SUKABUMIUPDATE.com - Agung Syaputra (38 tahun), penderita gangguan jiwa yang nekat membajak truk tangki bermuatan limbah B3 hingga nyaris terperosok ke sawah di Desa Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, kini masih berada di Panti Aura Welas Asih.
Di panti sosial yang berada di Kampung Cipatuguran, Desa Jayanti, Palabuhanratu tersebut, Agung ditempatkan di ruang isolasi untuk menjalani rehabilitasi.
Menurut Irgiana Fahrezi, Pengurus Panti Sosial Rehabilitasi Mental Aura Welas Asih, Agung saat ini masih mengalami halusinasi. Meski perilakunya cukup tenang, tetapi ia membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit secepatnya.
"Kalau untuk kejiwaan mah masih ada halusinasi, cuman kondisi pasien tenang, dan seharusnya memang kita harus segera ada pengobatan ke rumah sakit," kata Irgiana kepada awak media, Kamis (31/10/2024).
Irgiana menyebut, upaya pengobatan lebih lanjut terhadap Agung terkendala identitas pasien yang berasal dari Sumatera Barat. Oleh karena itu, Irgiana meminta Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi untuk dapat membantu menelusuri alamat Agung dan keluarganya di Sumatera Barat.
"Jika Dinas Sosial yang melacak identitas, prosesnya mungkin lebih cepat karena bisa antar-dinas sosial. jadi dinsos itu harusnya menelusuri ke alamat bersangkutan ke pihak keluarga agar bisa ada penanganan," jelas Irgiana.
Baca Juga: Usai Nangkring di Pohon Kelapa, Agung Kembali Berulah dengan Membajak Truk di Sukabumi
Berdasarkan pengakuan Agung, lanjut dia, pasien saat di kampung halamannya berlatar belakang sopir truk. Irgiana memastikan kejiwaan Agung memang terganggu, meski demikian masih nyambung ketika diajak berbicara.
“Dia bercerita pernah jadi sopir truk di Sumatera Barat, truk yang bawa kayu, terus sempat kerja di perkebunan sawit, bawa mobil muatan sawit. Kondisi kejiwaannya terganggu sekitar 90 persen. Masih nyambung diajak berbicara, cuman masih halusinasi di pendengaran,” pungkasnya.
Terkait hal ini, sukabumiupdate.com sudah menghubungi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan via aplikasi perpesanan namun hingga berita ini tayang belum memberikan respons.
Sebelumnya, Agung diketahui adalah sosok pria sama yang sempat hebohkan warga Kampung Bojongpari, Desa Jaya Bakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi pada Kamis pagi 24 Oktober 2024 lalu.
Saat itu, Agung nekat memanjat dan nangkring di atas pohon kelapa hingga membuat repot petugas Damkar setempat.
Fakta ini terungkap berdasarkan pencocokan data yang dilakukan petugas Panti Sosial Rehabilitasi Mental Aura Welas Asih serta pengakuan dari Agung.
Agung sendiri berada di Panti Aura Welas Asih usai diamankan polisi karena membuat ulah dengan membajak truk tangki muatan limbah B3 dari area parkir PLTU Palabuhanratu dan membawanya hingga sejauh 7 kilometer pada Rabu dinihari (30/10/2024).
Dalam perjalanannya, truk yang dikemudikan Agung itu menabrak pagar SMP IT Sahabat Alam dan merusak jaringan listrik sebelum nyaris terperosok masuk ke sawah di Kampung Gunungsumping, Desa Citepus.
Irgi menjelaskan bahwa pihaknya diminta bantuan oleh kepolisian untuk mengevakuasi Agung setelah insiden tersebut. Kemudian berdasarkan hasil komunikasi antara dirinya dan Agung, yang bersangkutan diduga memang mengalami gangguan kejiwaan.
"Kalau komunikasi sementara dia diduga mengalami gangguan kejiwaan, dia memang memiliki kecenderungan tertarik dengan kendaraan-kendaraan besar karena tadi ia bercerita pernah menjadi sopir truk minyak sawit di Sumatera," ungkap Irgi.
Terpisah, Panit Binmas Polsek Palabuhanratu, Aipda Taupik Hadianto menjelaskan, pihaknya mendapat laporan kecelakaan tersebut sekitar pukul 05.30 pagi. Ia memastikan hal tersebut langsung dilakukan cek TKP.
“Saya langsung cek ke TKP, ternyata benar. Adanya kecelakaan mobil yang terperosok ke sawah dan sempat menabrak beberapa fasilitas disekitar TKP,” terangnya.
Taupik menegaskan, jika yang membawa mobil tersebut merupakan ODGJ. Hal itu diketahui setelah dilakukan beberapa pemeriksaan di lokasi kejadian.
“Pada saat dilakukan pemeriksaan di lokasi, ternyata benar sopir yang membawa kabur mobil tersebut merupakan ODGJ yang diketahui bernama Agung. Dia mengaku pernah bekerja di perusahaan kayu di Jambi dan di CPO sawit di Jawa,” jelasnya.
“Dia bilang mendengar bisikan yang menyuruhnya membawa mobil ini. Tetapi karena tidak tahu jalan, mobil malah tergelincir di jurang. Rencananya, Agung akan dibawa ke panti rehabilitasi di Palabuhanratu, di Aura Welas Asih,” pungkasnya.