Baru Putus Dari Pacar, Kisah Hidup Wanita Sukabumi yang Ditemukan Tewas Tertindih Motor

Kamis 24 Oktober 2024, 19:31 WIB
Potret Neng Laras semasa hidup. (Sumber : Istimewa)

Potret Neng Laras semasa hidup. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Duka masih menyelimuti keluarga Neng Laras (22 tahun), wanita muda yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tertindih motor di saluran irigasi pinggir jalan Ciheulang Tonggoh-Cirendeu, Kampung Palasari, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Kamis 17 Oktober 2024.

Duka atas kepergian Neng Laras itu masih dirasakan oleh sang nenek, Mimih (63 tahun), yang merawat cucunya itu sedari kecil.

Diketahui, Neng Laras merupakan anak satu-satunya dari pasangan Dudi dan Eti. Namun, kehidupan keluarganya tidak berjalan mulus. Ayah dan ibunya bercerai ketika Neng Laras masih berusia tiga tahun. Kala itu, ia diasuh oleh ibunya. Namun, saat duduk di bangku kelas 3 SD, ibunya memutuskan menjadi buruh imigran atau TKW di Arab Saudi.

Semenjak itu, Neng Laras tinggal bersama kakek dan neneknya, Sanudin dan Mimih, serta bibinya, Risa, di Kampung Cirendeu, Desa Girijaya atau letaknya kurang lebih 3 kilometer dari lokasi penemuan jasad Neng Laras.

Menurut Mimih (63 tahun), berita kematian Neng Laras baru sampai ke telinga anaknya keesokan harinya, Jumat 18 Oktober 2024. Mimih juga mengaku sempat tidak sadarkan diri usai mendengar kabar itu, membuat situasi semakin menyayat hati.

“Bilangnya kecelakaan, ibunya kaget dan sempat histeris, tetapi akhirnya menerima bahwa itu takdir,” lirih Mimih kepada sukabumiupdate.com, Rabu (23/10/2024).

Baca Juga: Cerita Utom di Nagrak Sukabumi, Tak Curiga Mayat Saat Cium Bau Menyengat di Depan Rumah

Ibunda Neng Laras menurut Mimih saat ini masih bekerja sebagai imigran, sehingga tak bisa langsung pulang ke tanah air meskipun hatinya hancur. "Ibunya dulu bilang kalau Neng Laras menikah nanti, dia pasti pulang. Tapi takdir berkata lain, sekarang dia sudah kehilangan semangat untuk pulang," cerita Mimih.

Ibunda Neng Laras mengaku merasa percuma untuk pulang karena anak satu-satunya sudah dimakamkan.

Mimih kemudian menceritakan ada hal tak biasa dari Neng Laras pada Minggu 13 Oktober 2024 pagi, hari ketika Neng Laras terakhir kali terlihat. Sebelum berpamitan, mata Neng Laras sembab, seperti habis menangis.

“Saya tanya kenapa, dia hanya diam, tidak menjawab. Dia sedang menggoreng nasi untuk sarapan saat itu," cerita Mimih.

Mimih kala itu tidak bertanya lebih jauh karena seperti kebiasaan, Neng Laras tidak akan bercerita kepadanya. Cucunya itu hanya berpamitan untuk berolahraga bersama teman-temannya. "Dia pamit mau olahraga, berangkat dari rumah sekitar jam 09.00 WIB," jelasnya.

Menurut Mimih, cucunya itu dikenal memang sebagai pribadi yang tertutup dan jarang berbagi masalah. "Pergi tanpa sempat menyampaikan apa yang ia alami," ujarnya.

Neng Laras kemudian berangkat seorang diri dari rumahnya. Menurut teman perempuannya, lanjut Mimih, cucunya itu janjian bermain bulutangkis di Kota Sukabumi dan berangkat bersama-sama dari Nagrak.

Mereka berdua membawa motor masing-masing, dan Neng Laras terlihat membawa peralatan olahraga seperti sepatu, topi, dan pakaian olahraga. Setelah selesai berolahraga sekitar pukul 12.00 WIB, Neng Laras sempat mengajak temannya untuk segera pulang karena ingin tiba di rumah sekitar jam 14.00 WIB.

Namun, dalam perjalanan pulang, Neng Laras berpisah dengan temannya di Karangtengah, Cibadak.

