Begal Motor Teror Warga Sukabumi, Korbannya Ibu Rumah Tangga di Mangkalaya

Rabu 30 Oktober 2024, 14:57 WIB
Aksi begal di Mangkalaya Gunungguruh Sukabumi (Sumber: rekaman cctv)

Aksi begal di Mangkalaya Gunungguruh Sukabumi (Sumber: rekaman cctv)

SUKABUMIUPDATE.com - Kawanan Begal kembali menebar teror di Sukabumi Jawa Barat. Seorang ibu rumah tangga warga Kecamatan Gunungguruh jadi korban, motornya dirampas dua pelaku begal saat melintasi jalan raya Cibencoy Mangkalaya, Rabu dini hari (30/10/2024).

Aksi begal ini terekam cctv yang ada di sekitar lokasi kejadian, Kampung Cijeruk Desa Mangkalaya Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi. Ada dua kamera yang merekam saat korban dihadang oleh dua pelaku yang menggunakan sepeda motor.

Dalam rekaman aksi begal berlangsung sekitar pukul 03.13 WIB. Terlihat dua pelaku yang mengendarai motor menghadang laju korban yang saat itu menggunakan kendaraan roda dua.

Baca Juga: 5.567 Orang di Jabar Jadi Nganggur, 5 Provinsi dengan PHK Terbanyak hingga Pertengahan 2024

Salah satu pelaku (yang dibonceng) turun dari motor, sedangkan yang membawa motor langsung mengacungkan senjata (diduga jenis samurai atau celurit panjang) mendekati korban. Saat itu juga terlihat pengendara lain melintas, namun tak berhenti hanya melambat laju kendaraan dan langsung tancap gas.

Pelaku yang berhasil mengambil paksa motor korban langsung kabur. Sedangkan korban berlari ke arah sebaliknya, mencari pertolongan.

“Video ini viral di grup warga mangkalaya. Korbannya itu ibu rumah tangga, warga mangkalaya juga. Memang terlihat ada motor melintas saat kejadian, kemungkinan diduga takut jadi langsung kabur karena pelaku bawa senjata tajam),” ujar Iswan, warga Gunungguruh yang mengabarkan kejadian ini kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

“Kami berharap pelaku secepatnya ditangkap. Karena warga jadi takut keluar malam,” pungkasnya.

Redaksi sukabumiupdate.com berhasil berkomunikasi dengan korban, pada Rabu siang. Korban saat itu tengah berada di Polsek setempat untuk melaporkan kejadian begal tersebut.

“Saya masih gemetar ini kang. Nanti kita komunikasi lagi ya. Saya masih di polsek,” jelas korban yang merupakan seorang ibu rumah tangga, warga Mangkalaya Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Menurut korban, saat itu ia baru saja mengantar suaminya untuk bekerja di Jakarta. Ia mengendarai motor dari arah jalur lingkar selatan menuju rumahnya di mangkalaya. 

Kontributor: Turangga Anom (magang)

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa