Cerita Mata Air di Surade Sukabumi, Tempat Ritual Mandi Pejabat dan Mitos Belut Putih

Rabu 30 Oktober 2024, 16:21 WIB
Seseorang membasuh wajahnya dengan air Cai Kahuripan yang berlokasi di Kampung Salenggang, Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

Seseorang membasuh wajahnya dengan air Cai Kahuripan yang berlokasi di Kampung Salenggang, Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Dua mata air di Kampung Salenggang, Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, menjadi andalan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama saat musim kemarau. Namun uniknya, beragam cerita rakyat dan mitos melengkapi keberadaan sumber air tersebut.

Kedua mata air itu berada di lahan seluas 1.000 meter milik Pemerintah Desa Gunungsungging. Lokasinya dekat jalan desa, berjarak sekitar 30 meter dari Tugu Bende Kabuyutan. Mata air ini tertutup bangunan permanen dan di dalamnya ada dua bak ukuran 3x2 meter untuk menampung air yang keluar dari tanah. Di tempat itu juga terdapat musala.

Kepala Desa Gunungsungging, Nanang, menungkapkan bahwa awalnya mata air ini memiliki empat nama yakni Sumur Kembar, Cai Kabuyutan, Sumur Taman Sari, dan Sumur Cai Kahuripan. Namun setelah para tokoh masyarakat bermusyawarah, akhirnya disetujui nama Cai Kahuripan untuk digunakan permanen sampai sekarang.

"Airnya dari mata air (lobang). Yang satu seukuran paha orang dewasa, sedangkan satu lagi lobang-lobang kecil atau rembesan. Airnya cukup jernih, bersih, dan bisa bertahan hingga tujuh bulan kemarau. Bahkan musim kemarau tahun ini, warga sekitar dan dari luar mengambil air ke sini," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Rabu (30/10/2024).

Baca Juga: Cerita Prabu Siliwangi Gagal Kabur Lewat Tegalbuleud Sukabumi Karena Ombak Pasang

Menurut Nanang, semula, di sekitar sumber air ini hanya ditutupi daun kelapa sebagai penghalang bagi yang ingin mandi. Tetapi sejak 2010, pemerintah setempat menutupnya dengan bangunan, termasuk membuat bak, agar masyarakat nyaman beraktivitas di sana. Nanang mengakui banyak cerita yang berkembang soal mata air tersebut.

"Dulu anak-anak yang mau dikhitan, diarak dulu untuk dimandikan di Cai Kahuripan. Setelah dikhitan dimandikan lagi agar cepat sembuh. Bahkan mitosnya, (berguna) untuk yang jomblo, terpuruk dalam usaha, dan meminta agar berhasil dalam cita-citanya. Sempat ada anggota DPR RI, pada awal pertama dia mencalonkan, sesudah kampanye, menyempatkan mandi di sini dan sekarang terpilih kembali. Ada juga mantan Bupati Sukabumi yang pernah mandi," ujar dia.

Cerita lainnya datang dari sepuh zaman dulu. Mereka, kata Nanang, mengaku pernah melihat belut putih keluar dari mata air itu yang kemudian dipercaya sebagai penghuni Cai Kahuripan dan diberi nama Eyang Belut Putih. Hingga kini, masih banyak warga dari Pajampangan maupun luar daerah yang sengaja melakukan ritual seperti mandi pada malam hari.

"Biasanya mereka mandi tiga hingga tujuh kali, kecuali malam Sabtu, itu larangannya. Pengurus atau juru kunci Cai Kahuripan adalah Eli, seorang perempuan berusia sekitar 42 tahun. Bahkan yang mengurus tempat itu adalah dia. Dulu pernah ada pengusaha air mineral yang mau mengeksplorasi lokasi ini, dia tertarik karena kejernihan airnya. Sempat dicek menggunakan alat dan berniat untuk kerja sama, tapi atas kesepakatan bersama, kami menolaknya karena sumber air tersebut sangat dibutuhkan warga, apalagi ketika kemarau. InsyaAllah ke depannya akan ada penataan, baik di sekitar lokasi maupun di dalam bangunan. Bisa juga nantinya menggunakan keran karena sekarang yang mandi langsung mengambil air dari bak. Selain untuk kebutuhan mandi, juga untuk pengairan lahan pertanian," kata Nanang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa