SUKABUMIUPDATE.com - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) korban pembegalan asal Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi inisial Y (37 tahun) mengaku sempat ditodong celurit dan diancam tidak selamat.
Menurutnya, peristiwa pembegalan itu terjadi sekitar pukul 03:15 WIB di Jalan Bencoy, Kampung Cijeruk, Desa Mangkalaya, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi saat dia dan anaknya dalam perjalanan pulang usai mengantar suami.
“Kronologisnya saya pulang setelah nganter suami mau (berangkat) kerja ke Jakarta, pas di jalan saya dihadang sama tiga orang satu motor, saya panik tiba-tiba motor saya dirampas aja, itu sekitar pukul 03:15 WIB,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (30/10/2024).
“Pas saya datang kesitu dia ngehadang dari depan, kalau untuk ngikutin saya nggak engeh yah pokonya tiba-tiba ngehadang aja di depan,” sambungnya.
Saat penghadangan itu, kata Y, salah satu pelaku begal itu sempat menodongkan senjata tajam (sajam) jenis celurit yang diarahkan langsung kepadanya, satu lainnya merampas kunci dari tangannya sambil mengancam.
“Emang dia bawa senjata, kalau orangnya saya nggak jelas ya soalnya keburu panik, waktu itu kan langsung nodong gitu ke saya pake celurit sambil ngancam mau selamet atau enggak katanya, kalau saya dari pada nyawa saya keancam yaudah saya serahin aja,” jelas dia.
Baca Juga: Begal Motor Teror Warga Sukabumi, Korbannya Ibu Rumah Tangga di Mangkalaya
Baca Juga: Pulang Antar Suami Berangkat Kerja, Kronologi Motor IRT Dirampas Begal di Mangkalaya
Selang kejadian, Y berlari ke warung 24 jam di sekitar tkp untuk meminta bantuan mengantarkanya ke tempat suaminya menunggu bis (jalur lingkar selatan).
“Pas saya ke situ saya lihat suami saya lari nyamperin karena ngeliat motor saya dipake sama itu (begal),” ungkapnya.
“Iya itu di Jalur suami saya lihatnya, jadi dia (begal) itu nerobos trotoar gitu nggak belok ke tahu sumedang langsung nyebrang, di situ juga langsung diteriakin sama suami saya dianya (begal) malah ngegoresin celurit itu ke jalan mungkin biar takut ya suami saya,” tambah dia.
Atas kejadian itu, Y menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian dan berharap agar pelaku pembegalan itu dapat segera tertangkap. “Pokoknya saya serahin semuanya ke Polisi biar nggak ada korban lain lagi,” pungkasnya.