SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami menghadiri Rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di RSUD Sagaranten, Kecamatan Sagaranten, Kamis (31/10/2024).
Dalam acara yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi itu, Bupati Marwan meminta Tenaga Kesehatan atau Nakes di Kecamatan sebisa mungkin terjun ke lapangan untuk mengedukasi masyarakat perihal kesehatan.
"Hal itu bisa dilakukan bersama desa ataupun kecamatan. Perlu kebersamaan untuk menyikapi semua. Semoga kita semua kompak dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kesehatan," kata Marwan.
Menurut Marwan, sehat tidak berarti hanya bisa sembuh dari penyakit, akan tetapi yang penting adalah harus mampu menjaga, memelihara dan terus membangun agar masyarakat di negeri ini tetap sehat serta tidak mudah sakit.
"Tidak hanya menjaga kondisi tubuh, tetapi lingkungan hidup kita pun harus bersih dan sehat. Tidak mudah terjangkit penyakit terutama penyakit-penyakit menular, yang berpotensi mengakibatkan kejadian luar biasa, seperti demam berdarah, malaria, flu burung, HIV AIDS, hepatitis dan yang lainnya," jelasnya.
"Selain itu, penyakit tidak menular akibat gaya hidup atau degeneratif juga harus kita cegah bersama dengan budaya hidup bersih dan sehat. Itulah yang harus kita bangun," tambahnya.
Baca Juga: Bupati Sukabumi Sampaikan Jawaban Terkait Raperda APBD 2025 di Rapat Paripurna DPRD
Marwan berharap, melalui kegiatan ini dapat terpetakan kondisi kesehatan di setiap wilayah. Selain itu, terumuskan solusi penanggulangannya.
"Topografi Kabupaten Sukabumi itu berbeda beda. Sehingga penanggulangannya pun berbeda-beda. Semoga saja dengan kegiatan per wilayah ini dapat terpetakan dan terkondisikan cara penanggulangannya di setiap wilayah. Selain itu, peningkatan derajat kesehatan dapat semakin baik," tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi menjelaskan, HKN menjadi momentum untuk mensosialisasikan gerakan masyarakat hidup sehat. Sebab menurutnya membudayakan hidup yang bersih dan sehat memerlukan keterlibatan masyarakat.
“Gerakan masyarakat hidup sehat merupakan upaya konkret mencapai derajat kesehatan bangsa," kata Agus.
Oleh karena itu menurutnya kegiatan ini melibatkan unsur pentahelix. Sebab, di dalamnya terdiri dari berbagai unsur yang dapat saling mendukung.
"Semua itu guna mewujudkan masyarakat Kabupaten yang sehat, mandiri dan sejahtera lahir batin," pungkasnya.
Kegiatan ini kemudian diakhiri dengan santunan terhadap anak yatim dan peresmian Masjid Jami Al Hikmah yang berdiri di lingkungan RSUD Sagaranten. (ADV)