Satu Penumpang Tewas! Truk Nyalip Lalu Tabrak Angkot di Sukalarang Sukabumi

Kamis 24 Oktober 2024, 12:14 WIB
Angkot yang terlibat kecelakaan di Jalan Nasional Sukabumi-Cianjur, tepatnya di Kampung Pulo Air RT 22/04 Desa Sukamaju, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Kamis (24/10/2024). | Foto: Istimewa

Angkot yang terlibat kecelakaan di Jalan Nasional Sukabumi-Cianjur, tepatnya di Kampung Pulo Air RT 22/04 Desa Sukamaju, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Kamis (24/10/2024). | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Nasional Sukabumi-Cianjur, tepatnya di Kampung Pulo Air RT 22/04 Desa Sukamaju, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Kamis (24/10/2024) sekira pukul 06.30 WIB.

Kasubsi Pengelola Informasi dan Dokumentasi Multimedia (PIDM) Humas Polres Sukabumi Kota Ipda Ade Ruli dalam keterangannya menyebut peristiwa ini melibatkan mobil angkot nomor polisi F 1909 TU dan truk boks berpelat B 9099 VCF.

Kecelakaan berawal saat truk boks yang dikemudikan A (27 tahun) melaju dari arah Sukalarang menuju Sukaraja. Namun setibanya di lokasi kejadian, A mendahului kendaraan lain di depannya, kemudian menabrak bagian belakang angkot.

Baca Juga: Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

"Menabrak belakang kendaraan angkot yang dikemudikan AR (39 tahun) dengan membawa delapan penumpang yang melaju dari arah yang sama. Mobil angkot selanjutnya terseret dan berputar ke kanan jalan," kata Ade Ruli kepada wartawan.

Akibat kejadian ini, kedua kendaraan rusak serta sopir dan beberapa penumpang angkot luka-luka sehingga dilarikan ke RSU Hermina. Nahas, satu laki-laki penumpang angkot berinisial EN (54 tahun) meninggal dan dibawa ke RSUD R Syamsudin SH.

"Satu orang penumpang angkot meninggal dunia kemudian dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk dilakukan visum et repertum," ujarnya.

Berikut daftar penumpang angkot:

1. N (19 tahun), Titisan, Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
2. A (24 tahun), Sukaratu, Gekbrong, Kabupaten Cianjur.
3. SN (34 tahun), Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
4. AF (49 tahun), Sukamaju, Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
5. SS (26 tahun), Cimangkok, Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
6. BA (27 tahun), Titisan, Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
7. AS (62 Tahun), Cimangkok, Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
8. EN (54 tahun), Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Film24 Oktober 2024, 15:30 WIB

Sinopsis Film My Annoying Brother versi Indonesia, Tentang Hubungan Kakak Adik

My Annoying Brother versi Indonesia menjadi salah satu film terbaru yang sangat dinantikan dan telah tayang di seluruh bioskop Tanah Air pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Sinopsis Film My Annoying Brother versi Indonesia, Tentang Hubungan Kakak Adik (Sumber : Instagram/@angga)
Inspirasi24 Oktober 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK dengan Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK dengan Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya!(Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 Oktober 2024, 14:56 WIB

Bikin Padam Rumah Warga, Dampak Truk Tabrak Angkot dan Tiang Listrik di Sukabumi

Panji awalnya tidak menduga padamnya listrik disebabkan adanya kecelakaan.
Proses evakuasi tiang listrik yang dihantam truk dalam kecelakaan di Jalan Nasional Sukabumi-Cianjur, tepatnya di Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Kamis pagi (24/10/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Musik24 Oktober 2024, 14:30 WIB

Harga Tiket Konser M2M di Jakarta, yang Kembali Setelah Rehat Selama Dua Dekade

Grup pop duo asal Norwegia, Marit Larsen dan Marion Rave atau lebih dikenal sebagai M2M akan kembali ke dunia hiburan dengan menggelar konser dan Jakarta masuk ke dalam daftarnya.
Harga Tiket Konser M2M di Jakarta, yang Kembali Setelah Rehat Selama Dua Dekade (Sumber : Instagram/@marit2marion)
Sukabumi24 Oktober 2024, 14:26 WIB

Usai Tabrak Angkot, Truk Hantam Tiang Listrik hingga Ambruk di Sukalarang Sukabumi

Berikut kronologi kecelakaan maut di Sukalarang Sukabumi, truk boks tabrak angkot dan tiang listrik hingga ambruk. Satu orang tewas, 8 luka-luka akibat kejadian ini.
PLN evakuasi tiang listrik yang ambruk usai dihantam truk dalam kecelakaan maut di Sukalarang Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi Memilih24 Oktober 2024, 14:07 WIB

Catat Waktunya! Iyos-Zainul dan Asjap-Andreas Bakal Berhadapan di Debat Pilkada Sukabumi

150 personel akan diterjunkan untuk memastikan debat berjalan aman dan lancar.
Dua paslon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Life24 Oktober 2024, 14:00 WIB

Sejarah Jakarta: Dari Sunda Kelapa Hingga Jayakarta dan Batavia

Sejarah mencatat, pada masa pendudukan Jepang selama Perang Dunia II, nama Batavia diubah menjadi Djakarta.
Monas, salah satu ikon DKI Jakarta | Foto : Ist
Sukabumi24 Oktober 2024, 13:40 WIB

Khimar dan Kimono Sukabumi Sukses Gelar Acara Ramah ABK

Lebih dari dua ratus pemudi yang terdiri dari pelajar dan mahasiswi memadati tribun GOR Merdeka Kota Sukabumi.
Kegiatan Student Fest 2024 yang digelar Khimar dan Kimono Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi24 Oktober 2024, 13:27 WIB

UMKM Ubi Jalar Ini Rasakan Dampak Positif Pendampingan BRI dan Manfaat Desa BRILiaN

Keripik Ubi Jalar dari Kubu Raya merupakan inovasi lokal yang memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di daerah tersebut.
UMKM binaan BRI yang menghasilkan produk unggulan dari Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, yaitu Keripik Ubi Jalar. | Foto: BRI
Nasional24 Oktober 2024, 13:10 WIB

Masyarakat Sipil Indonesia Desak Pemerintah dukung Agenda Masyarakat Adat di COP 16 CBD

Perwakilan masyarakat sipil Indonesia di Cali meminta pemerintah dan dunia internasional untuk mendukung hak-hak masyarakat adat dan komunitas lokal.
Ilustrasi - Perwakilan masyarakat sipil Indonesia di Cali meminta pemerintah dan dunia internasional untuk mendukung hak-hak masyarakat adat dan komunitas lokal. (Sumber : Pexels.com/@el jusuf).