Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Rabu 23 Oktober 2024, 21:49 WIB
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan

Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam. Paripurna tersebut meliputi pembentukan komisi, Badan Pembentukan Perda, Badan Kehormatan, Badan Anggaran, dan Badan Musyawaran.

Sekretaris DPRD Kota Sukabumi Asep Koswara membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya ke-16 anggota dewan itu tidak kembali ke dalam persidangan usai jeda istirahat sekira pukul 18:00 WIB.

“Pada saat itu melaksanakan skors, direhat karena mau masuk ke magrib, saya kira itu pasti waktunya untuk melaksanakan salat dan makan malam. Nah setelah berjalan seperti yang kita harapkan baru saja dimulai para peserta tidak kembali lagi,” ujar Asep kepada wartawan.

Selaku Sekretaris Dewan, Asep mengaku tidak mau masuk ke ranah dinamika yang terjadi di dalam forum persidangan. Dalam hal ini Pihaknya hanya berperan untuk memfasilitasi jalannya persidangan. “Saya kira saya tidak bisa langsung masuk ke dinamika di dalam karena memang itu ada wilayah politik yang tentunya bukan domain saya,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, Rojab Asy’ari mengatakan aksi walk out itu bermula ketika ada satu Fraksi yang dianggap membelot dari kesepakatan yang telah dibuat di dalam Koalisi Perubahan.

“Jadi intinya, kita walk out itu bentuk kekecewaan karena ada satu partai di koalisi yang melakukan pembelotan. Makanya kita sepakat diperintahkan ketua partai, kita menentukan sikap untuk tidak menghadiri rapat paripurna,” kata Rojab.

Baca Juga: 35 DPRD Kota Sukabumi Dilantik, Wawan Juanda dan Rojab Asy’ari Pimpinan Sementara

Diketahui, Koalisi Perubahan merupakan gabungan 6 Fraksi Partai Politik dengan 19 Anggota Dewan di dalamnya. Ke enam Fraksi itu yakni PAN, PPP, Demokrat, Golkar, PDI Perjuangan dan Nasdem.

“Jadi kemarin ba'da Magrib teman-teman sekitar 16 anggota DPRD melakukan walk out. 16 anggota DPRD itu berasal dari 5 fraksi, PAN, PPP, Demokrat, Golkar dan PDI Perjuangan,” jelas dia.

Menurutnya, pembelotan itu merupakan sebuah penghianatan terhadap kesepakatan yang telah disepakati di dalam koalisi perubahan. Dalam hal ini, Fraksi yang dianggap membelot dari koalisi perubahan adalah Fraksi Partai Nasdem.

“Kekecewaan kita sebenarnya bukan dalam hasil tapi ada sebuah pengkhianatan dari hasil kesepakatan. Dengan pembelotan Nasdem itu ya akhirnya tidak sesuai dengan komitmen. Komitmen itu dibangun punya tujuan, di parlemen ini punya harapan bahwa kita akan solid, program-program yang dikolaborasikan dengan teman-teman lain," bebernya.

"Itu sudah jelas, terang-terangan pembelotan, fakta di perhitungan itu kan ploting terbuka, bukan lagi asumsi. Saya tidak tahu (alasan Nasdem) tapi dalam hasil pembahasan Nasdem juga sudah dikasih porsi di wakil ketua Komisi 1, wakil ketua Badan Pemperda, bahkan di komisi 3 juga dikasih. Jadi sebetulnya distribusi dari 6 partai itu sudah teratur, sudah kesepakatan,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa