Cerita Petani 70 Tahun di Cikembar Sukabumi, Ikut Live Joget Sadbor di TikTok Usai dari Kebun

Rabu 30 Oktober 2024, 18:21 WIB
Bah Usup (70 tahun), warga Cikembar Sukabumi yang jadi salah satu karyawan Sadbor saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Selasa (29/10/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Bah Usup (70 tahun), warga Cikembar Sukabumi yang jadi salah satu karyawan Sadbor saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Selasa (29/10/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Kampung Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi tiba-tiba menjadi perhatian publik. Warga yang sehari-hari berjibaku di kebun dan sawah memutuskan untuk menjadi konten kreator 'Joget Sadbor' di media sosial TikTok.

Media sosial TikTok yang kerap diidentikkan dengan generasi muda hari ini, yakni Gen Z, terlihat runtuh di mata warga Bojongkembar. Warga lansia dan paruh baya begitu antusias menjadi konten kreator dari aplikasi asal Cina ini.

Salah satunya adalah Usup. Pria berusia 70 tahun yang sehari-hari sebagai petani itu mengaku sudah setahun ikut serta dalam aksi live Tiktok Joget Sadbor yang tengah tren.

“Saya (sehari-hari) tani, ngebon, nyawah (bersawah) kadang dagang juga. (Mulanya ikut) kan kalau lagi musim kemarau nggak bisa ngebon, nyawah, akhirnya saya ikut daripada ngelamun di rumah ga betah," kata Bah Usup kepada sukabumiupdate.com di kediamannya, Selasa (29/10/2024).

Baca Juga: Joget Sadbor Asal Sukabumi Viral di Tiktok

Menurut Bah Usup, aktivitas live streaming bersama Gunawan sang penggagas Joget Sadbor dan ratusan warga lainnya ini hanya sampingan saja. Ia melakukannya selepas dari bertani padi dan berkebun singkong.

“Enggak full satu hari ikut, kalau pulang dari kebun baru ikut live, soalnya kan dulu mah pulang dari kebun ngelamun aja di rumah yaudah ada ini (live) saya ikutan,” jelasnya.

Bah Usup menyebut, penghasilannya dengan menjadi 'Karyawan' Sadbor ini diakuinya telah mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

“Kurang lebih satu tahun mah ada saya ikut live, alhamdulillah penghasilan mah ada cuman emang enggak tentu, kalau pertama mah ya ada Rp 50 ribu, Rp 100 ribu sampe Rp 200 (per hari),” ungkap dia.

“Daripada nganggur kan pulang dari kebun yaudah ikut, cuman abah mah nggak kaya yang lain loncat-loncat gitu, biasa aja abah mah udah tua juga nggak kuat,” pungkasnya.

Baca Juga: Skema Pembagian Honor Ratusan Karyawan Sadbor yang Viral Live TikTok di Sukabumi

Sebelumnya diberitakan, tren 'Joget Sadbor' yang tengah viral di media sosial TikTok membawa berkah bagi ratusan warga khususnya di Kampung Babakan Baru RT05/09, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Joged Sadbor asal Sukabumi viral di tiktok | Foto : @sadbor86Joged Sadbor asal Sukabumi viral di tiktok | Foto : @sadbor86

Satu orang warga yang ikut menjadi konten kreator dengan berjoget Sadbor, disebut dapat penghasilan hingga Rp 6-7 juta dalam sebulan. Uang itu didapat dari hasil saweran (gift) para netizen atau penonton.

Joget Sadbor pertama kali digagas oleh Gunawan (38 tahun) yang juga warga Kampung Babakan Baru. Aksinya yang berjoget secara siaran langsung atau Live melalui akun TikTok @sadbor89 sejak 2020 lalu, hingga kini diikuti oleh sekurangnya 300 warga dengan penghasilan menjanjikan.

Menurut Gunawan atau yang kini akrab disapa Sadbor itu, warga yang bergabung untuk live 'Joget Sadbor' disebutnya sebagai 'karyawan'. Dari 300 orang warga yang bergabung menjadi karyawannya itu dibagi menjadi 50 akun TikTok dengan jumlah peserta dalam satu kali live sekitar 7-10 orang.

“Jadi di setiap akun itu ada yang ngasih (gift) paus, ada yang 3000 koin ada yang 5000 itu kurang lebih sekitaran Rp 700 ribu sampe Rp 1 juta tapi itu hasilnya dibagi-bagi lagi yang yang live di akun itu. Jadi tergantung penghasilan perharinya kalau itu mah,” ujar Gunawan kepada sukabumiupdate.com, Selasa (29/10/2024).

Adapun jam kerja untuk para karyawannya, lanjut dia, terbagi menjadi dua shift, yakni siang dan malam. Dalam satu hari, live itu dapat dilakukan dengan waktu 5 hingga 10 jam.