"Setelah itu, tidak ada lagi kabar dari Neng Laras, hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia di irigasi dekat rumah warga," tuturnya.

Kakek dan Nenek Neng Laras beserta motor yang dikendarai almarhumah saat kejadian. | Foto: SU/IbnuKakek dan Nenek Neng Laras beserta motor yang dikendarai almarhumah saat kejadian. | Foto: SU/Ibnu

Sebelumnya, satu sampai dua hari saat Neng Laras hilang, Minih menyebut ada seorang pria yang datang mengetuk pintu rumah. ia mengenal pria yang masih satu desa itu sebagai pacar cucunya dan sudah delapan tahun menjalin hubungan asmara dengan Neng Laras sejak duduk di bangku SMP.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Kematian Wanita Muda Dalam Selokan Pinggir Jalan di Nagrak Sukabumi

Saat itu menurut Mimih, pria tersebut bukannya memberi dukungan, justru menyampaikan kabar bahwa dirinya sudah putus dengan Neng Laras. Kala itu pria itu juga menduga Neng Laras mungkin pergi bersama lelaki lain.

Mimih kemudian langsung bersikap kurang respek terhadap pria tersebut. Ia merasa kecewa mengapa baru setelah Neng Laras tiada, kata-kata seperti itu diucapkan, padahal ketika Neng Laras masih hidup, hubungannya seolah baik-baik saja.

“Dia bilang, 'Udah gak merasa memiliki Neng Laras, jadi gak mau bertanggung jawab kalau ada apa-apa'. Bahkan minta maaf kalau selama ini sudah merepotkan,” jelasnya.

Pernyataan pria itu kemudian menjawab kecurigaan Mimih tentang kondisi cucunya yang sembab. Putus dengan pacar membuat sikap cucunya itu sedikit ketus di hari terakhir pamit dari rumah.

Menurut Mimih, tidak ada barang berharga yang hilang saat jasad Neng Laras dan motornya ditemukan. Helm masih ada, dan di dalam tas korban ditemukan uang sebesar Rp 250 ribu, kartu ATM, KTP, serta handphone.

"Tidak ada barang yang hilang. Semuanya masih ada, termasuk uang dan barang-barang di tasnya," ungkapnya.

Mimih juga mengungkap alasan kenapa menolak autopsi kala itu. "Saat ditanya kondisi saya tidak stabil, kemudian saat itu sudah malam dan banyak yang bilang kasihan ke jasadnya, kondisinya sudah mengkhawatirkan. Akhirnya kami menolak dan memilih memakamkan Neng Laras," pungkasnya.

Lokasi penemuan mayat wanita muda tertindih motor di Desa Giri Jaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (17/10/2024) | Foto : Dok.P2BKLokasi penemuan mayat wanita muda tertindih motor di Desa Giri Jaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (17/10/2024) | Foto : Dok.P2BK

Sebelumnya, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi menduga kematian Neng Laras akibat kecelakaan tunggal. Dugaan tersebut berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

Jasad Neng Laras saat itu ditemukan oleh warga yang mencium bau busuk di dalam parit irigasi kering sedalam kurang lebih empat meter yang berada di depan rumahnya, Kamis 17 Oktober 2024 sekitar pukul 16.00 WIB. Warga itu kaget menemukan mayat dalam kondisi tertelungkup dan tertindih sepeda motor di lokasi tersebut.

“Dari hasil olah TKP, ditemukan fakta-fakta penyebab kematian Neng Laras murni akibat kecelakaan lalu lintas tunggal,” kata Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana.

Diduga kejadian tersebut terjadi pada 13 Oktober 2024, saat Neng Laras mengendarai sepeda motor Honda Beat biru hendak pulang ke rumah di Kampung Cireundeu.

Dugaan sementara, Neng Laras kehilangan kendali sehingga sepeda motornya terjun ke parit yang berada di bahu jalan sebelah kiri. Luka berat yang dialaminya membuat Neng Laras tidak bisa bangkit dan akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Terdapat beberapa luka pada tubuh korban yang diduga akibat terbentur benda keras seperti batu,” jelas Fiekry.

