Pemalakan Sopir Truk di Parungkuda Sukabumi Berujung Surat Pernyataan, Polisi: Salah Paham

Rabu 23 Oktober 2024, 14:45 WIB
Dua pria yang tampangnya viral dalam video dugaan aksi pemalakan terhadap sopir truk di Parungkuda Sukabumi saat berada di Kantor Polisi. Keduanya tandatangani surat pernyataan (Sumber : Istimewa)

Dua pria yang tampangnya viral dalam video dugaan aksi pemalakan terhadap sopir truk di Parungkuda Sukabumi saat berada di Kantor Polisi. Keduanya tandatangani surat pernyataan (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi merespons video viral tentang dugaan aksi pemalakan terhadap sopir truk di kawasan Parungkuda Kabupaten Sukabumi baru-baru ini.

Kapolsek Parungkuda, Kompol Aah Hermawan mengatakan, bahwa peristiwa yang terjadi dalam video tersebut dipicu adanya salah paham.

Hal itu disampaikan Aah usai mendapatkan keterangan dari dua orang pria yang tampangnya terekam dalam video viral tersebut di Mapolsek Parungkuda Polres Sukabumi, Selasa 22 Oktober 2024 malam. 

Kedua pria tersebut berinisial S (50 tahun) warga Bojonggenteng, dan H (59 tahun) warga Parungkuda. Mereka diketahui berprofesi sebagai buruh harian lepas.

Menurut Aah, keduanya mengaku terlibat cekcok dengan sopir truk yang merekam kejadian tersebut di jalan raya Parungkuda-Pakuwon, Kampung Paku Haji, Desa/Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Senin 21 Oktober 2024, sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, keduanya juga mengakui sempat memintai sopir sejumlah uang dengan dalih untuk membeli kopi.

"(Kasus ini) hanya kesalahpahaman saja," kata Aah kepada sukabumiupdate.com, Rabu (23/10/2024).

Baca Juga: Viral Sopir Truk Dipalak dan Diancam Preman di Parungkuda Sukabumi

Aah menuturkan, kesalahpahaman antara S, H dan sopir truk kontainer ini bermula saat dua pria tersebut tengah nongkrong di posko mereka yang berada di pinggir jalan raya Parungkuda-Pakuwon.

"Tiba-tiba kendaraan tersebut melintas menuju arah Jakarta. Saat itu, mereka meminta uang untuk ngopi kepada sopir, karena mereka sering melihat orang lain meminta hal serupa," jelas Aah.

Menurut keterangan dari S dan H, lanjut Aah, permintaan tersebut dilakukan keduanya dengan cara yang biasa saja, namun sopir truk menurut mereka meresponsnya dengan cara yang dinilai tidak sopan.

"Sopir tersebut memberikan uang dengan cara melempar dan disertai kata-kata tidak enak, yang membuat S dan H tersulut emosi sehingga terjadi cekcok dan adu mulut," tuturnya.

Di Mapolsek Parungkuda, kata Aah, S dan H kemudian menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut. Kasus ini pun tidak berlanjut ke ranah hukum karena menurut Aah sampai saat ini tidak ada yang melaporkan dari pihak sopir truk.

"Sampai saat ini tidak ada yang melaporkan ke Polsek Parungkuda," tandasnya.

Sopir truk garmen yang tengah melintas dipalak preman di ruas jalan Parungkuda-Pakuwon, Sukabumi.Sopir truk garmen yang tengah melintas dipalak preman di ruas jalan Parungkuda-Pakuwon, Sukabumi.

Sebelumnya diberitakan, sebuah rekaman video berdurasi 10 detik yang bernarasikan adanya aksi pemalakan terhadap sopir truk viral di media sosial dan menjadi perbincangan warga Sukabumi.

Dalam video viral itu, sopir truk awalnya merekam aksi seorang pria berkaus hitam mencoba menaiki kabin sopir sambil melotot penuh emosi.

"Rek kumaha, hayoh, rek nenggeulan? (Mau gimana, mau mukul?)" kata sopir kepada pria berkaus hitam yang mencoba menaiki kabin truk tersebut seperti dilihat sukabumiupdate.com dari video, Selasa (22/10/2024).

"Diditu tuh diditu (disana tuh disana)," timpal pria diduga preman tersebut kepada sopir usai turun dari pintu kabin truk sambil menunjuk seperti ingin mengajak berkelahi.

Tak lama, pria lain yang juga berkaus hitam, bertopi dan nampak lebih tua tiba-tiba ikut mencoba naik ke kabin sopir dan mengancam sopir agar rekaman dihentikan sambil mengayunkan tangannya ke kamera dari celah jendela pintu kabin truk yang dibuka.

"Kamu nelepon siapa, jangan foto-foto kamu," ancam pria tersebut dengan bahasa sunda kasar sambil salah satu tangannya terlihat mengenai kamera handphone yang digunakan sopir untuk merekam kejadian.

Berdasarkan penelusuran sukabumiupdate.com, peristiwa ini menimpa F (24 tahun) sopir truk perusahaan garmen. Menurutnya, aksi pemalakan yang menimpanya itu terjadi di ruas jalan Parungkuda-Pakuwon, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Selasa (22/10/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.

F saat itu sedang dalam perjalanan pulang dari sebuah pabrik di Pakuwon, membawa muatan pakaian garmen yang rencananya akan diekspor dari Jakarta.

"Orang yang punya barang ikut mengawal dan menjadi saksi saat kejadian," kata F saat dihubungi sukabumiupdate.com.

Menurut F, di lokasi tersebut sebelumnya tak pernah ada aksi premanisme seperti ini. Namun saat kejadian, ia kaget di pinggir jalan ada seorang pria berkaus hitam tiba-tiba memukul pintu kabin truknya dan berteriak memintanya uang. Selepas menghentikan kendaraannya, F memutuskan tak turun dari truk, namun sempat adu mulut dengan preman tersebut.

"Saya disangka melototin dia, lalu mobil saya dipukul karena dikira saya mau kabur tanpa memberikan uang," katanya.

Tidak berhenti di situ, salah seorang dari kelompok pria tersebut berlari dari pos tempatnya mangkal dan menarik baju F agar turun dari kabin truk. Melihat situasi yang semakin memanas, F memutuskan untuk merekam kejadian itu sebagai langkah antisipasi.

"Saya akhirnya memberikan uang 5 ribu rupiah, tapi mereka tidak terima karena saya merekam dan para pelaku meminta agar video tersebut dihapus," jelasnya.

"Kayaknya takut ada bukti video, dan minta saya hapus video itu, padahal udah saya kasih uang, saya lanjut jalan, tapi mereka tetap ancam suruh hapus video," tambahnya.

Atas kejadian tersebut, F mengaku masih berkoordinasi dengan atasannya. "Katanya mau dibawa ke Polsek Parungkuda, tapi masih menunggu persetujuan atasan apakah kasus ini akan dilanjutkan atau tidak," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)