SUKABUMIUPDATE.com - Media sosial baru-baru ini dihebohkan oleh sosok streamer TikTok asal Sukabumi, Gunawan alias Sadbor (38 tahun). Dalam waktu singkat, ia berhasil mengumpulkan sekitar 300 orang yang bergabung dalam aksinya, yang kini menjadi viral.
Pada Selasa (29/10/2024), sukabumiupdate.com melakukan pantauan langsung di Kampung Babakan, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Terlihat sekitar 35 orang karyawan Sadbor sedang melakukan siaran langsung di tengah kebun warga.
Kepada sukabumiupdate.com, Sadbor menceritakan awal mula perjalanannya merintis karir di dunia live streamingnya itu hingga saat ini sudah memiliki ratusan karyawan.
“Pertama kali itu pas corona namanya masih Skibor Halilibor sekitar tahun 2019-2020, mulai viralnya itu di 2022, Alhamdulillah rame sampai sekarang dengan nama akun Sadbor,” ujar Sadbor.
“Kalau dulu pertama itu ngontennya di Jakarta, kontenya tentang pribadi aja ngejahit sambil jahit keliling tapi pas kesini kesini ternyata lumayan juga di live ada penghasilan, akhirnya Sadbor fokus live aja,” tambah dia.
Baca Juga: Joget Sadbor Asal Sukabumi Viral di Tiktok
Pada tahun 2022, Sadbor mengaku jika sang ibu mengalami sakit struk hingga akhirnya Sadbor memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Sukabumi untuk merawat sang ibu.
“Waktu itu ibu saya kan sakit struk ya jadi sambil nemenin orang tua, waktu itu sambil ngonten juga alhamdulillah pertama mah penghasilan kadang Rp 50 ribu kadang Rp 70 ribu sehari,” kata dia.
Hingga akhirnya joget Sadbor ala ayam yang sedang mematuk makanan itu viral di media sosial dan Sadbor dibanjiri karyawan yang ingin ikut bergabung menjadi live streamer ala Sadbor.
“Pertamanya ya ada yang mau ikut, saya kan takutnya kalau nggak diajak takut dibilang sombong, akhirnya yaudah lah dirangkul aja sampai sekarang total kurang lebih ada 300 orang yang ikut. Dari kampung sini, luar kampung juga ada yang ikut, kebanyakan si dari luar kampung,” jelas dia.
Lebih lanjut, Sadbor menjelaskan jika para karyawannya itu kebanyakan orang-orang yang ingin memiliki penghasilan tambahan hingga korban PHK.
“Profesi mereka itu sebelumnya ada yang petani, kena PHK pabrik, ada yang nganggur juga. Alhamdulillah kalau memang ini bisa membantu mereka,” ungkapnya.
“Katanya kalau di live bisa nambah penghasilan buat nyari-nyari beras yang penting kita bisa makan,” sambung dia.
Melihat fenomena itu, Sadbor berharap agar akun yang dimilikinya bersama akun-akun para karyawannya itu bisa ramai pengunjung agar dapat membantu lebih banyak orang.
“Harapannya si mudah-mudahan sadbor rame terus aja kedepannya, kalau ini bisa membantu banyak orang kan alhamdulillah,” pungkasnya.