Pihak keluarga kemudian menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi. Jasad Neng Laras pun langsung dikenali oleh keluarga dan dikebumikan di TPU yang tidak jauh dari rumah duka.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi24 Oktober 2024, 22:17 WIB

DPRD Setujui RAPBD Kabupaten Sukabumi 2025 Sebesar Rp4,4 Triliun, Tunggu Evaluasi Gubernur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi bersama Pemda menggelar rapat paripurna pada hari ini, membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2025
Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Bola24 Oktober 2024, 22:07 WIB

Persib Gagal Curi Poin Penuh dari Lion City Sailors di Kandang

Persib Bandung sempat unggul terlebih dahulu melalui gol Tyronne Del Pino menit 43.
Striker Persib, Ciro Alves berhadapan dengan kiper Lion City Sailors pada pertandingan Grup F AFC Champions League Two, Kamis, 24 Oktober 2024. (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih24 Oktober 2024, 21:48 WIB

Live di SU! Debat Perdana Pilbup Sukabumi 2024 Terbagi 6 Segmen dengan 6 Panelis

Berikut jadwal, tema hingga tata tertib Debat Perdana Pilbup Sukabumi 2024 yang akan disiarkan secara streaming di Medsos Sukabumiupdate.
Poster debat publik pertama Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber Foto: KPU Kab. Sukabumi)
Sukabumi24 Oktober 2024, 21:33 WIB

Berakhir Duka, Upaya Pencarian Wanita Sukabumi Hingga Ditemukan Tertindih Motor

Upaya pencarian Neng Laras, Wanita Sukabumi yang ditemukan tewas tertindih motor sempat libatkan paranormal.
Postingan yang mengabarkan keluarga kehilangan neng Laras, wanita muda yang ditemukan jadi mayat yang tertindih motor di selokan Nagrak Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi24 Oktober 2024, 21:24 WIB

Sidak Supermarket, DPRD Sukabumi Temukan Pelanggaran Tata Ruang hingga Limbah Berbau

Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi mendadak ke salah satu supermarket di Kecamatan Palabuhanratu pada Kamis sore (24/10/2024). Sidak ini merupakan tindak lanjut dari audiensi masyarakat.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi saat sidak di Yogya Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi Memilih24 Oktober 2024, 20:25 WIB

Bawaslu Nyatakan Camat Cibeureum Sukabumi Terbukti Langgar Netralitas Pilkada 2024

Bawaslu Kota Sukabumi nyatakan Camat Cibeureum terbukti langgar netralitas ASN di Pilkada 2024.
Ketua Bawaslu Kota Sukabumi, Yasti Yustia Asih. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi24 Oktober 2024, 20:11 WIB

Gruduk DPRD, Warga Palabuhanratu Keluhkan Bau Limbah dan Makanan Kedaluwarsa di Supermarket

Sejumlah warga yang tergabung di Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat menggelar audiensi bersama DPRD Kabupaten Sukabumi audiensi itu menyoroti penanganan limbah, penjualan makanan kedaluwarsa di salah supermarket
Audiensi warga dengan DPRD Kabupaten Sukabumi terkait limbah dan makanan kedaluwarsa dari Supermarket di Palabuhanratu | Foto : llyas Supendi
Entertainment24 Oktober 2024, 20:00 WIB

Masih Viral, MV Lagu APT Rose BLACKPINK dan Bruno Mars Raih Rekor Penayangan

Lagu APT milik Rose BLACKPINK yang berkolaborasi dengan Bruno Mars membuat rekor baru dengan meraih viewers Youtube terbanyak dalam waktu cepat.
Masih Viral, MV Lagu APT Rose BLACKPINK dan Bruno Mars Raih Rekor Penayangan (Sumber : Youtube | Rose)
Sukabumi24 Oktober 2024, 19:31 WIB

Baru Putus Dari Pacar, Kisah Hidup Wanita Sukabumi yang Ditemukan Tewas Tertindih Motor

Berikut kisah hidup Neng Laras, wanita muda yang ditemukan tewas tertindih motor di Nagrak Sukabumi.
Potret Neng Laras semasa hidup. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 Oktober 2024, 19:01 WIB

Meriahnya Hari Santri Di Ciracap Sukabumi, Tabuh 1000 Rebana dan Liwet 1000 Kastrol

Ribuan warga Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, tumpah ruah mengikuti kegiatan gebyar Hari Santri Nasional tingkat kecamatan, bertempat di lapangan Cipaku Desa Ujunggenteng, Kamis (24/10/2024).
Pelepasan karnaval dalam rangka Hari Santri Nasional oleh Forkopimcam dan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Dadang Hermawan | Foto : Ragil Gilang