang penting korban sembuh lagi,” jelas dia.

Lebih lanjut, keesokan harinya, para pelaku disebut mendatangi rumah sakit dengan maksud untuk menyelesaikan masalah sekaligus untuk bertanggungjawab. “Alhamdulillah waktu itu paginya para pelaku datang ke rumah sakit tanggungjawab. Permasalahannya juga alhamdulillah sudah selesai dan pelaku siap bertanggungjawab. Sebelumnya itu masalah pribadi,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)