“Kalau live satu hari itu masing-masing akun ada 5, 6, 8 sampe 10 jam, dari jam 9 mulai lagi jam 12, mulai lagi jam 2 sampai jam 3 jam 4 sampe setengah 6,” jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Seleb

Joget Sadbor Asal Sukabumi Viral di Tiktok

Minggu 20 Oktober 2024, 11:51 WIB
Joget Sadbor Asal Sukabumi Viral di Tiktok
Berita Terkini
Sukabumi30 Oktober 2024, 20:20 WIB

Usai Nangkring di Pohon Kelapa, Agung Kembali Berulah dengan Membajak Truk di Sukabumi

Agung kembali berulah, pria diduga ODGJ itu ternyata sempat nangkring di pohon kelapa di Cidahu Sukabumi sebelum membajak truk di Palabuhanratu.
Sosok Agung (berjaket merah) pria diduga ODGJ yang membajak truk tangki di Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Oktober 2024, 20:08 WIB

Pulang Antar Suami Berangkat Kerja, Kronologi Motor IRT Dirampas Begal di Mangkalaya

Kejadian nahas menimpa Y (37 tahun) seorang Ibu Rumah Tangga (IRT). Motornya dirampas tiga orang begal usai antarkan suami berangkat kerja ke Jakarta. Pembegalan terjadi di Jalan Cibencoy, Desa Mangkalaya, Gunungguruh, Sukabumi
Petugas Kepolisian saat lakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Bencoy, Kampung Cijeruk, Desa Mangkalya, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Musik30 Oktober 2024, 20:00 WIB

Lebih Realistis, Promotor Turunkan Harga Tiket Fan Meetup Lisa BLACKPINK

Mendengar masukan dari penggemar, promotor Big Ground Entertainment dan Sunny Side Up Entertainment resmi mengumumkan harga baru tiket Fan Meetup Lisa BLACKPINK.
Lebih Realistis, Promotor Turunkan Harga Tiket Fan Meetup Lisa BLACKPINK | Sumber: Instagram /@lalalisa_m
Produk30 Oktober 2024, 19:19 WIB

Cloud Hosting Custom dari Jagoan Hosting, Solusi Tepat untuk Bisnis Anda

Dengan menggunakan teknologi cloud, Anda bisa mendapatkan sumber daya hosting yang lebih fleksibel, efisien, dan skalabel.
Ilustrasi cloud hosting. (Sumber Foto: Freepik)
Jawa Barat30 Oktober 2024, 19:06 WIB

Punya Sorodot Gaplok dan Agro Edu, Jaenudin Bicara Pengembangan Wisata Desa Cimahi Sukabumi

Pemdes Cimahi, Kabupaten Sukabumi memiliki dua potensi wisata, yaitu permainan Sorodot Gaplok dan wisata pendidikan berbasis pertanian atau Agro Edu Wisata
Anggota DPRD Jabar Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Desa Wisata di Desa Cimahi Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Kecantikan30 Oktober 2024, 19:00 WIB

Double Cleansing Sebelum Tidur: 4 Manfaat dan Cara Melakukannya

Double Cleansing membantu membersihkan kulit secara mendalam dan mempersiapkannya untuk produk perawatan selanjutnya.
Metode Double Cleansing sangat bermanfaat untuk menjaga kulit tetap bersih dan sehat, terutama bagi yang sering menggunakan makeup atau terpapar polusi. (Sumber : Pexels/MARTProduction)
Life30 Oktober 2024, 18:34 WIB

Anak Muda Sukabumi Memaknai Momen 28 Oktober 96 Tahun yang Lalu

Pemuda pemudi Indonesia bersumpah untuk bersatu padu, jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, dan semangatnya masih sangat relevan hingga 96 tahun berlalu.
Kata anak muda sukabumi tentang 28 Oktober 1928 (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 18:30 WIB

5 Rekomendasi Wisata Jakarta yang Populer dan Harus Kamu Kunjungi

Kota metropolitan Jakarta tidak hanya menawarkan gedung-gedung pencakar langit dan hiruk pikuk perkotaan, tetapi juga menyimpan beragam destinasi wisata yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam
Pulau Seribu - Jakarta memang menyimpan segudang pesona yang menarik untuk dijelajahi. (Sumber : pulauseribu.jakarta.go.id).
Sukabumi30 Oktober 2024, 18:21 WIB

Cerita Petani 70 Tahun di Cikembar Sukabumi, Ikut Live Joget Sadbor di TikTok Usai dari Kebun

Abah Usup, warga Cikembar Sukabumi yang sehari-hari berjibaku di kebun dan sawah memutuskan untuk menjadi konten kreator Joget Sadbor di TikTok.
Bah Usup (70 tahun), warga Cikembar Sukabumi yang jadi salah satu karyawan Sadbor saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Selasa (29/10/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Science30 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kaca Mobil Warga Sukabumi Tiba-tiba Retak, Suhu Panas Landa Nusantara

Kondisi ini berpotensi 'memanggang' nusantara RI dengan suhu di sejumlah daerah cukup tinggi, ada yang mencapai 37 hingga 38,4 derajat Celcius.
Ilustrasi kaca mobil retak karena suhu panas (Sumber: istimewa)