Langkah Disperkim & Forkopimcam Palabuhanratu Antisipasi Pohon Tumbang di Musim Hujan

Jumat 01 November 2024, 01:00 WIB
Personil Tim Gabungan sedang memangkas pohon di Jalan Bhayangkara, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, , Kamis (31/10/2024). (Sumber : SU/Ilyas)

Personil Tim Gabungan sedang memangkas pohon di Jalan Bhayangkara, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, , Kamis (31/10/2024). (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi menurunkan personelnya untuk melakukan pemangkasan pohon di sepanjang Jalan Bhayangkara, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kamis (31/10/2024).

Upaya ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi kejadian pohon tumbang yang bisa membahayakan pengguna jalan, terutama di musim hujan.

Pemangkasan dilakukan oleh tim gabungan yang melibatkan jajaran forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Palabuhanratu, Basarnas, Satpol PP, Dishub, Perkim, TNI, Polri, dan unsur terkait lainnya.

Menurut Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Kecamatan Palabuhanratu, Yadi Supriyadi, beberapa pohon tidak hanya dipangkas tetapi juga ditebang karena kondisinya yang sudah tua dan membahayakan.

"Kami bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perkim, Forkopimcam Palabuhanratu, Kelurahan Palabuhanratu, Basarnas, serta Dinas Damkar dan Penyelamatan," ujarnya.

Baca Juga: Fasilitas Taman Tenjo Resmi Alami Kerusakan, Disperkim Sukabumi Rencanakan Perbaikan Bertahap

Yadi menjelaskan bahwa pemangkasan ini dilakukan atas permintaan PT. Telkom Indonesia melalui surat resmi. Permintaan ini bertujuan meningkatkan keamanan bagi pengguna jalan yang sering melintasi Jalan Bhayangkara, serta jalan protokol dan jalan kampung Cangehgar.

"Permohonan dari PT. Telkom ini sudah melalui beberapa kali rapat, sehingga pohon yang kami pangkas dan tebang telah mendapatkan persetujuan," jelasnya.

Yadi menyebutkan bahwa terdapat sebanyak delapan pohon di Kampung Otista RT 01/05 dilakukan pemangkasan, dan dua pohon lainnya terpaksa ditebang karena posisinya dianggap berbahaya.

"Intinya pemangkasan dilakukan agar ranting yang menjulur ke jalan tidak membahayakan, sedangkan dua pohon ditebang karena posisi dan kondisinya yang membahayakan," bebernya.

Selain itu, Yadi menghimbau pengguna jalan untuk selalu waspada, terutama saat melintasi area dengan pepohonan lebat, mengingat risiko ranting jatuh atau pohon tumbang yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

"Kami imbau para pengguna jalan agar lebih berhati-hati melintas di area penuh pepohonan, terutama di musim hujan ini," pungkasnya.

Sementara itu di konfirmasi terpisah, Sekretaris Disperkim Kabupaten Sukabumi, Herdiawan Waryadi mengatakan, tindakan ini adalah bagian dari upaya mitigasi untuk mencegah insiden pohon tumbang yang dapat membahayakan masyarakat sekitar.

"Kami dari disperkim menerjunkan 6 personil, satu unit mobil skylift dan satu unit chainsaw. Antisipasi pohon tumbang sesuai permohonan masyarakat ke pihak telkom sebagai pemilik lahan tersebut," singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa